This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kajian Ruang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Risiko Bencana Kekeringan Menggunakan Metode Kerawanan (Hazard) Dan Kerentanan (Vulnerability) Rinto Ari Wibowo; Boby Rahman
Jurnal Kajian Ruang Vol 1, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.406 KB) | DOI: 10.30659/jkr.v1i1.19982

Abstract

 ABSTRACTDrought is a natural disaster that has a high complexity and is still often found in some areas in Indonesia. The amount of losses caused by drought is of more concern to the community and stakeholders to compete to reduce the impact. One of the efforts made to minimize the damage caused by natural disasters is the existence of appropriate disaster mitigation efforts. In the context of drought natural disasters one of the mitigation efforts that can be done is to map areas based on the risk of drought. This is done in order to maximize mitigation efforts to deal with drought both before and during the occurrence of drought. One of the methods used in mapping a disaster is through hazard and vulnerability methods. This method is carried out in accordance with the theory that a disaster will occur due to the interaction of insecurity factors that occur in vulnerable conditions. Through the mapping of drought risk areas is expected to maximize disaster mitigation in a region, thereby minimizing the losses experienced by the community.Keyword: Drought, Hazard, Vulnerability ABSTRAKKekeringan merupakan bencana alam yang memiliki kompleksitas tinggi dan masih sering dijumpai pada beberapa wilayah di Indonesia. Besarnya kerugian yang diakibatkan oleh bencana kekeringan menjadi perhatian lebih bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk berlomba-lomba mengurangi dampak tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kerugaian akibat bencana alam adalah adanya upaya mitigasi bencana yang tepat. Pada konteks bencana alam kekeringan salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah memetakan daerah-daerah berdasarkan risiko kekeringannya. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan upaya mitigasi untuk menangani kekeringan baik sebelum maupun saat terjadinya kekeringan. Salah satu metode yang digunakan dalam memetakan sebuah bencana adalah melalui metode kerawanan (hazard) dan kerentanan (vulnerability). Metode ini dilakukan sesuai dengan teori bahwa suatu bencana akan terjadi karena interaksi faktor kerawanan yang terjadi pada kondisi rentan. Melalui pemetaan daerah risiko kekeringan ini diharapkan mampu memaksimalkan mitigasi bencana pada suatu daerah, sehingga meminimalisir kerugian yang dialami oleh masyarakat.Kata kunci: Kekeringan, Kerawanan, Kerentanan