Wiji Hartono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI-IIS SMA NEGERI 1 PRAJEKAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Wiji Hartono; Dyah Ayu Puspitaningrum
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.488 KB) | DOI: 10.47668/pkwu.v6i2.4

Abstract

Abstrak: Dalam proses pendidikan titik beratnya terletak pada pihak anakdidik yaitu akan terjadi proses belajar yang merupakan interaksi dengan pengalaman-pengalamannya. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahanpada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut teori, aspekkognitif dapat dipengaruhi oleh kesiapan belajar siswa. Kondisi siswa yangsiap menerima pelajaran dari guru, akan berusaha merespon atas pertanyaanpertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apakah ada pengaruh motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dankesiapan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data adalah kuisioner, tes, dandokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS dengan jumlahpopulasi 65 siswa. Analisis data meliputi korelasi dan analisis varian untuksemua variabel. Uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik,motivasi ekstrinsik dan kesiapan belajar siswa terhadap hasil belajar siswadengan hasil F hitung = 14,241, F tabel = 3,94 pada α = 0,05. Ternyata F hitung = 14,241 > F tabel = 3,94. Untuk R square didapatkan 41,189% makadisimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dankesiapan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektifsebesar 41,189%. Sumbangan Efektif (SE) prediktor (X1) motivasi intrinsikterhadap kriterium (Y) hasil belajar siswa 9,381%, Sumbangan Efektif (SE)prediktor (X2) motivasi ekstrinsik terhadap kriterium (Y) hasil belajar siswa0,830%, Sumbangan Efektif prediktor (X3) kesiapan belajar siswa terhadapkriterium (Y) hasil belajar siswa 30,978% ini menunjukan bahwa kesiapanbelajar siswa lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibandingmotivasi belajar. Dengan melihat hasil data yang telah dipaparkansebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh positif antaramotivasi belajar dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar siswa padapelajaran sejarah kelas XI IIS di SMA Negeri 1 Prajekan semester ganjil tahunpelajaran 2015/2016.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus MTS AL-FALAH BLITOK) Wiji Hartono
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model POE merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa membentuk pertama-tama pengetahuan melalui indera. Dengan melihat, mendengar, menyentuh, dan merasakan suatu masalah, yaitu dugaan melakukan (prediksi) tentang masalah Ilmu Sosial, melakukan observasi (observasi), serta membuat penjelasan materi (penjelasan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran POE (Prediksi, Observasi, Penjelasan) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi mata pelajaran Ilmu Sosial Pelaku Kegiatan Masyarakat Ekonomi MTs Semester Ganjil kelas VIII. Al-Falah Blitok, Kecamatan Bungatan Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan metode wawancara atau wawancara, dokumentasi data, observasi dan tes. Hasil tes siklus menunjukkan peningkatan persentase hasil belajar IPS Siswa Kelas VII setelah pembelajaran POE. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang tuntas 31 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak tujuh siswa dari jumlah total 39 siswa. Persentase ketuntasan gaya klasikal siswa pada Siklus I sebesar 79,49% sehingga persentase ketuntasan pada siklus klasik I tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) MTs. Al Falah keruh 85%. Hasil Ulangan Siklus II menunjukkan adanya peningkatan persentase siswa di kelas setelah pelajaran POE VII yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang tuntas secara individu. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 35 siswa secara individu. Persentase hasil belajar pada Siklus II meningkat sebesar 10,25% ini merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MTs. Al Falah keruh sebesar 85% sedangkan hasil belajar Siklus II sebesar 89,75%. Berdasarkan hasil analisis data nilai akhir siswa kelas VIII MTs. Bungatan berlumpur Al-Falah sebagaimana disajikan pada lampiran 23 dan lampiran I untuk Siklus 24 sampai Siklus II. Pada siklus I terdapat 8 siswa yang tidak tuntas studinya, sedangkan pada siklus II terdapat 4 siswa yang tidak tuntas studinya. Persentase ketuntasan belajar siswa pada gaya klasikal yaitu 79,49% pada Siklus I dan 89,74% pada Siklus II. Dari proses belajar mengajar Siklus I Siklus II terjadi peningkatan sebesar 10,25%. Data menunjukkan bahwa penelitian telah memenuhi ketuntasan klasikal, yaitu lebih dari 85% siswa yang menyelesaikan studinya, baik pada Siklus I maupun Siklus II. Pada Siklus I persentase ketuntasannya sangat kecil, namun setelah refleksi dan pembelajaran Siklus II dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran pada Siklus I, ketuntasan klasikalnya meningkat.