Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Respon titer antibodi avian influenza (AI) burung puyuh terhadap penambahan Immunbooster Growth Promoter Novi Andriani; Budi Utomo; Mila Amelia; Tania Agustina Putri Mahardika; Siti Nailil Ngazizah; Hebi Irawan; Ardina Tanjungsari
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 5, No 1 (2022): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/10.21776/ub.jnt.2021.005.01.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon titer antibody AI yang terbuat dari Allium sativum, Centella asiatica dan Curcuma zedoaria pada burung puyuh. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021. Lokasi penelitian di Omah Puyuh Farm, Dusun Kejuron, Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 100 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) berumur 15 hari dibagi menjadi 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah T0 (perlakuan kontrol) = diinduksi vaksin AI subtipe H5N1 dalam bentuk emulsi umur 32 hari dan AGP dengan dosis 0,3 gram/kg ransum; T1= IGP herbal 0,5 gram/kg ransum; T2 = IGP herbal 1 gram/kg ransum; T3= IGP herbal 1,5gr/kg ransum; P4 : IGP herbal 2 gram/kg ransum. Pengukuran titer IgG menggunakan uji Hemaglutination Inhibisi. Pengambilan sampel serum darah dilakukan 3 minggu pasca vaksinasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok perlakuan dengan dosis pemberian IGP antara 0,5-1,5 gram/kg ransum diketahui dapat meningkatkan titer IgG secara efektif terhadap perlakuan kontrol (T0) dengan nilai pengukuran titer IgG sebesar (≥2⁴). Data penelitian ini menunjukan bahwa IGP berpotensi dapat meningkatkan produksi IgG dalam darah serta dapat dijadikan alternatif pengganti antibiotik sintetis
Pengaruh Penambahan Immunbooster Growth Promoter Herbal dalam Ransum Terhadap Kualitas Eksterior dan Interior Telur Burung Puyuh Tania Agustina Putri Mahardika; Budi Utomo; Mila Amelia; Novi Andriani; Siti Nailil Ngazizah; Hebi Irawan; Ardina Tanjungsari; Erna Yuniati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 5 No. 2 (2022): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2022.005.02.1

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektif pemberian Immunbooster Growth Promoter (IGP) herbal dengan bahan Centella asiatica, Curcuma zedoaria, dan Allium sativum pada ransum pakan untuk menggantikan antibiotik sintetik sehingga berpengaruh terhadap nilai kualitas eksterior dan interior telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Materi dalam penelitian yang digunakan adalah 100 ekor burung puyuh jenis betina berumur 15 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap), terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = AGP 0,3 gram/kg ransum; P1 = IGP herbal 0,5 gram/kg ransum; P2 = IGP herbal 1 gram/kg ransum; P3 = IGP herbal 1,5 gram/kg ransum; dan P4 = IGP herbal 2 gram/kg ransum. Parameter yang diteliti meliputi indeks telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, dan bobot kerabang telur burung puyuh. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian menggunakan RAL tersebut dianalisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Analisis sidik ragam menunjukkan dengan penambahan IGP herbal dalam ransum pakan burung puyuh memberikan hasil pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap indeks telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, dan bobot kerabang. Namun, hasil analisis secara deskriptif menunjukkan dengan penambahan IGP herbal sebesar 0,5 gram/kg dalam ransum pakan untuk dikonsumsi burung puyuh memberikan hasil efek terbaik terhadap kualitas eksterior dan interior telur, sehingga kesimpulan dalam penelitian IGP herbal dapat digunakan untuk menggantikan antibiotik sintetik
Respon titer antibodi avian influenza (AI) burung puyuh terhadap penambahan Immunbooster Growth Promoter Novi Andriani; Budi Utomo; Mila Amelia; Tania Agustina Putri Mahardika; Siti Nailil Ngazizah; Hebi Irawan; Ardina Tanjungsari
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 5 No. 1 (2022): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.005.01.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon titer antibody AI yang terbuat dari Allium sativum, Centella asiatica dan Curcuma zedoaria pada burung puyuh. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021. Lokasi penelitian di Omah Puyuh Farm, Dusun Kejuron, Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 100 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) berumur 15 hari dibagi menjadi 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah T0 (perlakuan kontrol) = diinduksi vaksin AI subtipe H5N1 dalam bentuk emulsi umur 32 hari dan AGP dengan dosis 0,3 gram/kg ransum; T1= IGP herbal 0,5 gram/kg ransum; T2 = IGP herbal 1 gram/kg ransum; T3= IGP herbal 1,5gr/kg ransum; P4 : IGP herbal 2 gram/kg ransum. Pengukuran titer IgG menggunakan uji Hemaglutination Inhibisi. Pengambilan sampel serum darah dilakukan 3 minggu pasca vaksinasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok perlakuan dengan dosis pemberian IGP antara 0,5-1,5 gram/kg ransum diketahui dapat meningkatkan titer IgG secara efektif terhadap perlakuan kontrol (T0) dengan nilai pengukuran titer IgG sebesar (≥2⁴). Data penelitian ini menunjukan bahwa IGP berpotensi dapat meningkatkan produksi IgG dalam darah serta dapat dijadikan alternatif pengganti antibiotik sintetis
Pengetahuan Peternak Sapi Di Desa Semen Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Hewan Ternak Nur Solikin; Sapta Andaruisworo; Erna Yuniati; Ardina Tanjungsari; Anifiatiningrum Anifiatiningrum; Hilmy Mahdi Yasin; Ahmad Muhson
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v2i1.42

Abstract

Munculnya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ruminansia merupakan ancaman bagi peternak, dikarenakan dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian hewan ternak. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mengetahui pengetahuan peternak sapi dalam membuat obat tradisional yang diperuntukkan bagi hewan ternak. Metode pendekatan yang digunakan yakni dengan cara partisipatoris berupa eksplorasi pengetahuan peternak mengenai jenis tanaman obat dan mekanisme membuat obat untuk ternak. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah Pengetahuan peserta (peternak) masih rendah dan meningkat setelah mengikuti kegiatan dan Tanaman yang digunakan sebagai obat/jamu untuk hewan ternak kurang dari 10 jenis.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI DALAM RANGKA PENYEDIAAN PAKAN DI KELOMPOK TERNAK DESA PUHSARANG, KECAMATAN SEMEN, KOTA KEDIRI Budi Utomo; Erna Yuniati; Ardina Tanjungsari; Adib Norma Respati; Nuraidya Fajariah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11396

Abstract

Limbah pertanian dan peternakan yang tidak diolah dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Desa Puhsarang mempunyai limbah pertanian belum dilaksanakan secara     optimal, sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait pakan fermentasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di Dusun Nglangu, Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kota Kediri, Jawa Timur. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah anggota Kelompok Ternak di Desa Puhsarang. Metode yang digunakan sosialisasi, pelatihan secara teori dan praktek, serta pendampingan dalam pembuatan pakan fermentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pakan ternak fermentasi sangat berguna untuk mengatasi pakan ternak utamanya pada musim kemarau, sedangkan pengolahan limbah kotoran ternak menjadi kompos sangat berguna untuk menyuburkan tanah. Kegiatan pelatihan berjalan secara baik dan bermanfaat untuk mewujudkan kemandirian pakan dengan memanfaatkan limbah pertanian potensi lokal. Kegiatan pendampingan masih diperlukan untuk keberlanjutan program. Pakan ternak fermentasi mempunyai nilai nutrisi lebih baik dan lebih disukai ternak sehingga dapat meningkatkan produksi ternak dari bertambahnya bobot badan ternak.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN PETERNAKAN DI DESA PUSHARANG, KECAMATAN SEMEN, KOTA KEDIRI Budi Utomo; Nuraidya Fajariah; Ardina Tanjungsari; Adib Norma Respati; Rosyida Fajri Rinanti; Noor Asrianto; Agus Hadi Prayitno
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15027

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kompos salah satunya akan bermanfaat untuk mengurangi pencermaran lingkungan, mengingat masyarakat Desa Puhsarang banyak yang bermata pencaharian sebagai peternak. Sosialisasi dan pelatihan diperlukan terkait pembuatan kompos dengan memanfaatkan kotoran ternak yang akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di Desa Puhsarang. Hasil yang diharapkan merupakan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan potensi peternakan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Puhsarang. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, diskusi dan praktek. Pelaksanaan dilakukan melalui 5 tahapan yaitu persiapan dan koordinasi, sosialisasi pupuk kompos, pelatihan pembuatan pupuk kompos, pendampingan dan evaluasi.  Sosialisasi dilakukan untuk membekali peserta mengenai pupuk kompos. Praktek pembuatan pakan pupuk kompos merupakan kegiatan transfer ilmu dan teknologi pengolahan limbah peternakan yang dapat diketahui dan dipraktekkan oleh para peternak. Pelaksanaan pengabdian mampu meningkatkan kemampuan peternak di Desa Puhsarang dalam pembuatan pupuk kompos dengan berbahan dasar kotoran ternak, sehingga pupuk kompos dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan pupuk tanaman pertanian dan dipasarkan untuk menambah pendapatan peternak. Kata kunci: pupuk; kompos; kotoran ternak. ABSTRACTThe benefit of using livestock manure as compost is to reduce environmental pollution, considering that many of the people in Puhsarang Village have a livelihood as breeders. Socialization and training are needed regarding composting by utilizing livestock manure which will optimize the use of resources in Puhsarang Village. The expected results are a promising opportunity to increase the potential of livestock which can improve the economy of the people of Puhsarang Village. The implementation method of this activity is socialization, discussion, and practice. Implementation is carried out through 5 stages, namely preparation and coordination, socialization of compost fertilizer, training on composting, mentoring, and evaluation. The socialization was carried out to equip participants with compost. The practice of making compost feed is an activity of transferring knowledge and technology of livestock waste processing that can be known and practiced by breeders. The implementation of community service was able to increase the ability of farmers in Puhsarang Village to make compost made from livestock manure so that the compost can be used to fulfill agricultural crop fertilizers and be marketed to increase breeder’s income. Keywords: fertilizers; compost; livestock manure.
Pengolahan Limbah Kotoran Burung Puyuh Menjadi Kompos untuk Petani di Desa Gampeng, Gampengrejo, Kabupaten Kediri Ardina Tanjungsari; Budi Utomo; Sapta Andaruisworo; Erna Yuniati; Nur Solikin; Anifiatiningrum Anifiatiningrum
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i3.17205

Abstract

Quail waste from Omah Puyuh Kediri is usually disposed without being processed, it can be smells odor and environmental pollution. Lecturers and students of the Animal Husbandry Study Program UNP Kediri through Community Service activities aimed providing insight and skills to students and the community in Gampeng Village, Gampengrejo, Kediri Regency by processing quail manure into compost is the right solution. During this pandemic, the availability of chemical fertilizers is increasingly rare and expensive. The composting of quail was made through short training using simple and easy materials. The targets in this activity are students, breeders, and farmers to add insight and skills to process quail waste into compost so that it can be used by farmers. This activity was attended by 30 participants from students, breeders, and farmers. This activity is divided into two stages, namely training and hands-on practice. The training was provided through the delivery of material on the meaning, method of making, and the benefits of compost. Then continued the practice of making compost. The results showed the enthusiasm of the participants in participating in the training, and the participants were able to practice making compost well. The results of the questionnaire on the satisfaction level of participants showed that the community service activities organized by lecturers and students of the Animal Husbandry Study Program UNP Kediri were very satisfying.