p-Index From 2018 - 2023
7.506
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Teknologi Industri Pertanian Jurnal Penyuluhan Jurnal Planologi Sultan Agung AGRIPITA: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Trikonomika: Jurnal Ekonomi Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Andalas Journal of Public Health) Sinergi jurnal niara Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi MEDIA BINA ILMIAH Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Journal of Regional and Rural Development Planning IJEMS (Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability) Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) Buletin Ilmiah Nagari Membangun Jurnal Public Policy Menara Ilmu International Journal of Agricultural Sciences JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Jurnal Pembangunan Nagari JURNAL REKAYASA JESS (Journal of Education on Social Science) Baselang: Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Journal of Socio Economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA)
Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa Bagi Pembangunan Nagari di Kabupaten Solok Selatan Ira Wahyuni Syarfi; Melinda Noer; Rafnel Azhari
Jurnal Sosial Soedirman Vol 3 No 2 (2019): PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.078 KB) | DOI: 10.20884/juss.v3i2.2315

Abstract

Pemerintah desa memiliki peran yang strategis dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pada masyarakat dengan adanya undang-undang tentang desa dan dukungan dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan dana desa dalam pembangunan desa-nagari. Penelitian dilaksanakan di nagari yang termasuk kategori berkembang dan nagari kategori tertinggal di Kabupaten Solok Selatan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap 18 informan kunci, dengan kuesioner terhadap 60 sampel. Analisis data dilakukan dengan metoda deskriptif kualitatif untuk menjelaskan kesesuaaian perencanaan dengan pelaksanaan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas pemanfaatan dana desa dengan memberi skor (1, 2 dan 3) terhadap 24 pernyataan pada kuestioner. Skor 24-40 termasuk kategori tidak efektif, skor 41-56 kurang efektif dan skor 57-72 termasuk kategori efektif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat ketidak sesuaian perencanaan dan pelaksanaan dalam pemanfaatan dana desa untuk pembangunan nagari, baik pada nagari yang berada pada kategori berkembang maupun tertinggal, yaitu 66% untuk kegiatan pemberdayaan dan 33% untuk kegiatan pembangunan fisik. Pemanfaatan dana desa pada tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori efektif dari aspek pencapaian tujuan dan integrasi namun tidak efektif dalam aspek adaptasi. Namun demikian secara keseluruhan penggunaan dana tesa termasuk kategori efektif. Dengan demikian perlu pendampingan nagari dalam penyusunan rencana dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan hasil pembangunan desa.
Pembangunan Berbasis Kelembagaan Adat: Sebuah Alternatif Pembelajaran dari Kasus Kinerja Kelembagaan Nagari dalam Perencanaan Wilayah di Propinsi Sumatera Barat Melinda Noer
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 22, No. 2, Tahun 2006 (Terakreditasi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.066 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v22i2.211

Abstract

Kinerja dari lembaga lokal yang seringkali diberi label lembaga informal sudah banyak digunakan sebagai pendekatan efektif di dalam studi – studi pembangunan. Namun demikian, dalam kontes perencanaan pemerintah desentralistis - yang secara formal didelegasikan oleh pemerintah nasional kepada pemerintahan yang lebih rendah - kinerja dari kelembagaan adat sebagai salah satu kelembagaan lokal dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan publik masih sedikit dijelaskan. Untuk mengisi kekurangan tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda studi kasus di Propinsi Sumatera Barat. Lembaga adat pada tingkat pemerintah terendah di Propinsi Sumatera Barat yang dinamakan Kerapatan Adat Nagari (KAN) berhasil memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan dan perencanaan desentralistis. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penjelasan realisasi konsep pengembangan wilayah berbasis lokal yang datang dari bawah.
PENGELOLAAN DANA NAGARI DI PROVINSI SUMATERA BARAT Afriyanni Subhan; Melinda Noer; Asrinaldi Asrinaldi; Ansofino Ansofino
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v5i1.177

Abstract

Tren peningkatan jumlah Dana Desa (DD) dan jumlah desa diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Faktanya pemanfaatan DD masih belum optimal karena adanya berbagai kendala.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Dana Desa di Provinsi Sumatera Barat dengan lokus penelitian difokuskan pada9 nagari/desa pada 5 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Pertimbangan pemilihan lokasi dilakukan secara purposif berdasarkan tipologi wilayah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi, observasi, Focus Group Discussions (FGD) dan wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan terhadap informan penelitian yang berasal dari pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Bappeda, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Bagian Pemerintahan dan Tenaga Ahli. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa praktek pengelolaan DD di Provinsi Sumatera Barat telah berjalan dengan baik namun belum optimal dilakukan karena masih ditemui beberapa permasalahan dalam setiap tahap pengelolaan DD. Permasalahan pengelolaan DD di Provinsi Sumatera Barat, yaitu inkonsistensi dan keterlambatan regulasi, masalah kewenangan, keterbatasan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan serta rendahnya partisipasi masyarakat. Hasil penelitian ini merekomendasikan beberapa hal antara lain penguatan regulasi, kelembagaan dan SDM, peningkatan kapasitas administrasi desa, penguatan program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi ekonomi serta sinergitas program DD dengan program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Katakunci:Dana Desa, Nagari, Tata Kelola, Alokasi Dana Desa,
Evaluasi program penyediaan perumahan pada masyarakat berpenghasilan rendah di kota Bukittinggi Prastiyo, Anggih; Noer, Melinda; Verinita, Verinita
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.499 KB) | DOI: 10.29210/30032030000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyediaan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota Bukittinggi, mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota Bukittinggi dalam memenuhi kebutuhan perumahan, menganalisis hasil evaluasi program pemenuhan kebutuhan perumahan di masyarakat. berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bukittinggi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program pembiayaan perumahan, dimana terdapat berbagai program yang mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan yaitu FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) atau biasa disebut KPR Subsidi, SBUM (Bantuan Uang Muka Bersubsidi), BP2BT (Bantuan Uang Muka Bersubsidi), BP2BT -Bantuan Pembiayaan Berbasis) Tabungan) dan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Masing-masing program tersebut dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai instansi terkait. Di sisi lain, MBR juga melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan mereka. Upaya pertama adalah menghemat dan menghemat pengeluaran. Upaya kedua adalah meningkatkan partisipasi dan solidaritas dari lingkungan sosial sekitar. Namun, ada juga beberapa kendala bagi MBR Kota Bukittinggi dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Berdasarkan hasil perhitungan efektivitas dapat disimpulkan bahwa nilai efektivitas program pemenuhan kebutuhan rumah yang telah dilakukan dinilai cukup efektif. Kemudian pada tingkat efisiensi yang dinilai dari segi pengawasan rumah dan pendampingan sesuai kebutuhan dinilai cukup efisien. Dalam perhitungan dilakukan dalam hal kecukupan bantuan yang diterima berada pada tingkat yang cukup. Dalam perhitungan yang dilakukan terhadap manfaat yang dirasakan oleh masyarakat penerima berada pada tingkat yang cukup. Dari hasil perhitungan dengan nilai akurasi dapat disimpulkan bahwa dari segi pendapatan sudah dianggap layak karena semua responden memenuhi syarat dari segi pendapatan untuk mendapatkan bantuan.
Environmental Characteristics of Slum Settlements in Batang Arau Village of Padang City Aziz, Rizki -; Noer, Melinda; Risna, Lisa
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 3 No. 4 (2019): December
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.15 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2019.3.4.121-127

Abstract

In order to comprehend the problems of slums comprehensively, knowledge of the environmental characteristics of slums is needed based on the classification of aspects of facilities, infrastructure, social, economic, and disaster (hazard). This study aims to understand the characteristics of the environment in the form of infrastructure, social, economic, and slum disasters in the Batang Arau Village, Padang City. Primary data were obtained through field observations and interviews with 80 informants, while secondary data obtained from related documents and regulations. The physical condition of the area is that the regularity of residential buildings is only 102 units of households with the level of regularity of buildings, only 0.26%. The level of residential building density of 522.36 units / Ha, with the feasibility of residential buildings, is only 0.76%. Accessibility following technical requirements is only 0.40%. The condition of the drainage network that meets the minimum quality standard is 0.19%. The number of houses served with water facilities for basic needs of 0.58% with the fulfillment of 0.47%. The percentage of family latrines according to technical requirements of 0.41%, and the amount of domestic household waste that is transported at least twice a week is 49%. Socially, the number of people by sex is almost the same, with the distribution of the productive age of the population of 69.32% of the total population, the level of education varies but in general is high school education, and the most dominant ethnic group in this area is the Minangkabau. From an economic aspect, people's income varies, with work predominantly being fishermen and trade/services. This area is located on a hillside, making it prone to landslides, and due to dense houses, this area is also prone to fires.
RENCANA AKSI PEREMAJAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT KELOMPOK TANI DAN KUD BUKIT JAYA DI KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT Melinda Noer; Ira Wahyuni Syarfi; Rafnel Azhari
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.b (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.604 KB)

Abstract

Perkebunan kelapa sawit di Propinsi Sumatera Barat sudah memasuki umur tanaman yang tidak ekonomis lagi untuk terus diusahakan, sehingga perlu diremajakan untuk mewujudkan pembangunan perkebunan berkelanjutan. Penanaman kembali (replanting) untuk tanaman yang berumur >25 tahun sudah harus dilakukan. Kabupaten Dharmasraya sedang mempersiapkan masyarakat pekebun kelapa sawit untuk program replanting tanaman kelapa sawit. Namun pada banyak kondisi perkebunan rakyat, koperasi petani yakni KUD menjadi penting untuk dikembalikan fungsi dan perannya dalam replanting, sehingga KUD perlu diberdayakan. KUD Bukit Jaya adalah satu-satunya KUD Perkebunan Plasma PIR-Trans di Kab. Dharmasraya yang masih aktif dan antusias untuk melakukan replanting, namun anggotanya belum melaksanakan replanting. Permasalahan KUD Bukit Jaya adalah belum mendapatkan akses bantuan hibah dana replanting, memiliki dana Idapertabun sebagai modal awal replanting namun belum diterima, dan KUD belum memiliki rencana aksi untuk replanting. Kegiatan ini membantu KUD Bukit Jaya untuk menyusun rencana aksi replanting tanaman kelapa sawit di wilayah kerjanya, memfasilitasi akses bantuan hibah dana replanting dan Idapertabun. Hasil kegiatan ini, telah membuat KUD Bukit Jaya memiliki rencana aksi replanting, terbukanya akses untuk pendanaan melalui hibah dana replanting dan bantuan bibit unggul.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT TAMWIL (KJKS BMT) KOTA PADANG Syarfi, Ira Wahyuni; Noer, Melinda; Dewi, Dona Sari
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 3: Oktober 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i3.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan manajemen risiko pembiayaan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) serta menganalisis pengaruh penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah pada KJKS BMT Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Alat analisis yang digunakan adalah ordinal least square (OLS) atau regresi linear berganda. Sampel penelitian berjumlah 51 orang yang dipilih dengan cara random sampling dari 104 populasi. Hasil penelitian tujuan satu didapatkan bahwa penerapan manajemen risiko pembiayaan KJKS BMT Kota Padang dilihat dari potret manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko pembiayaan pada KJKS BMT Kota Padang diperoleh hasil penilaian sebesar 92,96% yang berarti masuk dalam kategori sangat baik dalam meminimalisir risiko yang terjadi di dalam pembiayaan dengan adanya fungsi identifikasi, pengukuran, pemantuauan, dan pengendalian terhadap risiko pembiayaan sedangkan hasil untuk tujuan dua adalah variabel penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan memiliki pengaruh terhadap risiko pembiayaan bermasalah dengan nilai signifikansi 0,000 sedangkan secara individual hanya variabel pengendalian pembiayaan yang berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah dengan nilai signifikansi 0,000. Secara bersama-sama variabel penerapan manajemen pembiayaan dan pengendalian pembiayaan berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah sebesar 60 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Saran yang bisa diberikan adalah KJKS BMT perlu mengembangkan metode yang tepat untuk penerapan manajemen pembiayaan bermasalah serta perlu ditingkatkan pengawasan  dan pendampingan kepada KJKS BMT yang ada di Kota Padang
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS MANGGIS DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DI KOTA PADANG Syarfi, Ira Wahyuni; Noer, Melinda; Hadi, Eki Amnur
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i4.449

Abstract

Manggis di Kota Padang merupakan salah satu komoditas unggulan namun produksinya masih mengalami fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas manggis di Kota Padang dan menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing komoditas manggis di Kota Padang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif menggunakan alat ukur Policy Analisis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usahatani manggis di Kota Padang telah memiliki daya saing berdasarkan perolehan keuntungan privat dan keuntungan sosial serta keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Keunggulan kompetitif dinyatakan dengan nilai PCR sebesar 0,92 < 1. Keunggulan komparatif dicerminkan dengan nilai DRC sebesar 0,69 < 1. Nilai PCR dan DRC yang lebih kecil dari satu menunjukkan komoditas tersebut memiliki daya saing. Semakin rendah nilai tersebut atau hampir mendekati 0, maka komoditas tersebut memiliki daya saing yang tinggi. Daya saing merupakan suatu cara dasar untuk meningkatkan nilai tambah dengan menyediakan kesempatan kerja bagi pengangguran untuk menurunkan angka kemiskinan, jika komoditas tersebut berdaya saing maka komoditas itu mampu mempertahankan posisi perekonomian suatu wilayah. Harga output belum berpihak kepada petani manggis di Kota Padang yang mana harga output privat lebih murah yaitu Rp 10.000,00 dibandingkan harga output sosial yaitu Rp 10.391,00. Sehubungan dengan harga output, kebijakan pemerintah terhadap input yaitu kebijakan subsidi pupuk menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh petani lebih kecil dibandingkan tanpa adanya subsidi namun keuntungan yang diterima petani lebih kecil, hal ini disebabkan karena harga output privat manggis lebih murah dibandingkan harga output sosial manggis
MEMBANGUN PERILAKU KONSUMSI MELALUI PENGETAHUAN KONSUMEN BERBASIS KOMUNITAS (SUATU KAJIAN LITERATUR) Sillia, Nova; Hellyward, James; Jafrinur; Noer, Melinda
AGRIPITA JOURNAL Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Publisher : Agripita Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.17 KB)

Abstract

The purpose of this study was to understand the concept of knowledge and the consumption behavior creation through the consumer knowledge-based community. This paper obtained by read, summarize and synthesize book and article obtained from international and national journals. The results of this literature review showed that consumer knowledge is a major factor to create the consumption behavior. Various efforts to increase knowledge has been done through a variety of sources and media-based individuals, corporations and governments. It is not effective to create consumption behavior. Consumers will be motivated to behave because their belief to the information sources. Community is a medium for consumers to share their experiences. Therefore, community can create consumption behavior effectively.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA RANTAI PASOK PRODUK PERTANIAN Shoffiyati, Peni; Noer, Melinda; Z, Rahmat Syahni; Asrinaldi
AGRIPITA JOURNAL Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Publisher : Agripita Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.839 KB)

Abstract

Supply chain management is the management of the entire process of production, distribution and marketing to allow consumers to supply the desired product. To ensure the basic needs of the national supply chain, the government issued a policy in the form of Presidential Regulation Number 71 Year 2015 concerning the Stipulation and Storage Basic Foodstuffs and Essential Goods. Staples in this policy is the stuff that concerns the lives of many people with high scale of perceived needs and be a factor supporting the welfare of society, in this case including staples result / agricultural products. Agricultural commodity supply chain policy is a form of government control of the availability of supplies and stability of agricultural commodity prices. This paper analyzes the policy-setting and storage of agricultural products in order to protect the perpetrators of the supply chain from upstream to downstream. On the policy of price stability, the reference price is an effort to protect consumers and farmers. The problem that occurs is the traders who do not follow the reference price set by the government on farm products that include such basic needs. While the policy of stock management and logistics, the government guarantees the availability of supplies. In practice some agricultural product supply chain actors more interested in selling their products outside the region attracted by the higher prices. The weakness of existing policies so far is more focused on the technical implementation of supply management.
Co-Authors Abdullah Sani Adrimas Adrimas Adrimas Adrimas Afriyanni Subhan Afrizal Afrizal Ahmad Ilyas Anis Munandar Ansofino Ansofino Arif Hidayat Asmawi Asmawi Asrinaldi Asrinaldi Benny Hidayat Benny Oktavian Cesar Welya Refdi Delia Annisa Denny Helard Dewi, Dona Sari Dita Oktaviani Putri Ekowati Rahajeng Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Fardian Hidayat Fashbir Noor Sidin Fastabiqul Khairad Fastabiqul Khairad Feri Andrianus Ferry Andrianus Ferya Askal Firwan Tan Foni Landasari Hadi, Eki Amnur Hardisman Hardisman Harne Julianti Tou Hasnah Hasnah Hellyward, James Helmi Helmi Helmi Helmi Helmi Henmaidi Henmaidi Herviyanti Herviyanti Ira Wahyuni Ira Wahyuni Syarfi Ira Wahyuni Syarfi Ira Wahyuni Syarfi Ira Wahyuni Syarfi Jafrinur Jafrinur Hellyward James Hellyward James Hellyward Lisa Risna Luce Dwi Nanda Mahdi Mahdi Mahdi Muhamad Reza Munandar, Anis Mursidin . Nana Lili Andriani Nofialdi, Nofialdi Nora Eka Putri Nora Eka Putri Nova Sillia Nova Sillia Nur Indrawati Lipoeto Nuraini Budi Astuti Nuraini Nuraini P.A Kodrat Pramudho Peni Shoffiyati Prastiyo, Anggih Rafnel Azhari Rafnel Azhari RAHMAT SYAHNI Rahmat Syahni Z Rahyuni Rahyuni Rangga Olenka Ridwan, Endrizal Rika Hariance Ringga Rahmi Prima Rini Hakimi Risna, Lisa Rizanda Machmud Rizki Aziz Rudi Febriamansyah Sari Lenggogeni Shoffiyati, Peni Silfia Silfia Sillia, Nova Suardi Tarumun Syafruddin Karimi, Syafruddin Syarfi, Ira Wahyuni Tince Sofyani TRIMURTI HABAZAR Urwathul Wusqa Urwathul Wusqa Verinita, Verinita Yandrizal Yandrizal Yonariza Yonariza Yosritzal, Yosritzal Yossyafra Yossyafra Yusmarni Yusmarni Z, Rahmat Syahni