Physalis angulata adalah tanaman family Solanaceae yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional dan telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai fitokimia yang dapat diisolasi dari P. angulata seperti karbohidrat, lipid, mineral dan vitamin serta metabolit sekunder yakni physalin, withangulatin, saponin, tannin dan flavonoid, dipercaya memiliki aktivitas farmakologis seperti antiinflamasi, imunomodulasi, antiproliferasi, antioksidan, antibakteri dan sebagainya. Physalis angulata juga digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai macam kelainan kulit, seperti obat luka atau bisul maupun peradangan pada kulit. Saat ini penelitian P. angulata untuk kelainan pada kulit tengah banyak dikembangkan seperti sebagai adjuvant terapi Scleroderma, akselerasi penyembuhan luka dan dermatitis kontak iritan. Mengingat aktivitas farmakologi tanaman ini sangat luas, tanaman ini sangat berpotensi sebagai modalitas terapi untuk berbagai macam penyakit kulit lain. Selain untuk meneliti manfaat yang dikandung, diperlukan juga penelitian mengenai keamanan dan untuk menentukan bahan aktif yang bermanfaat untuk setiap kelainan pada kulit.