Bambang Rahadi
Jurusan Teknik Pertanian, FTP Universitas Brawijaya Malang Indonesia.

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Relationships Amongst Irrigation Facilities, Farmer’s Participation and Organizational Climate to Farming Goals Kurniati, Evi; Rahadi, Bambang
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 1, No 3 (2000)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.959 KB)

Abstract

The greatest governmental investments to farming were irrigation facilities. Those were important to developed and built Indonesian farming. To preserved the conditions,it needed caring from everyone especially their user. It means that farmer’s participation,and user organizations were the most important thing. The research was conducted in Molek irrigated zone, on Kepanjen, Malang regency.Used three independent variables i.e. irrigation facilities, farmer’s participation, anduser organizational climate, and one dependent variable that was farming goals, thenanalyzed by statistics included validity and reliability test, correlation and linearregression. The result showed that irrigation facilities (X1), farmer’s participation (X), and userorganizational climate (X) had a positive correlation (direct relationship) with thefarming goals (Y), followed equation Y = 0.455 + 0.3322 X31 + 0.2845 X.Keyword: irrigation, farmer’s participation, and  organizational climate
The Cropping Pattern Design for Irrigated Area (Case Study in Molek Irrigation That Using Solver Program) Rahadi, Bambang; Hastari, Sri
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.522 KB)

Abstract

The Molek irrigated area is watered from Blobo dam with discharge range 6811.106 1/s to 7563.470 1/s that watering farming area of 3974 ha, with the labor of 33219 HP/periode and the tractor power of 48619 HP/period.  The water availability, labor, and land area are limited resources, therefore it is the reason why the optimum management is needed to gain maximum profit.  Solver program that is set in extention microsoft exel can be used for optimation.  The aim of this research is to find out optimalization cropping pattern and maximum profit of the the limited water availability, labor, and land area.The study showed that Molek irrigated had optimum cropping pattern as followed: (1) Paddy¬-paddy-paddy cropping pattern was 3400 ha, paddy-paddy-palawija was 305 ha, suger cane was 49 ha, (2) The maximun profit of the three patterns was Rp. 115.196.679.500, (3) The water availability and labor in Molek irrigated was sufficient for the pattern of paddy-paddy-paddy of 3400 ha.Keywords: optimation, cropping pattern, water availability
The Calibration and Performance Evaluation of Rainfall Simulator Rahadi, Bambang; Soemarno, Soemarno; Masrevaniah, Aniek; Priyono, Sugeng
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 9, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.268 KB)

Abstract

Rainfall simulator is important for studying hydrology and erosion in laboratory.  The most important parameter for studying the performance of rainfall simulator is rain intensity, drop size distribution, drop mass, drop impact velocity, and kinetic energy.  They are evaluated by uniformity coefficient (UC) and distribution uniformity (DU). This research was aimed to study the functional performance of rainfall simulator including determination of the correlation between pressure with rainfall parameters (rain intensity, drop size distribution, and kinetic energy) and rainfall simulator performance evaluation based on uniformity coefficient and distribution uniformity.  The data was analyzed by using linear regression and evaluated by uniformity coefficient and distribution uniformity.The result showed that pressure had linear relationship with rain intensity, diameter drop distribution, drop impact velocity, dropped mass, and kinetic energy.  The coefficient uniformity (CU) of the pressure 2.5 psi-6.5 psi  more than 80% and the distribution uniformity (DU) more than 70%. The rainfall simulator had better performance at the pressure of 2.5 psi than 6.5 psi.Keywords: rainfall, simulator, performance
Identifications Characteristics of Land and Water Users Along The Brantas Riverbanks Rahadi, Bambang
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 7, No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.041 KB)

Abstract

Water supply and land along the Brantas Riverbanks should be functioned to conserve the river optimally. People behavior to land and water use affect their condition so that the users characteristics are important to be studied. This research was conducted to identify the characteristics of the land and water use activity and technique along the Brantas River.This research type is an explanatory research, using the data compiled from questionnaires that spreads to 3 zone categories (upstream, midstream and downstream). The sampling method is using Stratified-Classified Purposive Random Sampling. The Brantas riverbank’s land and water user characteristics were farmers owned less than 0.25 Ha, monthly income range from 750000 to 1500000 rupiahs, and believed not to change the land function from farming at least for the next 10 years. Keywords: Brantas riverbanks, user identification, characteristics
PERUBAHAN DAYA KESEIMBANGAN AIR DAN NERACA LAHAN AKIBAT PEMBANGUNAN WADUK DI LOKASI HUTAN LINDUNG Rahadi, Bambang; Lusiana, Novia; Dheta S, Angga
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Alih fungsi lahan di kawasan penyangga berakibat perubahan keseimbangan air, keseimbangan lahan dan erosi, Demikian juga kegiatan pembangunan Waduk Bendo dikabupaten Ponorogo yang terletak di kawasan lindung mengakibatkan perubahan keseimbangan air, keseimbangan lahan dan erosi. Maka pembangunan waduk di kawasan lindung penting untuk dikaji. Metode penelitian dilakukan dengan simulasi (1) Eksisting(2) Jika terbangun waduk seluas 22,31 ha. (3) jika hutan lindung diganti 5ha. dan dilakukan secara bertahap meliputi:persiapan, studi/kajian literature, observasi awal di lapangan dan lembaga/instansi, analisa data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Defisit airsebesar191.166.699 m3/tahun pada kondisi existing dan meningkat menjadi 191.239.613 m3/tahun jika dialih fungsikan menjadi hutan produksi, dan akan menurunkan defisit jika hutan lindung di ganti 5 ha. sebesar 174.505.398 m3; (2) Rasio Debit Maksimum dan Minimum pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun dan 50 tahun memiliki rasio yang sama sebesar 154,927 sedangkan kala ulang 25 tahun memiliki rasio 153,970 dan pada kondisi existing, alih fungsi lahan dan simulasi rasionya tidak mengalami perubahan. (3) Neracalahanmenunjukkankondisi surplus sebesar 72.115,90 Ha pada saat existing, surplus pada 72.096,85 Ha jika terjadi alih fungsi lahan hutan lindung kehutan produksi dan surplus 72.116,35 Ha pada kondisi penambahan hutan lindung seluas 5 ha (5) Erosi kondisi existing jika dialih fungsikan ke hutan produksi akan terjadi peningkatan erosi, dan masih pada tahap yang diijinkan (kurang dari 15 ton/Ha/tahun) (5) Hutan Lindung seluas 22,31 Ha Jika dialih fungsikan menjadi Hutan Produksi tidak akan merubah banyak Daya Dukung Lingkunganya. Kata Kunci: Alih fungsi lahan, neraca air, hutan lindung. 
Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri Suharto, Bambang; Rahadi, Bambang; Sofiansyah, Ari
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.06 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.01.4

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berakibat terhadap menurunnya kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan baik lahan, air, maupun udara, oleh karena itu pemanfaatan penggunaan lahan harus memperhatikan karakteristik lahan. Sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan hidup seprti banjir, longsor dan kekeringan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah permintaan terhadap kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan social dan ekonomi terutama permukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan unit pemetaan baru yang akan digunakan sebagai unit analisis. Metode overlay digunakan untuk mendapatkan tingkat atau kelas lahan dan beberapa parameter inputnya yaitu peta kemiringan, peta drainase, peta erosi, kedalaman efektif, tekstur tanah, peta pemaebilitas. Peta kelas lahan akan dioverlay dengan peta penggunaan lahan untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan, sehingga diperoleh nilai luas lahan yang sesuai untuk permukiman.
Sistem Komputerisasi Untuk Penentuan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Lahan S, Muhammad Adi; Rahadi, Bambang; S. H., Alexander Tunggul
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk membutuhkan perluasan lahan sebagai wadah aktivitas yang nantinya tumbuh dan berkembang. Apabila tidak diatasi, maka akan menimbulkan alih fungsi lahan pertanian produktif. Tujuan dari penelitian ini yaitu pembangunan sistem komputerisasi untuk penentuan status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan dan mengidentifikasi keseimbangan lahan disetiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo tahun 2010 dan memprediksi perubahan status daya dukung neraca lahan tahun 2030. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskripsi dengan menyusun model matematik ke dalam software Visual Basic 6.0. Hasil penelitian yaitu berdasarkan beda hasil simulasi dan hasil  yang menunjukkan perbedaan terbesar 2.68 % serta uji regresi yang menunjukkan nilai R2 = 0,6 - 1sehingga dapat dinyatakan bahwa sistem komputerisasi yang disusun layak diterapkan. Kondisi pada tahun 2010 menunjukkanterdapat 12 wilayah administrasi kecamatan di Kabupaten Ponorogo dalam keadaan surplus dan 9 kecamatan dalam keadaan defisit, perubahan status terjadi pada tahun 2030 yaitu terdapat 16 kecamatan dalam keadaan surplus dan 5 kecamatan dalam keadaan defisit. Kata kunci :daya dukung, neraca lahan, visual basic 6.0
Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri Suharto, Bambang; Rahadi, Bambang; Sofiansyah, Ari
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.48 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berakibat terhadap menurunnya kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan baik lahan, air, maupun udara, oleh karena itu pemanfaatan penggunaan lahan harus memperhatikan karakteristik lahan. Sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan hidup seprti banjir, longsor dan kekeringan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah permintaan terhadap kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan social dan ekonomi terutama permukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan unit pemetaan baru yang akan digunakan sebagai unit analisis. Metode overlay digunakan untuk mendapatkan tingkat atau kelas lahan dan beberapa parameter inputnya yaitu peta kemiringan, peta drainase, peta erosi, kedalaman efektif, tekstur tanah, peta pemaebilitas. Peta kelas lahan akan dioverlay dengan peta penggunaan lahan untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan, sehingga diperoleh nilai luas lahan yang sesuai untuk permukiman. Kata Kunci : Analisis spasial, daya tampung ruang, daya dukung, permukiman
Penentuan Kinerja Sub Das Junggo Dalam Pengelolaan Daerah Hulu Das Brantas Riskihadi, Afrike; Rahadi, Bambang; Suharto, Bambang
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekritisan lahan daerah aliran sungai (DAS) menimbulkan masalah pada pengelolaan DAS berupa perubahan alih fungsi hutan yang mana secara mendasar berakibat mulai turunnya jumlah hutan, berkurangnya sumber mata air, tererosinya lapisan tanah yang subur, timbulnya longsor, dan pendangkalan sungai khususnya daerah hulu yang sebagian besar memiliki lereng curam, salah satunya adalah Sub DAS Junggo yang terletak di Desa Tulung Rejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tujuan penelitian adalah melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Sub DAS Junggo menggunakan dua kriteria yaitu penggunaan lahan dan tata air. Kriteria penggunaan lahan ditentukan dengan indikator penutupan oleh vegetasi, kesesuaian penggunaan lahan, dan indeks erosi, sedangkan kriteria tata air ditentukan dengan indikator debit air sungai.Penentuan kinerja Sub DAS masing-masing kriteria dan indikator kemudian didapatkan nilai dari pembobotan dan skoring yaitu 3.15, dan Sub DAS Junggo termasuk dalam kategori  sedang. Kategori sedang menggambarkan bahwa Sub DAS Junggo memiliki tingkat kinerja yang belum maksimal,karena masih memiliki potensi untuk terjadi kehilangan tanah, terjadi banjir pada musim hujan dan terjadi kekeringan pada musim kemarau. Dalam kondisi ini Sub DAS Junggo memerlukan  penanganan tambahan untuk mengantisipasi penurunan atau peningkatan kualitas dikarenakan terdapat indikator yang menunjukkan adanya penuruna kinerja.Kata Kunci : Daerah Aliran Sungai, Sub DAS Hulu, Kota Batu, Kinerja DAS
Evaluasi Efisiensi Saluran Terhadap Debit Aliran Air pada Jaringan Irigasi Purwodadi Magetan, Jawa Timur Wirosoedarmo, Ruslan; Rahadi, Bambang; Laksmana, Saktia Indra
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan Irigasi Purwodadi merupakan jaringan irigasi teknis dimana bangunan pengambilan dan bagi atau sadap dilengkapi dengan alat pengatur pembagian air dan alat ukur. Namun masih terjadi inefisiensi penyaluran sehingga air tidak sampai pada petak tersier. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kinerja Jaringan Irigasi Purwodadi, menentukan efisiensi saluran primer dan sekunder, serta menentukan kehilangan air pada saluran. Kecepatan aliran pada saluran primer sudah memenuhi standar yang dibuat oleh Direktorat Pekerjaan Umum Pengairan, namun pada saluran sekunder kecepatan aliran masih dibawah standar sehingga terdapat banyak sedimen pada saluran sekunder. Rata-rata debit pada saluran primer sebesar 0,49 m3/dt dengan kecepatan rata-rata 0,49 m/dt masih memenuhi standar, sedangkan untuk saluran sekunder ruas SK1-SK2 debit aliran 0,46 m3/dt dengan kecepatan aliran 0,19 m/dt, tidak sesuai standar, kecepatan aliran masih terlalu rendah dibandingkan dengan debit yang cukup besar. Kehilangan air terbesar pada saluran primer terdapat pada ruas PP1-PP2 sebesar 0,02 m3/dt /100m dan saluran sekunder pada ruas SKS1-SKS2 sebesar 0,037 m3/dt/100m.  Standar efisiensi saluran primer dan sekunder sebesar 90%, untuk saluran primer Purwodadi masih diatas standar yang ditentukan oleh Dinas Pengairan yaitu sebesar 97,58%, sedangakan untuk saluran sekunder masih dibawah standar yaitu 87,68%. Kehilangan air sangat mempengaruhi besarnya efisiensi saluran, banyak sekali faktor yang menyebabkan tingginya kehilangan air. Perlu dilakukan perbaikan saluran pada titik vital untuk meningkatkan efisiensi saluran irigasi pada jaringan irigasi Purwodadi. Kata kunci : Efisiensi, Kehilangan Air, Jaringan Irigasi Purwodadi