Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM OPERASIONAL AIR CYCLE MACHINE PADA AIR CONDITIONING PESAWAT BOEING 737-SERIES Gatot Subiyono; Erfan Septiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 2 No 1 (2015): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.152 KB)

Abstract

Air Cycle Machine adalah mesin siklus udara yangdigunakan untuk proses ekspansi dan kompresi udara, dimana di dalamnya terdiri dari turbin dan kompresor yang terpasang pada sebuah poros dan berada dalam sebuah kerangka mesin yang berfungsi untuk mengkondisikan suhu udara. Udara pada air cycle machine disuplai oleh pneumatic system dari kedua engine bleed air dan Auxiliary PowerUnit (APU), sedangkan ketika engine belum dihidupkan maka sumber udara bisa menggunakan APU bleed air atau air conditioning cart. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi, sistem proteksi, cara kerja, dan trouble shooting aircycle machine pada air conditioning Pesawat Boeing 737-Series. Penelitian ini dilakukan di Line Maintenance PT Sriwijaya Airlines Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif karena hanya menggunakan gambaran-gambaran dalam penulisannya tidak menggunakan angka ataupun perhitungan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi terhadap komponen air cycle machine pada Pesawat Boeing 737-Series, wawancara dengan Engineer Pesawat Boeing 737-Series, dan studi pustaka dengan mengumpulkansumbersumber data dari buku atau referensi lain sepertimaintenance manualsertaschematic manual. Hasil pembahasan mengenai sistem operasional air cycle machine ini menyimpulkan bahwa fungsi air cycle machine adalah untuk mengkondisikan suhu udara dan sebagai penjamin adanya pressurized di dalam cockpit dan passanger cabin, sehingga memberikan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman bagi para awak pesawat. Sistem proteksi suhu udara pada air cycle machine terdiri dari compressor discharge overheat switch 390oF (199oC), turbin inlet overheat switch 210oF (99oC), dan cabin duct overheat switch 250oF (121oC). Trouble shooting pada air cycle machine terjadiapabila terdapat partikel logam di dalam chip detector air cycle machine yang menandakan air cycle machine mengalami kerusakandan harus diganti dengan air cycle machine yang baru, selanjutnya air cycle machine yang rusak harus dikirim ke bagian workshop.