Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK JAMUR SHIITAKE (Lentinula edodes) TERHADAP AKTIVITAS ANTIMUTAGENIK PADA MENCIT (Mus musculus) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIKRONUKLEUS ASSAY Fardin Fardin; Zulkifli Zulkifli; Candra Adpian; Santi Sinala
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.948 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i1.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak jamur shiitake (Lentinula edodes) terhadap aktivitas antimutagenik pada mencit (Mus musculus) dan menentukan tingkat konsentrasi ekstrak jamur shiitake dapat memberikan aktivitas antimutagenik paling baik. Uji antimutagenik dilakukan dengan metode ujimikronukleus (MN) dengan melihat penurunan jumlah mikronukleus pada 200 seleritrositpolikromatik (PCE) sumsum tulang paha mencit yang telah diinduksi larutan siklofosfamid 50 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol jamur shiitake (Lentinula edodes) dengan dosis 1000 mg/kgBB, 2000 mg/kgBB, dan 3000 mg/kgBB yang diberikan selama 7 hari secara oral mampu menurunkan jumlah persentase seleritrositpolikromatik (PCE) yang bermikronukleus yang diamati melalui preparat apusan sumsum tulang paha mencit. Konsentrasi yang paling efektif, yaitu pada dosis 3000 mg/kgBB dengan persentase penurunan MNPCE sebesar  93,83%, dan rerata peresentasi penurunan mikronukleus sebesar  85%. Kata kunci : Ekstrak Jamur Shiitake (Lentinula edodes)), Aktivitas Antimutagenik, Mikronukleus (MN)
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA JANTAN SUKUN (Artocarpus altis) TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Muhdar Latif; Suherman - Baharuddin; Dewi Isnaeni; Zulkifli Zulkifli
Media Farmasi XXX Vol 15, No 2 (2019): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.669 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i2.1263

Abstract

Breadfruit male flower (Artocarpus altilis) contains compounds with the ability to prevent the growth of Streptococcus mutans. This research, therefore, aims to determine the effect of breadfruit male flower in inhibiting Streptococcus mutans using ethanol solvent in concentrations of 1%, 2%, and 3% w/v.  The results showed that the average inhibition zone of male breadfruit extract concentration was 1% w/v, 2% w/v, 3% w/v, and amoxicillin at 14.2 mm, 21.3 mm,  22.8 mm and 38.2 mm, respectively. However, statistical analysis showed that the breadfruit male flower extract at a concentration of 1% w / v, 2% w / v and 3% w / v had a significant effect below amoxicillin (p < 0, 05)Keywords: Breadfruit Male Flower Extract (Artocarpus altis); Streptococcus mutans Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa yang diduga dapat mencegah pertumbuhan Streptococcus mutans penyebab karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) dalam menghambat Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Sampel penelitian ini adalah bunga jantan sukun yang diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak bunga jantan sukun masing-masing dibuat dalam konsentrasi 1%,2% dan 3% b/v.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat ekstrak bunga jantan sukun konsentrasi 1%b/v sebesar 14,2 mm, 2%b/v sebesar 21,3 mm, konsentrasi  3%b/v  sebesar 22,8 mm dan amoxicillin sebesar 38,2 mm. Hasil analisis statistika menunjukkan ekastrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) pada konsentrasi 1% b/v, 2% b/v dan 3% b/v memberikan efek signifikan dalam menghambat Streptococcus mutans namun efektivitasnya masih dibawah amoxicillin (p < 0,05)Kata kunci : Ekstrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altis); Streptococcus mutans
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PRASMAN (Euphatorium triplinerve Vahl) DTINJAU DARI EFEK ANALGETIK PADA HEWAN UJI MENCIT (Mus musculus) Haryanto - Haryanto; Zulkifli - -
Kieraha Medical Journal Vol 4, No 1 (2022): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v4i1.4479

Abstract

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan serta berkaitan dengan kerusakan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Prasman (Euphatorium triplinerve Vahl) (EDP) terhadap Efek Analgetik Pada Hewan Uji Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Asam Asetat 0,5% v/v secara intraperitonial. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, kelompok I, II, dan III masing-masing diberi EDP dengan konsentrasi 1% b/v, 2% b/v, dan 4% b/v sebagai kelompok perlakuan, kelompok IV diberi NaCMC 1% dan untuk kelompok V diberi larutan Asam mefenamat 0,2%b/v sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EDP dengan konsentrasi 1% b/v, 3%b/v dan 5%b/v dapat menghilangkan rasa nyeri atau berkhasiat sebagai agen analgetik. Pemberian EDP pada konsentrasi 4% b/v menunjukkan efek analgetik paling optimal, tetapi tidak seoptimal dengan pemberian  pembanding asam mefenamat 0,2% b/v jika dilihat pada persen inhibisi yang dicapai
Efektivitas Ekstrak Daun Bidara (Zizipus Mauritiana L.) pada Kulit Akibat luka Bakar dalam Berbagai Varian Konsentrasi Ekstrak Terhadap Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus cuniculus L.): Effectiveness of Bidara Leaf Extract (Zizipus Mauritiana L.) on Skin Due to Burns in Various Variants of Extract Concentration Against Rabbit (Oryctolagus cuniculus L.) Test Animals Samsidar Usman; Firawati Firawati; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.887 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i3.392

Abstract

Tumbuhan Bidara merupakan salah satu obat tradisional yang banyak digunakan secara empiris di masyarakat. Olehnya itu perlu dilakukan penelitian fitokimia dalam mendapatkan informasi ilmiah tentang kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa aktif dan menganalisis efektivitas ekstrak daun Bidara (Zizipus Mauritiana L.) dalam meregenerasi sel kulit akibat luka bakar dalam berbagai variasi konsentrasi. Skrining fitokimia merupakan proses identifikasi senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan, meliputi senyawa alkaloid, flavanoid, tannin dan saponin. Berdasarkan hasil skrining diketahui bahwa ekstrak daun Bidara positif mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavanoid, tannin dan saponin. Uji efektivitas ekstrak daun Bidara merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan hewan uji kelinci dengan indikator luka bakar yang terdiri dari diameter luka dan persentase penyembuhan luka bakar. Hasil yang diperoleh pada masing-masing kelompok perlakuan dianalisis dengan menggunakan tekhnik uji beda ANOVA (rancangan Tuckey HSD). Berdasarkan uji ANOVA diperoleh nilai tidak signifikan 0,812 pada hari ke-7 , signifikan 0,025 pada hari ke-14, dan signifikan 0,008. pada hari ke- 21.
Effect of Kombucha Tea on Total Cholesterol Decreasing Levels in White Rats (Rattus norvegicus) Zulkifli Halid; Sulaiman Sulaiman; Rifka Irhamna
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v4i1.21205

Abstract

The purpose of this study was to determine the type of content of 75% kombucha tea that is fermented for 12 days,  there are black tea, green tea, and the packaged tea. Fifteen Rattus norvegicus was randomized divided into 5 groups and each group consisted of 3 rats. Group I or the negative control was given aquadest, group II was given kombucha packaged tea, group III was given black tea kombucha, and group IV was given green tea kombucha. Group V as a positive control was given simvastatin. All groups were injected with the samples solution orally. Evaluation of effects was carried out by observed the cholesterol total level before and after treatment. The results showed that all kombucha tea can reduced the total cholesterol level on rats (Rattus norvegicus). Conclusion: Data were analyzed using ANOVA followed by Duncan test with 95% confidence level using SPSS 20.0 software, results showed that black tea kombucha 1.8 mL of 75% concentration has an optimal reduced total cholesterol levels in rats (Rattus norvegicus).
The Effectiveness of Ethanol Extract Botto’-Botto’ Leaves (Chromolaena Odorata L.) in Transdermal Patch Formulation as Medication in Wound Healing Anshari Masri; Nurfadilah; Zulkifli; Muhammad Taufiq Duppa; Muhammad Subhan A Sibadu
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v5i1.31676

Abstract

Botto'-botto' plant (Chromolaena odorata L.) is a native Indonesian plant that belongs to the Asteraceae family and is known to have a high flavonoid content and antioxidant activity that can slow down the oxidation process to prevent infection while accelerating wound healing. botto'-botto' is designed as a patch to make it easier to use and provide the most effective treatment. The purpose of this study was to make a patch preparation and to investigate its effects on wound healing. The patch was formulated and then tested for physical properties (organoleptic, superficial pH, moisture loss, thickness, weight uniformity, and folding endurance test) and their activity against wounds experimentally using rabbits as an animal test with 4 (four) treatment groups, namely the control group, botto'-botto’ patch 10%, 20%, and 30%. Wounds were made with an area of 2 cm and 0.1 cm deep. The wound was plastered with a patch and observed for 18 days. Data were analyzed statistically using ANOVA. The results showed that the patch formulation of leaves extract botto'-botto’ affects for wound healing in rabbits significantly, with p<0.05. Furthermore, the patch formulation of ethanol extract botto’-botto’ with a concentration of 30% had the best and fastest healing effect among all formulas. KEYWORDS: Botto’-botto’, wound healing, transdermal patch
EDUKASI PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ASI BOOSTER Andi Ulfah Magefirah Rasyid; Sri Widyastuti; Fityatun Usman; Zulkifli Zulkifli; Syafruddin Syafruddin; Muhammad Taufiq Duppa; Muhammad Guntur; Nurfadilah Nurfadilah; Rahmadani Rahmadani; Sulaiman Sulaiman; Anshari Masri; Ainun Jariah; Andri Anugrah Pratama; Haryanto Haryanto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various types of plants in the surrounding environment that have medicinal properties are many that can be obtained and utilized, and can even be planted themselves, which are known as family medicinal plants. This medicinal plant has begun to be widely studied, especially Indonesian Native Medicinal Plants, because it has relatively small side effects when compared to modern medical drugs. Communities in Pattallassang District generally have various types of medicinal plants that are planted in their yards and are often used as alternative treatments for certain types of diseases or as supplements, one example being breastfeeding boosters, which are very much needed by mothers in carrying out their activities. exclusive breastfeeding program. To support the exclusive breastfeeding program, various efforts must be made, one of which is the use of breastfeeding boosters, which is expected to help increase the production of breast milk. The purpose of the community service activity is to increase understanding of the importance of exclusive breastfeeding and to provide education about the use of several plants that have the potential as breastfeeding boosters in terms of processing techniques and more rational ways of using them. This service is carried out at Merpati Posyandu, Pattallassang Village, Pattallassang District, Takalar Regency. The method of providing community service activities is by providing counseling and demonstrations on how to process and manufacture good traditional medicines. The results of the activity assessment showed that participants gained knowledge about the types of traditional medicines, especially breastfeeding boosters, along with good processing and manufacturing methods of traditional medicines.
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MELALUI PSN 3M PLUS DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA Syafruddin Syafruddin; Nurfadilah Nurfadilah; Yulfina Wahdania; Jangga Jangga; Sulaiman Sulaiman; Zulkifli Zulkifli; Andi Ulfah Magefirah Rasyid; Fityatun Usman; Sri Widyastuti; Muhammad Guntur; Muhammad Taufiq Duppa; Rahmadani Rahmadani; Ansari Masri; Ainun Jariah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD ini erat sekali hubungannya dengan masalah kebersihan lingkungan. Metode penanggulangan yang banyak diterapkan saat ini adalah tindakan pencegahan antara lain program pengendalian vektor. Jumlah kasus DBD baik secara nasional maupun di lingkup Kabupaten Gowa yang masih tinggi. Pencegahan penyakit DBD yang dapat dilakukan secara rutin dan telah direkomendasikan oleh WHO adalah Pemberantasan Sarang Nnyamuk 3M plus. Adapun rincian 3M tersebut terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air, sedangkan yang dimaksud dengan plus adalah menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah. Perilaku PSN 3M plus ini dilaksanakan masyarakat 1 kali dalam seminggu di masing-masing rumah, lalu untuk daerah yang lebih luas / lapangan dilaksanakan kerja bakti 1 kali sebulan untuk memberantas sarang nyamuk demam berdarah. Evaluasi akhir dilakukan untuk mengetahui manfaat kegiatan penyuluhan yaitu mitra mampu melaksanakan kegiatan yang telah diikuti dengan menghitung persentase mitra yang mampu melaksanakan pengendalian vektor DBD melalui PSN 3M Plus secara berkelanjutan, serta mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam penyluhan ini, baik dilingkungan umum maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Antioxidant and Anticancer Activity of Dillenia serrata Thunb Ethanol Extract Against MCF-7 Breast Cancer Cell Line Rahmawati Rahmawati; Zulkifli Zulkifli; Tri Rini Nuringtyas; Riris Istighfari Jenie; Laurentius Hartanto Nugroho
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 13, No 3 (2022)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev13iss3pp175-183

Abstract

Women’s breast cancer incidence rate in Indonesia ranks number one with 12 per 100,000 cases, with luminal A as the dominant subtype. Currently, chemotherapeutic agents have limitations that lead to inefficiencies in therapy, therefore it is necessary to develop more effective and efficient chemopreventive agents. Plant secondary metabolites can provide pharmacological effects that can be used as chemoprevention agents. Secondary metabolites of D. serrata may have pharmacological effects as antioxidants and cytotoxic. This study aims to determine the antioxidant properties and cytotoxic activity of D. serrata ethanolic extract on the MCF-7 breast cancer cell line. The leaves of D. serrata were macerated, while the bark and root samples were refluxed with 96% ethanol as solvent. All extracts were evaporated with a rotary evaporator. Qualitative evaluation of the phytochemical content of leaf ethanolic extract, bark ethanolic extract, and root ethanolic extract was done using the standard tube test method. The antioxidant assay was carried out using the DPPH. The cytotoxic activity was determined in vitro using an MTT assay against the MCF-7 cell line with a series of concentrations from 12.5–400 μg/mL. Doxorubicin was the positive control treated at a 3.125–100 μg/mL concentration. The antioxidant activity showed that leaf extract had the highest antioxidant activity, followed by root and bark extract, with IC50 values of 95.66, 270.5, and 335.96 ppm, respectively. Leaf ethanolic extract and root ethanolic extract’s cytotoxic ability is considered moderate cytotoxic with IC50 values of 493.17 and 229.82 μg/mL, respectively. Amongst the ethanolic extract from the leaf, bark, and root of D. serrata, the leaf ethanolic extract has the best anti-oxidant activity and the bark ethanolic extract was the most cytotoxic one against MCF-7 cells.Keywords: Antioxidant, Cytotoxic, Dillenia serrata, MCF-7.
Kebiasaan merokok dan konsumsi garam berlebihan terhadap kejadian hipertensi pada lansia Ilham Kamaruddin; Neti Sulami; Muntasir Muntasir; Zulkifli Zulkifli; Mauritz Pandapotan Marpaung
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i1.9120

Abstract

Background: Hypertension is one of the non-communicable diseases that many people of productive age and the elderly suffer from today. The increase in the prevalence of hypertension is influenced by lifestyle, one of which is smoking and excessive salt consumption.Purpose: To determine the smoking habits and excessive salt consumption on hypertension occurrence among the elderly.Method: A cross-sectional research design with a population was the elderly who lived in the working area of the Mangger Health Centre. The number of samples in this study was 91 elderly. The sampling technique used is purposive sampling. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using chi-square test.Results: Finding that there was an influence between smoking behavior on the incidence of hypertension in the elderly (0.040<0.05) and OR = 2.663. there is an influence between excessive salt consumption on the incidence of hypertension in the elderly (0.001<0.05) and OR= 4.948Conclusion: The elderly who smoke are 2.6 times more likely to suffer from hypertension compared to the elderly who do not smoke and the elderly who consume excess salt is 5 times more likely to suffer from hypertension compared to the elderly who do not consume excess saltSuggestion: Health workers to provide education to the public about efforts to prevent hypertension by improving lifestyle.Keywords: Smoking habits; Excessive salt consumption; Hypertension; Elderly.Pendahuluan: Hipertensi  merupakan  salah  satu  penyakit  tidak  menular  yang  banyak  diderita  oleh masyarakat usia produktif dan lansia saat ini. Peningkatan prevalensi hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup salah satunya adalah merokok dan konsumsi garam berlebih.Tujuan: Mengetahui pengaruh kebiasaan merokok dan konsumsi garam berlebihan terhadap kejadian hipertensi pada lansiaMetode: Penelitian cross sectional dengan populasinya lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mangger dan jumlah sampelnya sebanyak 91 lansia. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil: Didapatkan adanya pengaruh antara perilaku merokok terhadap kejadian hipertensi pada lansia (0,040<0,05) dan OR=2,663. Ada pengaruh antara konsumsi garam berlebihan terhadap kejadian hipertensi pada lansia (0,001<0,05) dan OR= 4,948.Simpulan: Lansia yang merokok berpeluang 2,6 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan lansia yang tidak merokok dan lansia yang mengkonsumsi garam berlebih berpeluang 5 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan lansia yang tidak konsumsi garam berlebih.Saran: Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan hipertensi dengan memperbaiki gaya hidup.