Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain Antena Mikrostrip Segitiga Terpancung Tunggal LHCP Patch Stack sebagai Basic Sensor CP-SAR Muhammad Fauzan Edy Purnomo; Vita Kusumasari; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.545 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.3163

Abstract

The development of SAR radar technology (Synthetic Aperture Radar) and aircraft as the carrier media is relatively fast and demands the need for communication facilities and infrastructure that have a variety of platforms and high-quality imaging, which can produce processed data with high resolution and good images for all type explored terrain. Based on the demands of the progress of civilization, the antenna placed on the carrier media should have simple, compact, thin, and conformal characteristics. This research will analyze and study the need for a single, low power microstrip antenna in the L-band (1.25 GHz - 1.27 GHz) for CP (Circularly Polarized)-SAR radar applications. The use of Method of Moments (MoM) show that the result of characteristic performance and S-parameter for the single triangular truncated patch stack Left-Handed Circular Polarization (LHCP) antenna, f = 1.25 GHz, are consecutively 7.23 dBic of gain, 0.51 of axial ratio, -16.35 dB of S-parameter. Moreover, the 3-dB axial ratio bandwidth LHCP antenna is around 15 MHz or the percentage around 1.2% Perkembangan teknologi radar SAR (Synthetic Aperture Radar) dan pesawat terbang sebagai media pembawanya relatif cepat dan menuntut kebutuhan sarana dan prasarana komunikasi yang memiliki ragam platform dan pencitraan yang berkualitas tinggi, yang mampu menghasilkan data olahan dengan resolusi tinggi dan gambar yang baik untuk segala jenis medan yang dijelajahi. Berdasarkan tuntutan kemajuan peradaban zaman, maka antena yang diletakan pada media pembawa tersebut, seyogyanya memiliki karakteristik sederhana, compact, tipis, dan conformal. Dalam makalah ini akan dianalisis dan dikaji kebutuhan antena mikrostrip tunggal berdaya rendah pada pita L (1,25 GHz - 1,27 GHz) untuk aplikasi radar CP (Circularly Polarized)-SAR. Penggunaan Method of Moments (MoM) menunjukkan bahwa hasil performansi karakteristik dan S-parameter untuk antena segitiga terpancung tunggal Left-Handed Circular Polarization (LHCP) patch stack, f = 1.25 GHz, berturut-turut yaitu gain sebesar 7.23 dBic, axial ratio sebesar 0.51, dan S-parameter sebesar -16.35 dB. Selain itu, bandwidth axial ratio 3-dB antena LHCP sekitar 15 MHz atau persentasinya sebesar 1,2%.
Perancangan, Optimasi dan Analisis High Isolation Dual-Band MIMO 5G Antena untuk Implementasi pada Smartphone RIZCKY GANDARRITYAZ; MUHAMMAD FAUZAN EDY PURNOMO; FAKHRIY HARIO PARTIANSYAH
Jurnal Elkomika Vol 10, No 4 (2022): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i4.783

Abstract

ABSTRAKPemerintah telah menyiapkan kandidat spektrum frekuensi 700 MHz, 2,3 GHz dan 26 GHz/28 GHz untuk teknologi 5G di Indonesia. Dibutuhkan desain antena dengan isolasi tinggi, mampu bekerja secara MIMO dengan struktur yang ringkas agar tidak menghabiskan ruang yang besar pada sirkuit smartphone. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan optimasi elemen antena folded monopole meander line dengan dimensi 31,5 x 16 mm yang dapat bekerja secara dual-band yaitu pada frekuensi 700 MHz dan 2,3 GHz. Kemudian diimplementasikan dalam dua rancangan konfigurasi 8 ports MIMO antena yang berbeda posisi penempatan portnya. Hasil simulasi menunjukkan konfigurasi 1 memiliki isolasi tinggi dan kinerja lebih optimal dibandingkan dengan konfigurasi 2, di mana RL < -10 dB pada kedua frekuensi kerja, isolasi tinggi tanpa adanya tambahan elemen decoupling yaitu >20,64 dB dan >16,94 dB pada frekuensi 700 MHz dan 2,3 GHz secara berurutan, ECC<0,1 dan efisiensi antena mencapai 71,4% dan 84,6% pada frekuensi 700 MHz dan 2,3 GHz secara berurutan.Kata kunci: 5G, antena, MIMO, dual-band, 700 MHz, 2,3 GHz, isolasi tinggi ABSTRACTThe Indonesian government has prepared frequency spectrum candidates for 5G technology at 700 MHz, 2.3 GHz and 26 GHz/28 GHz. It takes antenna design with high isolation, MIMO and compact structure. In this research, the design and optimization of an antenna element with a folded monopole meander line geometric shape with dimensions of 31.5 x 16 mm which can work in dual-band at frequency 700 MHz and 2.3 GHz. The antenna design implemented in two configuration of 8 ports MIMO antenna with different port placement positions. The simulation results show that configuration 1 has high isolation and more optimal performance than configuration 2, where RL < -10 dB at both frequencies, ECC<0.1, high isolation without additional decoupling elements at >20.64 dB and >16.94 dB and antenna efficiency reached 71.4% and 84.6% at frequency 700 MHz and 2.3 GHz, respectively.Keywords: 5G, MIMO, dual-band, 700 MHz, 2.3 GHz, high isolation