Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

EFEK SOSIAL PENGGUNAAN ISTILAH BERBAHASA ARAB DALAM PRAKTIK PERBANKAN SYARIAH Rosidah Rosidah
Tsarwah Vol 1 No 02 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM PROGRAM PASCASARJANA IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini yaitu penelitian sosiolinguistik yang bertujuan untuk menelisik bagaimana efek sosial penggunaan istilah-istilah berbahasa Arab di dunia perbankan Syariah khususnya di BSM Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pandeglang. Karena di dalamnya membahas efek kebahasaan dari sebuah fenomena bahasa termasuk ke dalam kajian sosiolinguistik, karena di dalamnya mengupas penggunaan sebuah bahasa serta efek secara sosial yang timbul dari penggunaan bahasa tersebut. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan istilah-istilah berbahasa Arab di BSM tidak memberikan efek sosial yang signifikan, karena sebagian besar informan ternyata menyebutkan sejumlah alasan mereka memilih BSM tidak terkait dengan persoalan kebahasaan dalam produk-produk BSM. Para nasabah lebih dimotivasi oleh faktor di luar kebahasaan misalnya pelayanan dan juga produk yang ditawarkan pihak perbankan. Dengan demikian dengan atau tanpa istilah –istilah berbahasa Arab tersebut para nasabah akan tetap memilih ataupun tidak memilih perbankan syariah.
RANCANG BANGUN SIMULASI PENGENDALI LAMPU LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN DENGAN LIMA JALUR Rahma Farah Ningrum; Rosidah Rosidah; Puji Puji
Jurnal Teknik Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Teknik FT UMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v6i1.320

Abstract

The imbalance between the rapid increase in the number of motor vehicles in urban cities in Indonesia and the available transportation infrastructure, such as the capacity of the road,  has created more congestions or traffic jams . The congestions that  mostly occur at inter-sections or crossroads can cause several problems in terms of time delays, cost, health and environment issues due to air pollution. The traffic jams can be reduced by imposing the right traffic control.. One of the solutions to optimize the traffic condition at intersections is by controlling the traffic lights. Each traffic light at an intersection needs to have different set of green and red periods based on the current traffic condition. The purpose of this paper is to simulate the traffic condition at an intersection with 5  lines. The simulation can be used to display the results of the traffic light control possibilities on each line.  Keywords : traffic light, traffic control, simulation
PROFIL KINERJA PENGAWAS MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG SELATAN Rosidah Rosidah; Supomo Kandar; Irawan Suntoro
9 772338317006
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.889 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze regarding: 1) academic and managerial supervision, 2) guide and train professional teachers, 3) implementation of professional development supervisor, 4) factors supporting and inhibiting factors supervisor performance and, 5) the efforts of the agencies in improving the performance of madrassas supervisors. This type of research is qualitative and phenomenological approach as a case study research design. Results of the study: 1) academic and managerial oversight begins with planning but in the implementation and in reporting the results of supervision is not optimal; 2) guide and train professional teachers through KKG / MGMPs; 3) the implementation of professional development supervisor has not been seen; 4) the performance of the supporting factors were little. (5) the efforts of the regulatory agencies in improving the performance as well as the recruitment of candidates for superintendent is doing well.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai: 1) akademik dan manajerial pengawasan, 2) panduan dan melatih guru-guru profesional, 3) pelaksanaan pengawas pengembangan profesional, 4) faktor pendukung dan penghambat kinerja faktor pengawas dan, 5) upaya lembaga dalam meningkatkan kinerja pengawas madrasah. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan fenomenologis sebagai desain penelitian studi kasus. Hasil penelitian: 1) pengawasan akademik dan manajerial dimulai dengan perencanaan, tetapi dalam pelaksanaannya dan melaporkan hasil pengawasan tidak optimal; 2) panduan dan melatih guru-guru profesional melalui KKG / MGMP; 3) pelaksanaan pengawas pengembangan profesional belum terlihat; 4) kinerja faktor pendukung masih kecil; 5) upaya badan hukum dalam meningkatkan kinerja serta perekrutan calon pengawas berjalan dengan baik.Kata kunci: profil, kinerja, pengawas madrasah, kementerian agama
REFORMASI PENDIDlKAN MENUJU MASA DEPAN PEMBANGUNAN BANGSA Rosidah Rosidah
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2005): Cakrawala Pendidikan, Edisi Februari 2005, Th. XXIV, No.1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.2 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i1.4712

Abstract

Global era is a challenge for seizing competitive quality among nations. The challenge become an agenda for realizing an education system able to answer some requirement for development. Education is the main pillar of development Actually, functional decadence of education h~~curred within erosion in the process of striking objecti ve of education': Reformation is urgent, in terms of eduction system, the learning of education personal, the existence education personals. Reformation in the three elements should be synergic and progressing mission/visions for education leading to the purpose of human development, generating human who are intellegent, piety, scholarly, humanisstic, adabtive, indenpendent, moralized, fair, and populism. Somes effort for realizing the objecti ves are the responsibility of goverment, schools and society. Thought this writing, it is discussed some issues of education reformations by converting aspects of institutions, profesionalism of education personals, and their relation to the future of nation development.
PEMETAAN KOMPETENSI, TUGAS, DAN PEKERJAAN SEKRETARIS DI DUNIA KERJA Suranto Aw; Rosidah Rosidah; Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.521 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai: (1) kompetensi kerja; (2) bidang tugas; dan (3) jenis-jenis pekerjaan profesi sekretaris di dunia kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, memfokuskan pada usaha melacak informasi dari para praktisi administrasi perkantoran atau sekretaris, dan memetakan hasil pelacakan tersebut secara sistematis. Subjek penelitian ini adalah praktisi sekretaris di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan histogram, serta dilengkapi penjelasan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat tiga kategori kompetensi sekretaris yaitu: kompetensi umum, kompetensi inti, dan kompetensi khusus (tambahan); (2) Bidang tugas sekretaris mencakup: komunikasi, administrasi perkantoran, mengelola keuangan, dan legal (hukum); dan (3) Jenis-jenis pekerjaan yang secara rutin dikerjakan seorang sekretaris mencakup: bertelepon, berkomunikasi secara interpersonal, menggunakan media komunikasi, menerima tamu, mengelola keluhan pelanggan, mengoperasikan komputer, mengatur otomatisasi pekerjaan kantor, mencari informasi lewat internet, mengurus surat, mengelola arsip, mengatur perjalanan dinan pimpinan, mengatur penggunaan perlengkapan kantor, mengatur pertemuan/rapat, membuat laporan, mengelola kas kecil, dan mengurus pekerjaan di bidang legal (hukum).
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Volume XI, No. 2, Agustus 2011
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6470.195 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v11i2.3990

Abstract

Seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi, persoalan organisasi semakin bertambah banyak baik dari segi kuantitas maupun tuntutan kualitas para pengguna jasa. Macam kualitas sebagaimana tuntutan masyarakat atau pengguna jasa kantor sernakin kompleks. Apalagi dengan berlakunya Undang-Undang Pelayanan Publik No. 25 tahun 2009 memberikan sinyal akan perlunya organisasi memperhatikan penyelenggaraan pelayanan, karena ada kewajiban organisasi yang harus dilakukan serta pemenuhan hak pengguna jasa yang harus diperhatikan. Ini semua memaksa manajemen lembaga untuk melihat kembali sejauhmana kualitas yang dapat diberikan kepada pelanggannya. Perhatian lembaga akan kualitas pelanggan meliputi berbagai aspek. Diantaranya adalah dilihat dari bagaimana membangun budaya peningkatan kualitas, memberikan kesadaran kepada sumber daya manusia organisasi akan pentingnya kualitas pelayanan . Di samping itu juga perlu perhatian terhadap aspek manajemen dalam mengaplikasikan proses penyelenggaraan pelayanan organisasi. Tidak kalah pentingnya adalah penentuan stadar kualitas pelayanan sebagai pedoman dalam penilaian kinerja.
Membangun Need of Achievement Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2, Volume III, Agustus 2003
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2177.092 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v3i2.3798

Abstract

Keberhasilan sebuah organisasi dalam mewujudkan misi menjadi dambaan seluruh level kepemimpinan serta anggotanya. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan organisasi. Namun ada sebagian kecil/besar pegawai yang kemungkinan kurang atau tidak mempunyai kebutuhan untuk pengembangan (need of achievement). Oleh karena itu pimpinan perlu untuk menumbuhkan kebutuhan tersebut dengan berbagai pendekatan. Ada beberapa strategi dalam hal ini, antara lain melalui: teori pemberdayaan, menciptakan lingkungan yang kondusif dengan membuat peraturan yang mampu memotivasi pegawai untuk melakukan perubahan atau ada kesadaran akan kebutuhan dalam pengembangan.
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1 Volume VII, Februari 2007
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7236.668 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v7i1.3912

Abstract

Seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi, persoalan organisasi semakin bertambah banyak baik dari segi kuantitas maupun tuntutan kualitas para pengguna jasa. Macam kualitas sebagaimana tuntutan masyarakat atau pengguna jasa kantor semakin kompleks. Ini semua memaksa manajemen lembaga untuk melihat kembali sejauh mana kualitas yang dapat diberikan kepada pelanggannya. Perhatian lembaga akan kualitas pelanggan meliputi borbagai aspek, yakni dilihat dari bagaimana membangun budaya penlngkatan kualitas, artinya memberikan kesadaran kepada sumber daya manusia yang ada di dalamnya akan pentingnya kualitas pelayanan. Di samping itu juga perlu perhatian terhadap aspek manajemen tersebut yang butuh diaplikasikan dalam proses penyelenggaraan organisasi. Tidak kalah pentingnya bahwa penentuan stadard kualitas pelayanan sebagai pedoman dalam penuaian kinerja juga harus menjadi perhatian. Tulisan berikut akan membahas secara detail langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan.
TOTAL QUALITY MANAJEMENT DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.116 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7856

Abstract

Persoalan kualitas  merupakan  bagian penting dalam bidang pengembangan sebuah institusi pendidikan. Pendidikan  mempunyai peran dalam membagun modal sosial, yang membentuk tatanan dan ketertiban umum  sehingga lingkungan kondusif untuk melakukan pembangunan. Sistem pendidikan diarahkan untuk mewujudkan RISE (Relevance, Academic Atmosphere, Institutional Management, Suistability, and Efficiency).Kebijakan Pemerintah memberikan ruang pada lembaga pendidikan untuk selalu mengembangkan kualitas serta melakukan pelayanan prima kepada stakeholer-nya. Untuk itu TQM perlu diwujudkan  dalam manajemen pendidikan.Salah satu penentu keberhasilan dalam implementasi TQM adalah factor kepemimpinan.Sistem Penjaminan Mutu perlu dibangun. Bebrapa poin penting dalam menjalankan penjaminan mutu perlu memperhatikan: Quality First, Stakeholder,The Next Process in Our Stakeholder, Speak with Data,Upstream Management.
Aksesibilitas Pimpinan dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi Publik Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 3 Volume VI, September 2006
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5803.734 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v6i3.3904

Abstract

Organisasi publik sudah saatnya menjadi perhatian para pemimpin untuk diberdayakan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Dalam mewujudkan kinerja organisasi publik maka peran pemimpin sangat substansial untuk menentukan segala kebijakan dan implementasinya serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Berbagai terobosan perlu dilakukannya, mulai dari perubahan struktural, aspek ketrampilan dalam pemahaman kerjasama internal dengan para bawahanya maupun ekstemal yakni dengan pihak lembaga swasta, para stakeholder. Di samping itu perlu memahami dan melakukan integrative culture dan berbagai transformasi nilai yang harus dilakukan untuk pengembangan organisasi serta mengantisipasi lingkungan yang berkembang. Yang tidak kalah penting adalah pemahaman adanya akuntabifitas moral/mental yang melekat pada diri seorang pimpinan.