p-Index From 2019 - 2024
7.959
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Teknologi Industri Pertanian Jurnal Penyuluhan Jurnal Planologi Sultan Agung AGRIPITA: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Trikonomika: Jurnal Ekonomi Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Andalas Journal of Public Health) Sinergi jurnal niara Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis MUDRA Jurnal Seni Budaya AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi MEDIA BINA ILMIAH Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Journal of Regional and Rural Development Planning IJEMS (Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability) JURNAL AGRIBISAINS Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) Buletin Ilmiah Nagari Membangun Jurnal Public Policy Menara Ilmu International Journal of Agricultural Sciences JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Jurnal Pembangunan Nagari JURNAL REKAYASA JAS (Jurnal Agri Sains) AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JESS (Journal of Education on Social Science) Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Baselang: Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Jurnal Riset Perkebunan (JRP) Journal of Scientech Research and Development Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Journal of Socio Economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Prosiding Seminar Nasional Unimus
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS MANGGIS DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DI KOTA PADANG Hadi, Eki Amnur; Noer, Melinda; Syarfi, Ira Wahyuni
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i4.449

Abstract

Manggis di Kota Padang merupakan salah satu komoditas unggulan namun produksinya masih mengalami fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas manggis di Kota Padang dan menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing komoditas manggis di Kota Padang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif menggunakan alat ukur Policy Analisis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usahatani manggis di Kota Padang telah memiliki daya saing berdasarkan perolehan keuntungan privat dan keuntungan sosial serta keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Keunggulan kompetitif dinyatakan dengan nilai PCR sebesar 0,92 < 1. Keunggulan komparatif dicerminkan dengan nilai DRC sebesar 0,69 < 1. Nilai PCR dan DRC yang lebih kecil dari satu menunjukkan komoditas tersebut memiliki daya saing. Semakin rendah nilai tersebut atau hampir mendekati 0, maka komoditas tersebut memiliki daya saing yang tinggi. Daya saing merupakan suatu cara dasar untuk meningkatkan nilai tambah dengan menyediakan kesempatan kerja bagi pengangguran untuk menurunkan angka kemiskinan, jika komoditas tersebut berdaya saing maka komoditas itu mampu mempertahankan posisi perekonomian suatu wilayah. Harga output belum berpihak kepada petani manggis di Kota Padang yang mana harga output privat lebih murah yaitu Rp 10.000,00 dibandingkan harga output sosial yaitu Rp 10.391,00. Sehubungan dengan harga output, kebijakan pemerintah terhadap input yaitu kebijakan subsidi pupuk menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh petani lebih kecil dibandingkan tanpa adanya subsidi namun keuntungan yang diterima petani lebih kecil, hal ini disebabkan karena harga output privat manggis lebih murah dibandingkan harga output sosial manggis
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT TAMWIL (KJKS BMT) KOTA PADANG Dewi, Dona Sari; Noer, Melinda; Syarfi, Ira Wahyuni
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 3: Oktober 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i3.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan manajemen risiko pembiayaan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) serta menganalisis pengaruh penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah pada KJKS BMT Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Alat analisis yang digunakan adalah ordinal least square (OLS) atau regresi linear berganda. Sampel penelitian berjumlah 51 orang yang dipilih dengan cara random sampling dari 104 populasi. Hasil penelitian tujuan satu didapatkan bahwa penerapan manajemen risiko pembiayaan KJKS BMT Kota Padang dilihat dari potret manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko pembiayaan pada KJKS BMT Kota Padang diperoleh hasil penilaian sebesar 92,96% yang berarti masuk dalam kategori sangat baik dalam meminimalisir risiko yang terjadi di dalam pembiayaan dengan adanya fungsi identifikasi, pengukuran, pemantuauan, dan pengendalian terhadap risiko pembiayaan sedangkan hasil untuk tujuan dua adalah variabel penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan memiliki pengaruh terhadap risiko pembiayaan bermasalah dengan nilai signifikansi 0,000 sedangkan secara individual hanya variabel pengendalian pembiayaan yang berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah dengan nilai signifikansi 0,000. Secara bersama-sama variabel penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah sebesar 60 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Saran yang bisa diberikan adalah KJKS BMT perlu mengembangkan metode yang tepat untuk penerapan manajemen pembiayaan bermasalah serta perlu ditingkatkan pengawasan  dan pendampingan kepada KJKS BMT yang ada di Kota Padang
Environmental Characteristics of Slum Settlements in Batang Arau Village of Padang City Aziz, Rizki -; Noer, Melinda; Risna, Lisa
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 3 No. 4 (2019): December
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.15 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2019.3.4.121-127

Abstract

In order to comprehend the problems of slums comprehensively, knowledge of the environmental characteristics of slums is needed based on the classification of aspects of facilities, infrastructure, social, economic, and disaster (hazard). This study aims to understand the characteristics of the environment in the form of infrastructure, social, economic, and slum disasters in the Batang Arau Village, Padang City. Primary data were obtained through field observations and interviews with 80 informants, while secondary data obtained from related documents and regulations. The physical condition of the area is that the regularity of residential buildings is only 102 units of households with the level of regularity of buildings, only 0.26%. The level of residential building density of 522.36 units / Ha, with the feasibility of residential buildings, is only 0.76%. Accessibility following technical requirements is only 0.40%. The condition of the drainage network that meets the minimum quality standard is 0.19%. The number of houses served with water facilities for basic needs of 0.58% with the fulfillment of 0.47%. The percentage of family latrines according to technical requirements of 0.41%, and the amount of domestic household waste that is transported at least twice a week is 49%. Socially, the number of people by sex is almost the same, with the distribution of the productive age of the population of 69.32% of the total population, the level of education varies but in general is high school education, and the most dominant ethnic group in this area is the Minangkabau. From an economic aspect, people's income varies, with work predominantly being fishermen and trade/services. This area is located on a hillside, making it prone to landslides, and due to dense houses, this area is also prone to fires.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA RANTAI PASOK PRODUK PERTANIAN Shoffiyati, Peni; Noer, Melinda; Z, Rahmat Syahni; Asrinaldi
AGRIPITA JOURNAL Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Publisher : Agripita Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.839 KB)

Abstract

Supply chain management is the management of the entire process of production, distribution and marketing to allow consumers to supply the desired product. To ensure the basic needs of the national supply chain, the government issued a policy in the form of Presidential Regulation Number 71 Year 2015 concerning the Stipulation and Storage Basic Foodstuffs and Essential Goods. Staples in this policy is the stuff that concerns the lives of many people with high scale of perceived needs and be a factor supporting the welfare of society, in this case including staples result / agricultural products. Agricultural commodity supply chain policy is a form of government control of the availability of supplies and stability of agricultural commodity prices. This paper analyzes the policy-setting and storage of agricultural products in order to protect the perpetrators of the supply chain from upstream to downstream. On the policy of price stability, the reference price is an effort to protect consumers and farmers. The problem that occurs is the traders who do not follow the reference price set by the government on farm products that include such basic needs. While the policy of stock management and logistics, the government guarantees the availability of supplies. In practice some agricultural product supply chain actors more interested in selling their products outside the region attracted by the higher prices. The weakness of existing policies so far is more focused on the technical implementation of supply management.
MEMBANGUN PERILAKU KONSUMSI MELALUI PENGETAHUAN KONSUMEN BERBASIS KOMUNITAS (SUATU KAJIAN LITERATUR) Sillia, Nova; Hellyward, James; Jafrinur; Noer, Melinda
AGRIPITA JOURNAL Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Publisher : Agripita Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.17 KB)

Abstract

The purpose of this study was to understand the concept of knowledge and the consumption behavior creation through the consumer knowledge-based community. This paper obtained by read, summarize and synthesize book and article obtained from international and national journals. The results of this literature review showed that consumer knowledge is a major factor to create the consumption behavior. Various efforts to increase knowledge has been done through a variety of sources and media-based individuals, corporations and governments. It is not effective to create consumption behavior. Consumers will be motivated to behave because their belief to the information sources. Community is a medium for consumers to share their experiences. Therefore, community can create consumption behavior effectively.
Peran Lembaga Formal dan Informal dalam Pengembangan Agroindustri di Kabupaten Limapuluh Kota hakimi, rini; Noer, Melinda; Nofialdi, Nofialdi; Hasnah, Hasnah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.03.7

Abstract

Industri makanan sebagai salah satu kelompok industri yang mengolah hasil pertanian (agroindustri) berperan besar dalam pengembangan wilayah yang terlihat dari kontribusinya  terhadap PDRB dan penyerapan tenaga kerja.  Pengembangan agroindustri melibatkan lembaga yang ada pada suatu wilayah, baik lembaga formal maupun lembaga informal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran lembaga formal dan lembaga informal dalam pengembangan agroindustri ubi kayu.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dan informasi pada penelitian ini diperoleh dari studi literatur, observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) yang digunakan untuk analisis deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa lembaga formal yang berperan dalam pengembangan agroindustri adalah satuan perangkat daerah atau pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga formal yang langsung dibawah kementerian dan lembaga  formal lainnya.  Lembaga informal yang berperan dalam pengembangan agroindustri olahan ubi adalah petani, pemilik lahan, industri olahan ubi, pedagang, konsumen, lembaga keuangan tradisional dan Kerapatan Adat Nagari (KAN).  Peran lembaga formal dan informal diantaranya sebagai katalisator, fasilitator, regulator, perencana, inovator, penyedia jasa keuangan, kreditur, penjual dan pembeli.  Namun peran tersebut harus ditunjang dengan sosialisasi dan koordinasi melalui interaksi yang aktif dalam sebuah jaringan diantara lembaga agar pengembangan agroindustri dapat terwujud
Analisis Bentuk Komunikasi Pada Pagang Gadai Sawah Di Kabupaten Tanah Datar (Studi Kasus Nagari Jaho Kecamatan X Koto) Benny Oktavian; Melinda Noer; Jafrinur
Jurnal Niara Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.757 KB) | DOI: 10.31849/niara.v13i2.4848

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk komunikasi yang dipakai oleh pemagang dan penggadai dalam melakukan pagang gadai sawah, mengidentifikasi aspek-aspek yang mendasari terjadinya pagang gadai sawah dan menganalisis terjadinya sengketa/konflik komunikasi dalam pagang gadai sawah di Nagari Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini telah dilaksanakan di Nagari Jaho, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara puposive (sengaja). Masyarakat Nagari Jaho Kecamatan X Koto melakukan pagang gadai karena kebutuhan ekonomi yang mendesak yaitu kebutuhan sekolah anak, kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan dapur dan yang lainnya dan kebutuhan bertani (sawah dan ladang), aspek sosial budaya menjadi hal yang lumrah dalam melakukan pagang gadai. Kehidupan sosial budaya di Nagari Jaho sampai saat ini sangat menjunjung adat istiadat dan mengutamakan musyawarah mufakat dalam hal apapun salah satunya dalam hal pagang gadai. untuk mendekatkan individu satu dengan individu lainnya. Adapun dalam hal pagang gadai juga dilakukan pendekatan secara lansung atau interpersonal descrption dan melakukan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan pagang gadai antar kedua belah pihak. Hambatan Komunikasi yang terjadi di Nagari Jaho yaitu sengketa/konflik dalam melakukan pagang gadai adalah keturunan pihak pertama dan pihak kedua tidak diikut sertakan dalam pagang gadai karena beralasan belum cukup umur, jadi akan diberitahukan pada saat umur ±17 Tahun dan juga mamak di dalam tatanan adat di Miangkabau khususnya Nagari Jaho tidak melakukan hal-hal yang diluar aturan adat yang ada sehingga menyusahkan keturunan yang ada, fungsi pokok mamak adalah sebagai pengawa harta pusako tinggi (pusaka tinggi) maupun pusako randah (pusako rendah). Penyelesaian sengketa/konnflik yang terjadi dengan cara musyawarah mufakat antar pihak dan yang sudah sampai ke meja hijau harus sesuai hasil dari keputusan yang sudah di ambil secara hukum
The Empowerment of Integrated Development Post of Non-Communicable Diseases in Efforts to Prevent and Control Non- Communicable Diseases Yandrizal Yandrizal; Rizanda Machmud; Melinda Noer; Hardisman Hardisman; Afrizal Afrizal; Nur Indrawati Lipoeto; Ekowati Rahajeng; P.A Kodrat Pramudho
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 5, No 3: September 2016
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.931 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v5i3.4799

Abstract

Non-Communicable disease has already been the main cause of death in many countries, as many as 57 million death in the world in 2008, 36 million (63 percent) is because of un-infectious disease, specifically heart illness, diabetes, cancer, and chronic respiratory diseases. Prevention and controlling efforts of un-infectious diseases developing in Indonesia is non-communicable disease integrated development post (Pospindu PTM). This research used combination method approach with exploratory design. Exploratory design with sequential procedure used combination consecutively, the first is qualitative and the second is quantitative method. Public Health Center formed Posbindu PTM has not disseminate yet to all stakeholders. Posbindu PTM members felt benefit by following this activity. Some of them did not know follow the activity because of unknown about it. There was  connection between coming behavior to Posbindu PTM to preventing behavior of non-communicable disease.Percentage for high blood pressure risk indicated 20-25 percent from all visitors. Formulation of its policy implementation started with stakeholder analysis; head of sub district, head of urban village, head of health department in regency/city, head of public health service, head of neighborhood Association, and the head of family welfare development.  Analysis of perception, power and authority found that every stakeholder had authority to manage the member directly or indirectly. It was not implemented because of the lack knowledge of stakeholders about the Posbindu PTM function.They would play a role after knowing the aim and advantage of the post by motivate the people to do early detection, prevention and control the non-communicable disease. The members were given wide knowledge about  early detection, preventing  and control the un-infectious disease, measuring and checking up their healthy continuously so that keep feeling the advantage of coming to the post.
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KAKAO DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT Peni Shoffiyati, Melinda Noer, Rahmat Syahni, Asrinaldi
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 1 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.1.27

Abstract

Implementation of supply chain management concepts is needed to meet consumer demand for agricultural products which include overall management of production, distribution and marketing processes that can be measured through the measurement of supply chain performance. Supply chain performance is the integration of supply chain activities, to enhance relationships to gain competitive advantage. Cocoa commodity is one of the leading commodities in West Sumatera, and Kabupaten Lima Puluh Kota is one of the locus of cocoa agroindustry. This study aimed to determine the supply chain system of cocoa agroindustry in Kabupaten Lima Puluh Kota in terms of material, information and financial flow of each involved actors, and to measure how the performance of the cocoa agro-industry supply chain in Kabupaten Lima Puluh Kota. The study used a questionnaire through the SCOR (Supply Chain Operation Reference) method with reliability, responsiveness, agility, cost and asset management attributes. The result of the research showed that in cocoa agro-industry supply chain there was a material flow of cocoa from farmer to cocoa processing agroindustry "Chokato", then processed cocoa products were sold to consumers (end consumers or consumers of IKM processing cocoa products). The information flow among actors included the quantity and price of cocoa that can be supplied and the quantity and price of processed cocoa products produced by cocoa processing agroindustry. In the financial flow, the value of purchases and sales value of magnitude were in line with the amount of material flow that exists between the actors in the supply chain system of cocoa agro-industry. The result of supply chain performance measurement was obtained that the highest importance level was at cost attribute equal to 4,84 in 1-5 scale meaning that in the supply chain of cocoa agrondustry was very important to the ability of supply chain entity in fulfillment of cost related to supply chain process, which will determine efficiency in product supply.Keywords: cocoa agroindustry, supply chain performance 
Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa Bagi Pembangunan Nagari di Kabupaten Solok Selatan Ira Wahyuni Syarfi; Melinda Noer; Rafnel Azhari
Jurnal Sosial Soedirman Vol 3 No 2 (2019): PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.078 KB) | DOI: 10.20884/juss.v3i2.2315

Abstract

Pemerintah desa memiliki peran yang strategis dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pada masyarakat dengan adanya undang-undang tentang desa dan dukungan dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan dana desa dalam pembangunan desa-nagari. Penelitian dilaksanakan di nagari yang termasuk kategori berkembang dan nagari kategori tertinggal di Kabupaten Solok Selatan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap 18 informan kunci, dengan kuesioner terhadap 60 sampel. Analisis data dilakukan dengan metoda deskriptif kualitatif untuk menjelaskan kesesuaaian perencanaan dengan pelaksanaan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas pemanfaatan dana desa dengan memberi skor (1, 2 dan 3) terhadap 24 pernyataan pada kuestioner. Skor 24-40 termasuk kategori tidak efektif, skor 41-56 kurang efektif dan skor 57-72 termasuk kategori efektif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat ketidak sesuaian perencanaan dan pelaksanaan dalam pemanfaatan dana desa untuk pembangunan nagari, baik pada nagari yang berada pada kategori berkembang maupun tertinggal, yaitu 66% untuk kegiatan pemberdayaan dan 33% untuk kegiatan pembangunan fisik. Pemanfaatan dana desa pada tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori efektif dari aspek pencapaian tujuan dan integrasi namun tidak efektif dalam aspek adaptasi. Namun demikian secara keseluruhan penggunaan dana tesa termasuk kategori efektif. Dengan demikian perlu pendampingan nagari dalam penyusunan rencana dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan hasil pembangunan desa.
Co-Authors Abdullah Sani Adrimas Adrimas Afriyanni Subhan Afrizal Afrizal Ahmad Ilyas Anis Munandar Anis Munandar Ansofino Ansofino Arif Hidayat Asmawi Asmawi Asrinaldi Asrinaldi Benny Hidayat Benny Oktavian Berliani Fitri Adella Cesar Welya Refdi Cipta Budiman Delia Annisa Denny Helard Devianto, Dodi Dewi, Dona Sari Dita Oktaviani Putri Ekowati Rahajeng Endrizal Ridwan Erwin Erwin Erwin Fardian Hidayat Fashbir Noor Sidin Fastabiqul Khairad Fastabiqul Khairad Fastabiqul Khairad Feri Andrianus Ferry Andrianus Fery Andrianus, Fery Fery Murtiningrum Fery Murtiningrum Ferya Askal Foni Landasari Hadi, Eki Amnur Hardisman Harne Julianti Tou Harne Julianti Tou Hasnah Hasnah Helmi Helmi Helmi Helmi Helmi Helmi Helmi Henmaidi Henmaidi Herviyanti Herviyanti Ira Wahyuni Syarfi Irfan Suliansyah Jafrinur James Hellyward Kurniawan Satria Putra Leffy Hermalena Leffy Hermalena Lisa Risna Luce Dwi Nanda Mahdi Mahdi Mahdi Mahlil Andre Putra Marta Siasani Muhamad Reza Mursidin . Nana Lili Andriani Nofialdi, Nofialdi Nora Eka Putri Nova Sillia Nova Sillia Novizar Nazir Nur Indrawati Lipoeto Nuraini Budi Astuti Nuraini Nuraini P.A Kodrat Pramudho Partini Partini Partini Partini, Partini Peni Shoffiyati Prastiyo, Anggih Purwoko, Agus Rafnel Azhari Rafnel Azhari RAHMAT SYAHNI RAHMAT SYAHNI Rahmat Syahni Z Rahyuni Rahyuni Rangga Olenka Rika Ampuh Hadiguna Rika Hariance Ringga Rahmi Prima Rini Hakimi Risna, Lisa Rizanda Machmud Rizki Aziz Rizki Wilheppi Rudi Febriamansyah Sari Lenggogeni Shoffiyati, Peni Silfia Silfia Sillia, Nova Sri Wahyuni Suardi Tarumun Syafruddin Karimi, Syafruddin Tan, Firwan Tince Sofyani TRIMURTI HABAZAR Urwathul Wusqa Urwathul Wusqa Verinita, Verinita Yandrizal Yandrizal Yonariza Yonariza Yosritzal, Yosritzal Yossyafra Yossyafra Yuerlita Yuerlita Yusmarni Yusmarni Z, Rahmat Syahni Zednita Azriani