Abstract. Caliph umar ibn abdul aziz has a significant role to advance his country's economy. Of course, decisions made and standards set during his reign had a bearing on this. Unlike the previous caliph who was devoted only to maintaining his position of power, umar bin abdul aziz's policy was more concerned with the increasing well-being of his people. Based on the incident, the study is trying to understand how umar bin abdul aziz's ideas are implemented in such a way that it can have a positive impact on people and countries. Researchers adopt descriptive methodologies and apply qualitative methodologies. Books, journals, and the Internet are used as sources for data collection procedures. A descriptive analysis is the technique for analysis used. The findings suggest that umar bin abdul aziz's policies at the time were to set up an economy without borders, to master zakat and banking strategies, kaharaj, jizyah and usyr, while ghanimah, and fai' was not overly focused, and to care for agricultural management and infrastructure development. This enabled umar bin abdul aziz to achieve economic success. For this reason, also, umar's economic policy could be implemented in today's Indonesian government as well as in Indonesia's managed to provide more than tax revenues. Abstrak. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memiliki peran yang berjasa besar dalam memajukan perekonomian negaranya. Tentu saja, keputusan yang diambil dan standar yang ditetapkan selama pemerintahannya berdampak pada hal ini. Berbeda dengan para khalifah sebelumnya yang hanya mementingkan mempertahankan posisi kekuasaannya, kebijakan Umar bin Abdul Aziz lebih mementingkan peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Berdasarkan kejadian tersebut, penelitian ini berusaha memahami bagaimana gagasan Umar bin Abdul Aziz diimplementasikan sedemikian rupa sehingga dapat berdampak positif bagi masyarakat dan negara. Peneliti mengadopsi metodologi deskriptif dan menerapkan metodologi kualitatif. Buku, jurnal, dan internet digunakan sebagai sumber untuk prosedur pengumpulan data. Analisis deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Umar bin Abdul Aziz saat itu adalah mendirikan perekonomian tanpa batas, menguasai strategi penerimaan dan pengeluaran negara yang bersumber dari zakat, kaharaj, jizyah dan usyr, sementara ghanimah, dan fai' tidak terlalu difokuskan, serta memperhatikan pengelolaan pertanian dan pembangunan infrastruktur. Hal inilah yang memungkinkan Umar bin Abdul Aziz meraih kesuksesan di bidang ekonomi. Untuk itu, kebijakan ekonomi Umar juga dapat diaktualisasikan di masa pemerintahan Indonesia saat ini seperti halnya dalam pengelolaan zakat yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan negara selain dari pajak.