Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Test for diphenilphikril hydrazyl (DPPH) free antiradical from acetate etil extract of nangka leaf (Artocarpus heterophyllus Lamk) Nasution, Hasmalina; Nst, Musyirna Rahmah
Jurnal Sains Dasar Vol 3, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.128 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v3i2.4111

Abstract

Senyawa antioksidan memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi resiko terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung koroner. Karakter utama senyawa antioksidan adalah kemampuannya untuk menangkap radikal bebas. Senyawa antioksidan dari tumbuhan seperti vitamin C, vitamin E, karoten, asam-asam fenol, polifenol, dan flavonoid diketahui berpotensi mengurangi resiko penyakit degeneratif. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat adalah tanaman nangka (Artocarpus Heterophyllus lamk). Tanaman nangka telah diketahui secara empiris khasiatnya baik pada bagian daun, buah, biji buah, getah, dan kayu. Daun nangka dapat digunakan sebaga pelancar ASI, borok, dan luka. Selain itu, bioaktifnya berkhasiat sebagai antikanker, antivirus, dan antiinflamasi. Oleh karena faktor lingkungan seperti iklim, cuaca, dan lokasi tumbuh sangat berpengaruh terhadap komponen aktif suatu tumbuhan, maka pada penelitian ini telah dilakukan pengujian aktivitas antiradikal bebas DPPH terhadap daun nangka (Artocarpus Heterophyllus lamk) yang ada di Pekanbaru. Aktivitas Antioksidan ekstrak etil asetat daun nangka yang mengandung saponin dan steroid memiliki nilai IC50 (Inhibition Concentration) sebesar 778,76 ppm terhadap radikal DPPH. Kata kunci: daun nangka, ekstrak, etil asetat,  antioksidan, DPPH
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN METODA FERMENTASI DENGAN AKTIVATOR EM4 Nasution, Hasmalina; J, Henny D; Laira, Ulsanna
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.224 KB)

Abstract

Liquid organic fertilizer is organic fertilizer in a liquid preparation as apart or all of from organic compound such as plant, animal, and industry waste, solid or liquid phase Nutrients contained therein form of a solution that is so fine that is easily absorbed by plants, though the leaves or stems. Organic fertilizer is one of solution to recovery physical, chemical and biological soil mineral from harmful effect at synthetic fertilize. Liquid fertilizer is obtained from the fermentation process solid first and then proceed with the extraction and liquid anaerobic fermentation process.In the fermentation process, the role of microbes largely determine the resulting product.The aim of this study was to determine the potential of liquid waste out as a liquid organic fertilizer with the addition of leaves of Gliricidia plants with a variation of 200 gr and 400 gr to increase mocro and micro nutrients with EM4 bacteria activator by fermentation procces. Macro nutrients result show Nitrogen 1250,57 ppm, phosphorus 1626,51 ppm potasium 2987,45 ppm, C-organic 8550 ppm, the ratio of C/N 7, and micro nutrients (Fe, Cu, Mn) C organic result Fe 57.99 ppm, Cu 0.30 ppm, Mn 2.83 ppm in the optimum fermentation time of 5 days with additional variations Gliricidia leaves 400 g. Macro nutrient of Organic fertilizer produced meets the quality requirements of the regulation which has set the levels of nitrogen, phosphorus and potassium in the amount of <2% or <20000, C organic ≥ 4% (40000 ppm), the ratio of C / N ≥ 4 ppm. Micro nutrients result do not meet the quality requirements of the agriculture minister No.28/Permentan/OT.140/2/2009. quality regulations for, and metal 100-1000 ppm.
ANALISA KADAR LEMAK, PATI, GULA REDUKSI, MINERAL (Fe, Ca, Na dan Mg) PELET IKAN DARI LIMBAH ORGANIK Nasution, Hasmalina; Deliani, Winda; Isnaniar, -; Wahyunungsih, -
Sistem Informasi Vol 7 No 02 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.74 KB)

Abstract

Budidaya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor perikanan. Ikan yang dibudidayakan memerlukan pakan berkualitas dengan kandungan nutrisi yang lengkap agar dapat hidup dan berkembang biak dengan baik. Mahalnya harga pakan dapat diatasi salah satunya dengan membuat pakan buatan sendiri menggunakan metode yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi pelet ikan yang dibuat dari limbah organik (bekicot, tulang ikan lele, kulit pisang dan kulit singkong) terhadap nilai kadar lemak, pati, gula reduksi dan mineral dengan variasi waktu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae dalam keadaan aerob. Analisis kadar lemak digunakan metode soxhlet dan didapatkan waktu optimal kadar air adalah pada hari ke 3 yaitu 11,18 %. Analisis kadar pati dan gula reduksi menggunakan metode iodometri dan didapatkan waktu optimal kadar pati dan gula reduksi pada hari ke 3 yaitu 9,06 % dan 10,07 % dan analisis mineral digunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) dan didapatkan waktu optimal terhadap kadar mineral adalah pada hari ke 2 yaitu 1039 mg/kg Ca, 44,63 mg/kg Na, 20,76 mg/kg Mg dan 150,98 mg/kg Fe. Hasil uji t (p = 0,05) menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata antara hasil kadar lemak, pati dan gula reduksi yang diperoleh antara waktu fermentasi 4 dan 5 hari. Pelet ikan yang difermentasi pada waktu optimal (3 hari) untuk lemak memenuhi syarat mutu pakan ikan patin SNI 7548:2009 yaitu kadar lemak maksimal 14 %.
AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus Indica Linn) TERHADAP ENZIM ALFA GLUKOSIDASE Nasution, Hasmalina; Nst, Musyirna Rahmah; Abdifi, Reza
Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.343 KB)

Abstract

Secara empiris tanaman obat tradisional terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Salah satunya daun asam jawa (Tamarindus Indica Linn). Telah dilakukan pengujian penentuan aktivitas antidiabetes daun asam jawa terhadap enzim α-glukosidase. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik dan saponin. Pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun asam jawa terhadap enzim alfa glukosidase dilakukan dengan menggunakan metoda spektrofotometri. Pada konsentrasi 1000 ppm ekstrak etanol memiliki efek antidiabetes melalui penghambatan enzim α-glukosidase sebesar 20,8%. Efek antidiabetes daun asam jawa lebih kecil dibanding glukobay.
SIFAT TOKSISITAS SENYAWA TURUNAN CALKON (E)-1-(NAFTALEN-1-IL)-3-(NAFTALEN)PROP-2-1-ON Hilma, Rahmiwati; -, Jasril; Teruna, Hilwan Yuda; Nasution, Hasmalina
Sistem Informasi Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.538 KB)

Abstract

Calkon merupakan salah satu metabolit sekunder golongan flavonoid yang dapat ditemukan pada tumbuh-tumbuhan dan dikenal mempunyai berbagai macam aktivitas diantaranya adalah sebagai antimikroba, anti kanker, sitotoksitas, anti kolera, anti inflamasi dan anti tumor. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas terhadap senyawa calkon (E)-1-(naftalen-1-il)-3-(naftalen)prop-2-1-on (C) yang telah murni menggunakan metoda Brine Shrimps lethality Test (BSLT) dan Uji Anti kanker menggunakan metoda MTT terhadap sel kanker murine leukemia P-388. Dari hasil penelitian didapat nilai LC50= 0,3256 μg/mL untuk aktivitas toksisitas, dan nilai LD50 ˃ 100 μg/mL untuk aktivitas sitotoksik. yang menunjukkan bahwa senyawa calkon yang dihasilkan menunjukkan sifat toksisitas dan sitotoksik yang sedang. Ini dikarenakan senyawa calkon (C) yang disintesis tidak mempunyai gugus substituent yang bisa mendorong pergerakan elektronnya. Selain pengaruh dari gugus substituen, tingkat toksisitas dan sitotoksik senyawa calkon juga dipengaruhi adanya halangan sterik.
ANALISA KADAR FORMALIN DAN BORAKS PADA TAHU DARI PRODUSEN TAHU DI LIMA (5) KECAMATAN DI KOTA PEKANBARU Nasution, Hasmalina; Alfayed, M.; Helvina, -; F, Siti; Ulfa, Riani; Mardhatila, Annisa
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.043 KB)

Abstract

Tahu merupakan suatu produk makanan terbuat dari kedelai. Tahu memiliki kandungan air yang banyak sehingga mudah ditumbuhi mikroba. Berdasarkan survei telah ditemukan banyak produk tahu yang mengandung formaldehid sebagai bahan pengawet dan boraks untuk memberikan tekstur padat, meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta bersifat tahan lama. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan laboratorium dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan penetapan kadar formalin dan boraks dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengantitrasi asam basa. Sampel produsen tahu diambil secara random sampling dari 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru diperoleh 5 yaitu Kecamatan Senapelan, Sukajadi, Payung Sekaki, Bukit Raya, dan Marpoyan. Berdasarkan hasil penelitian, secara kualitatif terdeteksi positif adanya kandungan formalin, sedangkan pada analisa kandungan boraks pada tahu tidak terdeteksi secara kualitatif. Pengujian boraks dan formalin dilanjutkan pada penetapan kadar atau analisa kuantitatif, hal ini bertujuan apabila terdapat faktor kesalahan dalam analisa kualitatif dimana pada analisa kualitatif tidak menunjukkan perubahan warna namun pada analisa kuantitatif terdapat kadar boraks atau formalin dengan konsentrasi yang rendah. Pada penelitian yang telah dilakukan bahwa kadar tertinggi dalam pengujian boraks adalah 0,0036 M pada Kecamatan Senapelan dan Payung Sekaki dan kadar boraks terendah ada pada kecamatan Bukit Raya dengan konsentrasi 0,0023 M. Pada pengujian kadar formalin kadar tertinggi pada kecamatan Senapelan dengan kadar 0,22 M dan kadar terendah 0,18 M di kecamatan Marpoyan Damai dan Payung Sekaki.
PELATIHAN PEMBUATAN PUBLIKASI ILMIAH GURU-GURU SMA N 2 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Jufrizal Syahri; Rahmiwati Hilma; Hasmalina Nasution; Prasetya Prasetya; Rahmadini Syafri; Sri Hilma Siregar; Nurlaili Nurlaili
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 1 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.179 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i1.689

Abstract

The writing of scientific writing is one of the efforts to develop the profession of teachers of SMA N 2 Tambang in Kampar regency. This training aims to equip teachers in terms of strategies to develop scientific papers properly in accordance with the guidelines of writing, and equip teachers in the publication procedures of scientific papers in the journal. The training of scientific writing is done by varied lecture method and practice. The lecture method is needed to explain the procedure for the preparation of scientific papers, including how to arrange classroom action research into a scientific paper. Methods of practice are needed to allow the participants to write scientific papers in the form of articles for journals. The training activities of the writing of scientific papers as a whole can be said to be well seen from the achievement of the target of the trainee, the achievement of the training objectives, the achievement of the planned material targets, and the ability of the participants in the mastery of the material. The supporting factors for the implementation of Community Service activities are the availability of experts in SMA N 2 Tambang, the enthusiasm of the participants, the support of the principal of the place of administration, and the supporting funds of the faculty.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK NELAYAN TANGKAP DALAM UPAYA OPTIMALISASI TANGKAPAN IKAN PRODUK PEKASAM KEMASAN DI DESA PANGKALAN SERAI Evi Marlina; Hasmalina Nasution; Isranbidin Isranbidin
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 2 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3335.449 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i2.836

Abstract

Pangkalan Serai village, one of the villages in the Kampar Kiri Hulu sub-district, is a kampar river basin that is still isolated and a part of its residents are fishermen. Catchesfishermen have generally been sold fresh, overlaid (diang on bamboo beds) for fish supplies, ormaking it into pakasam. Pakasam is a kind of side dish that is processed by fermentation methodfrom fish with special spices which are inserted into small jars or closed jars for about 10 daysand after that period it can be cooked like fried or fried. Servicer conducts community partnershipprograms in this village with guidance of two groups of fishermen, namely the group of fishermencaught in the hamlet of Muara Biwan and the hamlet of Telaga Beras. With this service activityit is expected that this fishermen group can overcome problems in household products such as fishermen not paying attention to hygienic aspects and product quality standards that are suitable for consumption. So that in the end the pekasam they produce has high economic value and istraded to increase income and family welfare.