Nyeri adalah respon subjektif terhadap stresor fisik dan psikologis. Semua individu mengalami nyeri pada beberapa tempat selama kehidupan mereka. Peranan penting perawat dalam manajemen nyeri adalah menilai, mendokumentasikan, memutuskan manajemen nyeri yang harus diberikan serta memantau perkembangan manajemen nyeri yang sudah diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri. Metode penelitian adalah Explanatory dengan pre eksperimental one group pretest-posttest design dengan pendekatan tehnik Accidental Sampling melibatkan 89 perawat dengan jenjang karir diantaranya PK I–PK IV. Variabel yang diteliti untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung dengan kuesioner pretest dan posttest. Hasil yang didapat pada perawat sebelum seminar pada PK I 61% dan setelah seminar 70%. Tingkat pengetahuan perawat sebelum seminar pada PK II nilainya 63% dan setelah seminar 76%. Tingkat pengetahuan perawat sebelum seminar pada PK III nilainya 60% dan setelah seminar 73%. Tingkat pengetahuan perawat pada PK IV sebelum seminar nilainya 57% dan setelah seminar nilainya 78. Hasil uji Paired T-test ada perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri sebelum dan sesudah In House Training pada perawat PK I-IV nilai p-value 0,000<0,05 Saran agar perawat meningkatkan pengetahuan tentang manajemen nyeri dan membantu pasien mencapai pengendalian nyeri yang optimal.