p-Index From 2019 - 2024
4.128
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Saintika Medika KAPAL Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Eduhealth Jurnal technoscientia Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education PACTUM LAW JOURNAL PROMOTOR YUME : Journal of Management Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) JURMA : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA CITRA JUSTICIA : Majalah Hukum dan Dinamika Kemasyarakatan Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat El-Iqtishady Window of Public Health Jurnal Terapan Manajemen dan Bisnis Nusantara Hasana Journal Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab JURNAL EKONOMIKA INDONESIA Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Islam Journal of Information Systems Management and Digital Business Pangulu Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN KITOSAN CANGKANG BEKICOT (Achantina fulica) UNTUK BAHAN PENGAWET ALAMI BERBAGAI JENIS SAYURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI Aisyah, Nur; Rofieq, Ainur; Wahyono, Poncojari
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.772 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3333

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C dan pH dalam sayuran bunga kol, kubis dan buncis yang diawetkan dengan kitosan cangkang bekicot selama proses penyimpanan dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi kitosan cangkang bekicot yang paling efektif sebagai bahan pengawet sayuran tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 23 Juni – 6 Juli 2014.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan pada bunga kol, kubis dan buncis yaitu C0, K0 dan B0 (Kontrol), C1, K1 dan B1 (0,5%), C2, K2 dan B2 (1%), C3, K3 dan B3(1,5%l), C4, K4 dan B4 (2%), C5, K5 dan B5 (2,5%), Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica) terhadap perbedaan kandungan vitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis dari hari per hari selama penyimpanan. Perubahan kandungan vitamin C paling kecil terjadi pada perlakuan 1,5% dan paling besar pada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica) 1,5% adalah yang paling efektif mempengaruhi kandungan fitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis. Hasil penelitian diaplikasikan pada perencanaan pembelajaran SMA kelas XII materi bioteknologi.Kata Kunci: Pengawet alami, kitosan cangkang bekicot, sayuran bunga kol, kubis dan buncis, kandungan vitamin C dan Ph
PENYELESAIAN SENGKETA KEPEMILIKAN MEREK DAGANG ANTARA PERUSAHAAN DAN DIREKTUR Aisyah, Nur; Dwiatin, Lindati; _, Kasmawati
PACTUM LAW JOURNAL Vol 1, No 01 (2017): PACTUM LAW JOURNAL
Publisher : Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Merek yang digunakan dalam badan hukum dengan merek yang digunakan pribadi memiliki sebuah fungsi yang berbeda. Merek yang digunakan dalam perusahaan merupakan sebuah asset yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan Merek yang di gunakan oleh pribadi merupakan asset milik pribadi yang langsung berkaitan dengan harta dari pribadi tersebut. Direktur merupakan bagian dari perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab akan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.Penelitian ini adalah penelitian normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif terapan dengan tipe judicial case study. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, studi dokumen, dan studi putusan. Pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, rekonstruksi data dan sistematika data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pihak yang berhak mendaftakan merek suatu Perusahaan menurut Pasal 5 UUM yaitu Pemilik atau Pengurus Perusahaan yang bersangkutan sedangkan menurut UUPT yang berhak mendaftarkan merek perusahaan dalam Pasal 92 Ayat (1) dan Pasal 98 Ayat (1) bahwa Direktur yang bertugas mewakili Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar. 2) Argumentasi Tergugat dalam Putusan MA Nomor 722K/ Pdt.Sus-HKI/ bahwa Termohon Kasasi/ Tergugat menyangkal semua dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Penggugat yang menyatakan bahwa gugatan yang diajukan penggugat kadaluarsa (lewat waktu) dengan alasan karena dalam ketentuan Pasal 68 ayat 1 dan 2 menegaskan bahwa merek-merek yang dapat dimohonkan untuk dibatalkan melalui Pengadilan Niaga adalah merek yang didaftarnya belum melebihi tenggang waktu 5 tahun. 3) Dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan MA Nomor 722K/ Pdt.Sus-HKI/2015 Majelis Hakim tingkat Kasasi menyatakan bahwa Pemohon Kasasi/ Penggugat sendiri mengetahui dan mengakui bahwa Merek Good Day telah terdaftar atas nama Termohon Kasasi/ Tergugat sejak tahun 1990. Kata Kunci: Penyesaian Sengketa, Merek Dagang, Direktur.
TINJAUAN DAMPAK BANJIR LAHAR KALI PUTIH, KABUPATEN MAGELANG PASCA ERUPSI MERAPI 2010 Aisyah, Nur; Purnamawati, Dwi Indah
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 5 No 1 Agustus 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.524 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v5i1.507

Abstract

Potency of Merapi lahars in Putih River, Magelang Regency, is described in terms of management of material deposition. The methode is carried out with the description of material, determination of lahars forming factors, and the geology environmental. Merapi eruption on 2010 has producted volcanic materials about 130 million metre cubic, spread in the upper river of Merapi Volcano as Gendol River, Apu River, Trising River, Senowo River, Lamat River, Putih River, Bebeng River, Krasak River, Bedog River, Boyong River, Kuning River, Opak River and Woro River. One of the rivers in Magelang regency known Putih River, has material volcanic as much as 8,2 million metre cubic. Lahars which to is grouped materials clasification like sands and rocks varying in size. While impact of lahars which must to beware are debris avalanche, over topping, and flood. Therefore in order to minimize the abuse authority, disaster management covers prevention, emergency response, and rehabilitation after disaster is necessary.
RELASI GENDER DALAM INSTITUSI KELUARGA (Pandangan Teori Sosial Dan Feminis) Aisyah, Nur
MUWAZAH Vol 5 No 2: Desember 2013
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1687.831 KB)

Abstract

Abstract : This study departs from the reality of gender relations within the family institution which has to be dikhotomis, causing the pole inequality relations between men and women. Therefore, in this study wanted to dismantle the detail view of some theories, both social and feminist about gender relations in the family. Each of these theories (structural functional, conflict and feminist) has their own viewpoint about the pattern of gender relations in the family. However, simultaneously acknowledging that the social construction of culture remained significant influence on the division of roles are played by men (husbands) and women (wife) in the family institution. This means that the social construction of culture was instrumental in the creation of relations contribute between men and women equally or otherwise occurred inequality. Abstrak : Penelitian ini berangkat dari realitas hubungan gender dalam institusi keluarga yang harus dikhotomis, menyebabkan hubungan ketimpangan tiang antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ingin membongkar tampilan detail dari beberapa teori, baik sosial dan feminis tentang relasi gender dalam keluarga. Masingmasing teori ini (struktural fungsional, konflik dan feminis) memiliki pandangan mereka sendiri tentang pola hubungan gender dalam keluarga. Namun, secara bersamaan mengakui bahwa konstruksi sosial budaya tetap berpengaruh signifikan terhadap pembagian peran yang dimainkan oleh laki-laki (suami) dan perempuan (istri) dalam institusi keluarga. Ini berarti bahwa konstruksi sosial budaya sangat berperan dalam penciptaan hubungan berkontribusi antara laki-laki dan perempuan sama-sama atau terjadi ketimpangan.
Isolation of Partial Housekeeping Genes on Tuntun Angin (Elaeocarpus floribundu) Roslim, Dewi Indriyani; Ashfira, Ashfira; Mutiarawati, Dilla; Rosmeilinda, Tio Fanny; Aisyah, Nur; Herman, Herman; Lestari, Wahyu
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 11, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1500.503 KB) | DOI: 10.15294/biosaintifika.v11i2.19052

Abstract

Some genes like 18S rRNA, 26S rRNA, elongation factor 1-alpha (EF1a), and beta-tubulin (TUB) are members of housekeeping genes group that are commonly used as internal control in gene expression study. This study aimed to isolate those four housekeeping genes of tuntun angin (Elaeocarpus floribundus). The research material included fresh leaves of E. floribundus that were picked up from Kajuik Lake in Riau Province and four primer pairs. The procedures consisted of total DNA isolation using Genomic DNA Mini Kit Plant (Geneaid), polymerase chain reaction (PCR), electrophoresis on 1% agarose gel, sequencing, and bioinformatic analysis. This study has been isolated 18S rRNA, 26S rRNA, EF1a, and TUB genes with the size of 422 bp, 922 bp, 856 bp, and 877 bp, respectively. The EF1a and TUB genes has never been reported in Elaeocarpaceae family. Thus, those partial DNA sequences are the first sequences reported from this species and can be used as reference genes in this plant after validation.
IMPACT OF THERAPEUTIC COMMUNICATION (ORIENTASI LEVEL) TO LEVEL OF FEAR DUE HOSPITALIZATION ON SCHOOL AGE CHILDREN PATIENT (6-12) YEARS, AT SERUNI ROOM, RSUD JOMBANG ., Kurniawati; Aisyah, Nur
Eduhealth Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKHospitalisasi dan saat sakit, merupakan pengalaman yang penuh tekanan bagi anak-anak. Dengan adanya komunikasi diharapkan terjadi interaksi personal antara perawat dan klien sehingga masalah-masalah yang dihadapi klien dapat terselesaikan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisa Pengaruh Komunikasi Terapeutik (Tahap Orientasi) Terhadap Tingkat Kecemasan pada pasien anak usia sekolah (6-12 tahun). Desain dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental “Static Group Comperasion” dengan populasi semua pasien usia sekolah (6-12 tahun) di Ruang Seruni RSUD Jombang. Sampelnya adalah pasien usia sekolah (6-12 tahun) dengan tehnik Convisience Sampling sebanyak 30 responden, dengan 15 responden diberikan komunikasi terapeutik (tahap orientasi) dan 15 responden sebagai kontrol. Variabel yang diteliti meliputi komunikasi terapeutik (tahap orientasi) sebagai variabel independen dan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia sekolah (6-12 tahun) sebagi variabel dependen. Uji Statistik Wilcoxon nilai p=0,00. Dari hasil berarti ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan komunikasi terapeutik (tahap orientasi) terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisai pada pasien anak usia sekolah (6-12 th). Kemudian untuk mengetahui ada pengaruh menggunakan uji Mann-Whitney ada pengaruh antara responden yang diberikan komunikasi terapeutik (tahap orientasi) dan responden yang tidak diberikan komunikasi terapeutik (tahap orientasi) di Ruang Seruni RSUD Jombang. Melihat adanya pengaruh tersebut, diharapkan para perawat lebih meningkatkan pelayanannya, khususnya dalam komunikasi terapeutik pada saat kontak atau akan melakukan tindakan pada pasien.Kata Kunci : komunikasi terapeutik, tingkat kecemasan. ABSTRACTHospitalization or during suffering the illness is such a full pressure experience for the children. Through communication, expectedly personal interaction can be occured between nurse and patients in order to have the solution for theri problems. Therapeutic communication is not only the menners of speaking softly or politely, but as well it is such a therapy. Design of the reseach is pre-experimental “Static Group Comparison” with all school population patiens aged (6-12 years) at Seruni Room, Jombang RSUD. The sample are patients whose aged (6-12 years) with convisience sampling technique, with the result 30 respondents, 15 respondents provided with communication therapeutic (orientation phase) and 15 respndents as a control. Variabel examined include therapeutic communication (orientation phase) as indendent variable dan level of fear due hospitalization on school age children (6-12 years) as dependent variable. To observe level of fear on school age children pre-provided with therapeutic communication (orientation phase), level of fear on them post-provided therapeutic communication (orientation phase), and level of fear on school age children who are not provided with therapeutic communication (orientation phase). After obtaining information, subsequently analysingthe level of fear on school age children before and after given the therapeutic communication (orientation phase) using Wilcoxon p=0.000. From the result, which means there is the difference of fear level before and after therapeutic communication treatment (orientation phase) to level of fear due hospitalization school age children patient (6-12 years). And then to identify that there is the effect of using Mann-Whitney p=0.000, which means there is the effect between the respondent who is treated an untreated with therapeutic communication (orientation phase) at Seruni Room, Jombang RSUD. According to those effects, hoped that the nurses can be more capable and focus on their services, specifically in therapeutic communication during contact or about to do further action on patients.Key words : level of fear, therapeutic communication
Analisa Kekuatan Deck BARGE NANIA 10070 DWT Dengan Dua Metode Pembebanan Adnyani, Luh Putri; Aisyah, Nur; Sulistijono, S.; Harahap, Rima Gusriana; Dianiswara, Anggoronadhi; Nurmawati, N
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 16, No 2 (2019): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.529 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v16i2.22149

Abstract

Kondisi struktur pelat tongkang dan banyak volume muatan, akan mempengaruhi jumlah tegangan yang mampu ditahan oleh suatu struktur. Analisa kekuatan deck dengan variasi pembebanan bertujuan untuk mengetahui tegangan maksimum yang berada di titik tertentu pada deck kapal, pada studi kasus ini adalah kapal tongkang Nania dengan adanya variasi metode pembebanan. Metode penelitian dimulai dengan pembebanan batu bara di atas tongkang dan membentuk gunungan yang jumlahnya bervariasi serta disusun secara memanjang kapal. Pemodelan elemen hingga hanya dilakukan pada daerah midship dengan ukuran model adalah panjang 18,28 meter, lebar 27,45 meter, dan tinggi 5,5 meter, yang disesuaikan dengan studi kasus di lapangan. Variasi pembenanan dilakukan untuk mendapatkan nilai tegangan maksimum, antara lain: variasi ke-1 adalah midship kapal dibebani 1 gunungan yaitu ketika tongkang membawa 4 gunungan batu bara keseluruhan sepanjang kapal, dengan tiap gunungan menyerupai prisma. Variasi ke-2 adalah 2 gunungan pada midship jika tongkang mengangkut 5 gunungan batu bara secara keseluruhan dengan bentuk gunungan adalah limas. Dengan menggunakan software elemen hingga didapatkan hasil tegangan maksimum berada pada area replating pada kedua variasi yang memiliki tegangan maksimum sebesar 394,39 MPa dan 369,97 MPa. Kedalaman deformasi dari kedua tipe pembebanan yaitu 27,783 mm dan 28,765 mm yang masih dibawah toleransi deformasi maksimum (36 mm). Nilai safety factor berdasarkan tegangan ultimate sertifikat material kapal Nania ialah 1,303 dan 1,389. Nilai rata-rata safety factor dari keseluruhan percobaan yaitu 1,346, diatas angka standar SF =1.
使用交际法提高学生上阅读课的积极性 aisyah, Nur; ., Ina; Khiong, Bun Yan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.759 KB)

Abstract

摘要:本文的主要目的是了解交际法对学生学习汉语阅读课的效果,是否有效提高学生上阅读课的积极性。研究对象是丹大中文系大一B班学生,一共有11名学生(男生2名;女生9名)。研究方法是实验法。根据本文的 教学实验的统计与分析,笔者了解到交际法正是适合运用于汉语阅读教学。在阅读教学中运用交际法,不仅能活跃课堂气氛,而且能提高学生学习的 积极性。 关键词:交际法,汉语阅读课,积极性 Abstract :The purpose of this research is to know the effect of communication teaching method for the student to learn mandarin reading lesson, to know that if it can increase the students’ activeness in reading lesson.The object of this research is the second semester class B of Mandarin study program of Tanjungpura University Students, with total students were 11 students (2 male; 9 female). The research method is  practice. Based on the analysis of the teaching learning process in the classroom , The writer gets that result communication teaching method is very appropriate in teaching reading. By using communication teaching method on reading lesson, it is not only able to create a dynamic classroom atmosphere, but also to increase students’ activeness in learning。 Key words: communication teaching method, mandarin reading lesson, activeness
UPAYA PENINGKATAN PEMERTAHANAN BAHASA BUGIS SEBAGAI BAHASA PENDATANG DI KABUPATEN BANYUASIN Sari, Ayu Puspita Indah; Aisyah, Nur
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 7 No 1 (2020): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v7i1.300

Abstract

Bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya serta juga dapat menyampaikan maksud dan tujuan tertentu kepada orang lain. Bahasa dapat terjadi melalui kontak bahasa yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam situasi pemakaian bahasa. Pelestarian bahasa adalah salah satu cara atau upaya yang dilakukan dari pemertahanan bahasa. Pelestarian bahasa harus dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu supaya bahasa tersebut akan tetap digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatkan pemertahanan Bahasa Bugis sebagai bahasa pendatang di Kabupaten Banyuasin, khususnya di Desa Daya Murni yang dapat dilihat dari berbagai ranah kehidupan. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menunjukkan dan memaparkan upaya peningkatan pemertahanan Bahasa Bugis. Simpulan yang diperoleh dari hasil analisis memunculkan bahwa pemertahanan Bahasa Bugis sebagai bahasa pendatang di Kabupaten Banyuasin dapat dilihat dari berbagai ranah yaitu ranah keluarga, ranah keagamaan, ranah ketetanggaan da ranah pekerjaan.
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAH DIINDUKSI PARASETAMOL Aisyah, Nur; Setiawan, Meddy; Aleq Sander, Moch
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4121

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAHDIINDUKSI PARASETAMOL. Parasetamol dapat merusak hepatosit oleh hasil metabolismenya yang reaktif berupa Nasetil- p-benzokuinone imine (NAPQI) dan ion superoksida. Daun sirih diduga dapat memperbaiki kerusakan hepatositkarena mengandung minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian airseduhan daun sirih terhadap perbaikan histologi hepatosit tikus putih strain wistar yang telah diinduksi parasetamol. Metode penelitian: True Experimental post test only control Design. Dua puluh lima tikus putih strain wistar dengan berat badan masing-masing 150 gram dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok diberi 375 mg parasetamol peroral selama 4 hari. Tiga kelompok diberi air seduhan daun sirih peroral dengan 3 dosis berbeda. Dosisnya adalah 45 mg, 67,5 mg dan 90 mg selama 12 hari. Hasil penelitian: Uji one way Anova (p=0,000<0,01) menunjukkan ada perbedaan prosentase kerusakan hepatosit yang sangat signifikan pada masingmasing kelompok. Penurunan prosentase kerusakan hepatosit paling signifikan pada kelompok dengan dosis air seduhan daun sirih paling besar (90 mg). Kesimpulan: Pemberian air seduhan daun sirih dapat memperbaiki kerusakan hepatosit pada tikus yang diinduksi dengan parasetamol. Penambahan dosis air seduhan daun sirih menurunkan jumlah kerusakan hepatosit.
Co-Authors A. Rizki Amelia A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Muin Sibuea Abdul Razak Abimanyu, Aditya P. Adlina, Desri Agus Syahrani Ainur Rofieq Aleq Sander, Moch Andi Sultan Metaraga Agung Ashfira, Ashfira Ayyub Fudhail Zibly Badriya, Syamsiatul Biner Ambarita Bun Yan Khiong Cahyani, Reni Tri Dany Try Hutama Hutabarat Darsul S Puyu dedi kurniawan Denisa, Denisa Dewi Indriyani Roslim Dianiswara, Anggoronadhi Dudung Burhanudin Dwi Indah Purnamawati, Dwi Indah Dwiatin, Lindati Endah Budiarti Erfin Erfin Gita Gita Hafita, Sania Nur Harahap, Rima Gusriana Haryono, M. Gandri Hidayati - Ida Bagus Cempena, Ida Bagus Imra Imra Ina . Ismail Jasie Aditya Christanto Kasmawati Kasmawati Kurniawati . Lailatul Intan Nurul Firdaus Lilis Suryani Luh Putri Adnyani Mariaty Ibrahim Mauliana Adwiah Meddy Setiawan Moch Aleq Sander Mukarromah, Faizatul Munardi Munardi Mutiarawati, Dilla Mutthalib, Nurul Ulfah Ningsih, Sulastri Niswah Maulida Nur Afia Nurmawati, N Nurul Nurul Nurul Wakia Panjaitan, Annisa Octaviani pkmuika Poncojari Wahyono Prawitra Azhari Robby Rahma Listyandini Rahmadani Ramadhani, M. Risky Retno Purwani Setyaningrum Rodiaminullah . Rosdiana Rosdiana Rosmeilinda, Tio Fanny Sajali, Eka Sandi Tirta Sari, Ayu Puspita Indah Siregar, Fani Ustazah Siregar, Sahmul Sisilya Saman Siti Aisyah Siti Nurhaliza Jufri Sitorus, Dinda Mayarni Sony Firmansyah Sri Mudayati Sri Novi St. Ramlah Suhardi Suhardi Sulistijono, S. Suparman Suparman Suriani Suriani Syarifah Febby Amelia Tri Nurmaningsari Tuty Alawiyah Wahyu Lestari Wati, Titi Rahma Yolanda, Betrik Yundari, Yundari Zulfahita Zulfahita