Prima Ayu RizqiMahanani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Praktik Kekerasan Simbolik dalam Pemaknaan Perempuan Bekerja Menurut Manhaj Salafi Prima Ayu RizqiMahanani
Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 2 No 01 (2017): Agama dan Kekerasan Sosial
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.336 KB)

Abstract

Fakta perempuan bekerja bukan menjadi hal yang aneh di era modern dan teknologi canggih sekarang ini. Sudah menjadi hal biasa apabila kita jumpai pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki juga dilakukan oleh perempuan. Persoalan gender dalam bidang pekerjaan sudah semakin cair karena tidak adanya pembatasan tentang pekerjaan laki-laki dan pekerjaan perempuan. Kondisi tersebut paradoks dengan pemaknaan konsep bekerja menurut manhaj Salafi. Mereka tetap berpegang teguh pada aturan, prinsip, dan keyakinan yang membedakan dan membatasi jenis pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. Meyakini bahwa tempat terbaik bagi perempuan adalah di wilayah privat. Apabila dimungkinkan perempuan bekerja di luar rumah haruslah memenuhi aturan dan adab yang telah ditentukan oleh manhaj Salafi. Tulisan refleksi ini berusaha menggali lebih dalam praktik kekerasan simbolik dalam pemaknaan perempuan bekerja menurut manhaj Salafi. Bertujuan untuk mengetahui tentang makna bekerja bagi perempuan salafi yang berkeyakinan bahwa tempat terbaik bagi perempuan adalah di rumahnya, dihubungkan dengan konsep kekerasan simbolik. Untuk itu digunakan pendekatan kualitatif melalui metode wawancara terfokus kepada tujuh informan yang dipilih melalui kriteria tertentu. Hasil penelitiannya adalah adanya praktik kekerasan simbolik benar terjadi di dalam wacana bekerja menurut manhaj Salafi. Kekerasan simbolis tersebut disetujui dan dilanggengkan oleh ketujuh perempuan Salafi melalui bahasa yang disampaikan, cara berpikirnya, dan cara bertindaknya.