Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Rimpang Temu Kunci (Kaempferia Pandurata) serta Pengaruhnya Terhadap Ekspresi Gen P53 dan Bcl-2 Pada Raji Cell Line Peni Lestarini; Endang Astuti; Deni Pranowo
Al-Kimia Vol 7 No 1 (2019): JUNE
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v7i1.6340

Abstract

Abstract Cytotoxic activity of ethanol and n-heksana extract temu kunci (Kaempferia pandurata) rhizome and its effect to p53 and bcl-2 genes expression on Raji cell line had been carried out. The rhizome of K. pandurata was drained and extracted using ethanol and n-heksana as the solvent. The ethanol and n-heksana extract were tested to Raji cell line. The p53 and bcl-2 genes expression were observed by immunocytochemistry method. The result showed that ethanol and n-heksana extract from K. Pandurata had cytotoxic activity to Raji cell line. The IC50  values for ethanol and n-heksana extract were 4.87 μg / mL and 4.14 μg / mL. The ethanol and n-heksana extract from K. Pandurata extract had capability to increase p53 gene expression and decrease bcl-2 gene expression on Raji cell line. Keywords: Kaempferia pandurata  rhizome , p53 dan bcl-2 gene expression, raji cell line
Implementasi PERMENDESAPDTTRANS NO. 2 Tahun 2016 Terkait Status Desa di Desa Sukarara Lombok Tengah Siti Sriningsih; Endang Astuti; Baiq Ismiwati
JURNAL KOMPETITIF : MEDIA INFORMASI EKONOMI PEMBANGUNAN, MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Vol 6 No 1 (2020): Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.767 KB)

Abstract

Village development or village development is an effort to improve the welfare of the village community, this is stated in PermendesaPDTTrans N0 2 of 2016 related to the Village Build Index (IDM). The Village Development Index (IDM) will determine 5 village statuses, which are called several village classifications. The classification in question is an independent village, developed village, developing village, underdeveloped village, very left behind village. The purpose of this study was to analyze the implementation of Permen No 2 2016 related to the status of the Village in Sukarara Village, Lombok Tengah. This type of research is quantitative descriptive. Interview data collection techniques and library research (Research library). The research results obtained are Sukarara Lombok Tengah Village statuses included in the classification of Underdeveloped Villages. IDM composite calculation results 0.489 which means that the village has the potential social, economic, and ecological resources but has not been managed or lacked in efforts to improve the welfare and quality of human life.
Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Kalangkala (Litsea angulata) Terhadap Larva Udang (Artemia salina) dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekundernya Alvindra Ramadhan; Cahya Anggita Safitri; Endang Astuti; Nur Baiti Athiyah; Tasya Surta Yosya; Farah Erika
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i2.84

Abstract

This study was conducted to determine the content of organic compounds that have been synthesized in the bark extract of the Kalangkala tree (Litsea angulata) and the toxicity of the extract to the larvae of Artemia salina Leach shrimp. BST (Brine Shrimp Lethality) method was used as a preliminary test to obtain ethanol extract and n-hexane extract of Kalangkala tree bark (L. angulata) which were toxic with LC50 values of 647 ppm and 907 ppm, respectively. The results of phytochemical screening also showed that the bark extract of the Kalangkala (L. angulata) tree contains saponins and steroids. Keywords: Kalangkala, Litsea angulata, phytochemical screening, toxicity.
Membangun Usaha Dengan Pola KUBE (Kelompok Usaha Bersama) pada Pelaku Usaha Rumahan di RW. Ihlas Desa Rempung Lombok Timur Hailuddin Hailuddin; Mukmin Suryatni; Irwan Suriadi; Endang Astuti; Sofiaty Wardah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.672 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.938

Abstract

Membangun dan mengelola usaha secara mandiri dan berkelompok dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya potensial secara berkelanjutan. Dengan berlandaskan pada substansi yang dimaknai bahwa penataan dan pengembangan usaha secara bersama pada usaha kecil berlandaskan pada ketersediaan sarana produksi lokal, pengolahan dan penataan output yang dikendalikan oleh masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan. Subyek dari kegiatan ini adalah kelompok maupun individu para pelaku usaha dan usaha pemula pada masyarakat RW. Ihlas Rempung Lombok Timur. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode diskusi, ceramah dan ramah tamah. Pada intinya, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan motivasi, pengetahuan dan teknik dalam mengelola usaha secara bersama yang jalani, baik secara individu maupun berkelompok agar mereka menyadari perlunya mitra kerja serta membangun kebersamaan antar individu dalam kelompok.  Berbagai hal diungkapkan oleh peserta dalam memulai usaha, seperti bagaimana memulai usaha, apa persiapannya, bagaimana dengan permodalan, pemasarannya kemana dan lain-lain. Pada prinsipnya tim mengajak peserta dulu untuk membangun kemitraan usaha bersama untuk menampung permasalahan usaha yang mereka hadapi. Selanjutnya dipaparkan tentang bagaimana memulai suatu usaha dan dilanjutkan dengan penjelasan tentang pengetahuan manajemen usaha. Akhirnya harapan tim penyuluh, mereka bisa memulai usaha secara berkelompok dengan pemahaman perencanaan usaha serta mereka termotivasi untuk mulai terjun dalam membangun suatu usaha dengan baik dan bisa berkembang.
Sosialisasi Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) Tarif Pajak PPN Menjadi 11 Persen Pada Mahasiswa D III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram Suprianto; Himawan Sutanto; Eka Agustiani; Endang Astuti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2651

Abstract

Kegiatan  penyuluhan tentang Sosialisasi Harmonisasi Peraturan Perpajakan   (UU HPP) Tarif Pajak PPN Menjadi 11 persen sedini mungkin perlu disampaikan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa Diploma Tiga Perpajakan agar mahasiswa mampu menerapkan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai pada kasus-kasus transaksi Barang Kena Pajak dan jasa kena pajak. Kegiatan penyuluhan dan penyampaian materi berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Awal dari kegitan melakukan test pengetahuan tentang pemahaman perpajakan secara umum, selanjutnya dilakukan penyampaian materi dari tim pengabdian selama 50 menit kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Pada umumnya mahasiswa dapat memahami peraturan yang berlaku tentang UU HPP dan perubahan tariff PPN dari 10 persen menjasi 11 persen. Hasil diskusi dilakukan simulasi perhitungan kasus Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi BKP dan JKP yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan hasil yang dicapai dalam perhitungan 90 persen peserta telah menguasai materi yang disampaikan.manajemen usahatani dan mereka sangat berharap kegiatan ini bisa ditindak lanjuti untuk melakukan pembinaan pada kelompok tani  agar usahatani mereka bisa berkembang dan maju dalam pengelolaan usahataninya. Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini sebanyak 42  orang mahasiswa dengan metode tatap muka langsung di kelas dengan tampilan peralatan LCD dan TV on line untuk menampilkan bagaimana melaporkan PPN secara online melalui DJP Pajak.