Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Aktif Institut Transportasi Dan Logistik (ITL) Trisakti Dalam Meningkatkan Kesadaran Manajemen Kebencanaan Di Indonesia Raden Didiet Rachmat Hidayat; OlFebri OlFebri; Euis Saribanon; Aisyah Rahmawati; Sandriana Marina
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.666 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara di area ‘ring of fire’ yang mempunyai deretan gunung berapi terbanyak di dunia mempunyai resiko bencana alam yang tinggi. Salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah Indonesia adalah tsunami Aceh di tahun 2004. Letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kabut asap, tsunami merupakan ancaman terus-menerus. Penanganan penanggulangan bencana baik pada pra bencana, saat bencana maupun paska bencana membutuhkan suatu koordinasi yang harus terintegrasi mengingat sensivitas waktu dan rentannya korban bencana. Penelitian memaparkan aktifitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti dalam memberikan kesadaran akan Manajemen Kebencanaan khususnya dibidang Transportasi dan Logistik Kebencanaan pada saat pra bencana maupun saat bencana. Terlibat aktif dalam pembentukan Forum Logistik Penanggulangan Bencana Indonesia (FORLOG PBI) yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjadi tim inti pembentukan Klaster Nasional Logistik Penanggulangan Bencana (KLASNASLOG PB) BNPB pertama di Indonesia, pembuatan kurikulum dan pengajaran mata kuliah Humanitarian Logistics di ITL Trisakti, memberikan penyuluhan tentang Logistik Kebencanaan kepada BNPB maupun masyarakat, maupun membuat penelitian serta tulisan tentang Manajemen Kebencanaan, telah dilakukan. Tulisan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin menggambarkan secara jelas dan mendalam aktifitas yang telah dilakukan. Hasil yang didapat adalah harus adanya kerjasama yang dilambangkan oleh segitiga Helix antara semua aktor yang terlibat seperti pemerintah, industri dan masyarakat (dengan akademisi didalamnya) untuk meningkatkan awareness atau kesadaran akan pentingnya Manajemen Kebencanaan.
Peranan Menwa Dalam Character Building Untuk Mendukung Keunggulan Bersaing Di Industri 4.0 Raden Didiet Rachmat Hidayat; Sandriana Marina; Aisyah Rahmawati; Reza Fauzi Jayasakti; Lira Agusinta
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.593 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.631

Abstract

Era industri 4.0 yang bercirikan smart automation yang dipicu dengan pengembangan Information and Communication Technologies (ICT) telah merubah pola bisnis di dunia dari offline menjadi online. Kesiapan mahasiswa sebagai generasi muda untuk menghadapi era industri tersebut harus dipersiapkan dari sekarang. Kesiapan SDM merupakan suatu persyaratan dasar untuk dapat bersaing di pasar bagi mahasiswa setelah menamatkan pendidikan. Persaingan bergeser menjadi manusia melawan mesin. Salah satu pelatihan soft skill dapat diterapkan kepada mahasiswa melalui UKM MENWA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapat adalah character building yang berbasis leadership, problem solving dan collaboration merupakan suatu competitive advantage bagi mahasiswa dalam era industri ini. Character building sebagai suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak, insan manusia sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai Pancasila serta membutuhkan suatu konsistensi swa disiplin. Di sisi lain, character building berupa swa disiplin yang sudah terbentuk juga dapat dipergunakan untuk menurunkan radikalisme - sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan social dan politik dengan cara kekerasan atau drastis - di institusi pendidikan MENWA mempunyai peranan penting dalam mengimplementasikan pendidikan character building sebagai soft skill yang telah diperoleh dengan kebutuhan di era industri 4.0.