Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Praktek Dasar Kultur Jaringan Mamalia untuk Meningkatkan Wawasan Bioteknologi Di Man 2 Surakarta Elisa Herawati; Okid Parama Astirin; Agung Budiharjo; Shanti Listyawati; Tetri Widiyani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.747 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.853

Abstract

Teknik kultur jaringan mamalia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari bioteknologi modern yang diaplikasikan secara luas di lingkup biologi, kedokteran, dan farmasi. Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta, siswa jurusan IPA mendapatkan pengenalan bioteknologi secara teori di dalam mata pelajaran biologi, termasuk mengenai sejarah perkembangan dan aplikasi kultur jaringan. Karena kendala fasilitas dan sumber daya manusia yang terbatas, pembelajaran konsep-konsep kultur jaringan tidak pernah diimbangi dengan pengalaman praktek di laboratorium. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah: (i) meningkatkan wawasan umum mengenai bioteknologi, (ii) membantu pemahaman mengenai kultur jaringan mamalia yang tercakup dalam materi pembelajaran di sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah teori dan praktek di laboratorium Prodi Biologi UNS. Materi kultur jaringan difokuskan pada pengetahuan mengenai teknik aseptis, isolasi sel dari jaringan kulit, pemeliharaan kultur sel, dan pengamatan morfologi sel dengan mikroskop. Adapun selama KLB corona, praktek pengamatan jaringan hewan awetan dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing menggunakan mikroskop kertas (foldscope). Dengan demikian, tiap siswa yang saat ini melaksanakan pembelajaran jarak jauh tetap mendapatkan kesempatan untuk praktikum. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingkat pemahaman mengenai kultur sel dan jaringan yang lebih menyeluruh, serta pengalaman belajar yang lebih bervariasi untuk mengisi kekurangan pembelajaran jarak jauh yang minim praktek.