Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Potential of Sumatran Pine Rosin for Reinforcement-Steel Coating in Wet Environment Rudi Hartono; Bagyo Yanuwiadi; Lukman Hakim
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.743 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpal.2018.009.01.03

Abstract

The corrosion of reinforcement-steel is commonly prevented by applying hydrophobic coating. In this work, the potential of residual product from Sumatran Pine sap distillation, known as Sumatran pine rosin or gondorukem, as a natural and environmentally-friendy resource to coat reinforcement-steel, and an initial assessment on its capability to prevent the corrosion in wet environment were investigated. The experiments were performed using two types of commercially available gondorukem, namely type T and U. The coated reinforcement-steel samples were immersed in collected rainwater and their physical changes were observed periodically for 60 days. The results showed that gondorukem improve the durability of the reinforcement-steel from corrosion in a severe rainwater contact.Keywords:  corrosion, coating, gondorukem, hydrophobic, pine rosin, reinforcement bar
Laju Korosi Pada Baja Karbon Medium Plat A36 Direndam Dalam Media Air Laut Dan Air Tawar Rudi Hartono; Didi Subigyar
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i1.2938

Abstract

Peneltian korosi ini membicarakan mengenai laju korosi pada plat baja karbon medium dengan media air tawar dan air laut, dimana korosi ini akan menguraikan logam sehingga menjadi oksida logam,maka  menjadi suatu yang penting untuk mengetahui kecepatan dalam penguraian ini atau disebut juga laju korosi. Dalam penelitian ini menggunakan sampel dari plat baja karbon medium yang banyak digunakan aplikasinya, yang disiapkan sampelnya ukuran 30 mm x 23 mm x 3 mm, metode penelitian menggunakan  metode weight loss analisis, persiapan sampel  dengan menggunakan pembersihan permukaan dengan poleshing dan pickling larutan asam sulfat, dilakukan penimbangan berkurangnya berat sampel  dengan waktu bertahap  yaitu 2 , 4 , 6 , 8 dan 10 minggu.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar CR  pada media air tawar 0.104-0.115 mpy lebih rendah dibandingkan pada media air laut   0.125-0.135 mpy.  Hal ini Menunjukkan bahwa air laut bersifat lebih korosif, dengan diketahuinya angka CR tersebut maka kita dapat memperkirakan nilai korosif media atau lingkungan dan memperkirakan umur komponen yang terendam dalam media tersebut. Namun nilai CR tidak sama pada semua material karena CR tergantung kepada kandungan kimia , struktur mikro dan kehomogenan material walaupun medianya perendaman yang sama.
Kinerja Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Laju Korosi pada Baja Karbon Rendah ishak usman; Rudi Hartono; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4101

Abstract

Penambahan inhibitor (penghambat) korosi merupakan cara penanganan korosi pada logam, pada perkembangan inhibitor mulai menggunakan bahan dasar bahan alami (natural. Hal ini menjadi banyak diteliti karena bahan alami bersifat ramah lingkungan atau tidak menimbulkan pencemaran lingkungan karena mudah terurai oleh alam.Daun Tembakau diketahui mengandung senyawa alkaloid, bahan ini telah di teliti mempunyai sifat oksidan tinggi dan dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari daun tembakau sebagai inhibitor terhadap laju korosi pada baja karbon rendah. Metode yang digunakan dalam mengetahui laju korosi yang terjadi adalah analisis kehilangan berat (weight loss) yang terjadi akibat korosi dan penghitungan efisiensinya.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak daun tembakau terhadap proses korosi, sehingga terjadi penurunan laju korosi. Percobaan dengan media air tawar, dengan penambahan ekstrak daun tembakau yaitu awal semula laju korosi (tanpa inhibitor) sebesar 0,082 mmpy, terjadi penurunan laju korosi ketika media ditambahkan inhibitor ekstrak daun tembakau seberat 2.5 garm laju korosi menjadi 0,041 mmpy dan 5 g laju korosi menjadi 0,037 mmpy. Sedangkan pada media air laut, kondisi awal tanpa penambahan ekstrak daun tembakau laju korosi sebesar 0,095 mmpy,dan terjadi penurunan laju korosi ketika pada media ditambahkan ekstrak daun tembakau sebesar 2,5 g laju korosi menurun sebesar 0,027 mmpy dan 5 g menjadi 0,026 mmpy.
Analisis Efisiensi Bahan Bakar Batubara Tipe Low Rank Coal Pada Boiler Stoker PLTU Tidore Unit 2 Agan Daud P; Rudi Hartono; Ahmad Seng
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i2.2968

Abstract

PLTU Tidore beroperasi dengan bahan bakar batubara agar pemakaian minyak pada pembangkit-pembakit tenaga diesel di Tidore-Ternate berkurang. Menggunakan batubara kelas rendah (Low Rank), boiler di PLTU Tidore diharapkan mampu bekerja secara maksimal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimanakah pengaruh kualitas batubara kelas rendah tersebut pada kinerja boiler di PLTU TIdore.Batubara dengan karakteristik GCV ± 4000 kcal/kg, carbon ±45%, moisture ±35%, ash content ±4 %, nitrogen ±1%, hydrogen ±4%, sulphur ±0.5 %, dan oksigen ±12% kalori ±4200 kcal/kg, karbon ±45%. Dioperasikan pada boiler water tube tipe stoker dimana kebutuhan turbin adalah 50 bar mainsteam. Menggunakan periode Performance test bulan Maret, April, dan Mei sebagai acuan kinerja boilerkarena beban dipertahankan 7 MW, setiap performance test menggunakan batubara yang berbeda kualitas, asal, dan kondisi.Didapatkan nilai efisiensi sebesar 70% pada batubara di PT April dengan kalori 4117 Kcal/kg,  agar boiler di PLTU Tidore dapat bekerja secara maksimal dibutuhkan batubara dengan nilai kalori 4200 kcal/kg, karbon 45%,  moisture 35%, dan juga kondisi kering.Kata kunci : Tabung tipis, penyerap energi, energi plastis, gaya reaksi, impak kecepatan tinggi 
Ekstrak Daun Jarak Sebagai Inhibitor (Penghambat) Korosi pada Baja Karbon Rudi Hartono; Witono Hardi; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3455

Abstract

Pada penelitian ini dipilih menggunakan ekstrak daun jarak untuk dijadikan obyek penelitian sebagai inhibitor, dengan dugaan bahwa kandungan pada daun jarak yang banyak mengandung unsur-unsur C, H, N dan asam rinocelat sehingga dapat di gunakan sebagai inhibitor korosi karena mampu mencegah oksidasi. Metode penelitian menggunakan pengamatan secara makro pada permukaan logam yang terkorosi dengan weight loss calculation metode standar ASTM G102. Specimen uji menggunakan baja karbon ASTM 36, pengujian korosi dilakukan setelah dilakukan perlakuan pelapisan dengan ekstrak daun jarak pada spesimen uji baja karbon. Lingkungan yang korosif berupa kelembaban yang tinggi digunakan sebagai media yang dapat mengakibatkan korosi terjadi, dimana baja yang telah dilapisi dengan ekstrak daun jarak ditempatkan pada media yaitu air tawar dan air laut. Hasil pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa ada pengaruh ekstrak daun jarak sebagai inhibitor, yaitu dapat menurunkan laju korosi pada baja karbon plat ASTM A36 baik pada media air tawar maupun media air laut, yaitu menurunnya kehilangan berat (lost weight) pada material dibandingkan tanpa inhibitor. Menurunnya kehilangan berat ini terlihat dapat dilihat pada nilai efisiensi inhibitor dari ekstrak daun jarak pada baja karbon semakin meningkat dengan bertambahnya waktu perendaman, pada media air tawar yaitu 12,5% ( hari ke-5), 66,67% (hari ke-10), dan 76,92% (hari ke-15). Sedangkan pada media air laut efisiensi yang tercapai yaitu : 66,67% (hari ke-5), 76,47% (hari ke-10) , 87,50% (hari ke-15).
Unjuk Kerja Turbin Angin Sumbu Vertikal dengan Optimasi Panjang Turbin Muhammad Muzni Herbalubun; Witono Hardi; Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4107

Abstract

Sampai saat ini penyediaan energi listrik untuk wilayah terpencil masih merupakan sebuah permasalahan di Maluku Utara. Pemerintah dalam hal ini melalui PLN belum menjangkau daerah terpencil termasuk pulau-pulau kecil. Padahal kebutuhan energi listrik pada masa sekarang sudah merupakan sesuatu yang sangat vital. Oleh karena itu energi angin merupakan kandidat sumber energi yang layak untuk dikembangkan sebagai renewabale energy. Banyak peneliti yang mengembangkan desain turbin angin sumbu vertikal. Penelitian sebelumnya tentang Pembangkit Listrik Turbin Angin Sumbu Vertikal telah dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Khairun pada tahun 2020 menghasilkan keluaran berupa prototype Turbin Angin Sumbu Vertikal yang memiliki sudut optimum. Pada usulan penelitian fakultas ini akan dikembangkan lebih jauh lagi desain Turbin angin sumbu vertikal dengan titik berat pada panjang turbin. Dilakukan pembuatan turbin angin dalam skala laboratorium dan diuji di terowongan angin. Dari pengujian itu akan didapat hasil berupa kecepatan putar turbin sebagai fungsi dari kecepatan angin yang disajikan dalam diagram TSR (Tip Speed Ratio) serta torsi yang didapatkan. Hubungan antara panjang turbin dan unjuk kerja turbin akan dapat diketahui sehingga didapatkan dimensi yang optimum dengan mempertimbangkan faktor kendala yang ada. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pada ketinggian turbin 17.5 cm, untuk kecepatan angin 2.8 m/s kecepatan poros 330 rpm, untuk kecepatan angin 3.4 m/s kecepatan poros 407 rpm dan kecepatan angin 3.8 m/s didapatkan kecepatan poros 465 rpm. Ini adalah tinggi optimum yang menghasilkan kecepatan sudut paling besar untuk semua variasi tinggi VAWT.
Analisis Balancing Roda Metode Sudut Fasa pada Putaran Kritis Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1568

Abstract

Vibration on the vehicle causes problems on stability, comfort and reduced lifetime of part. Balancing is solution to reduce the vibration, This research discuss at methode phase angle balance, this metode can determine location the mass unbalance. The vibration that occur read by tranducer and accelerometer receive the signal and sent to computer. The Program Pico can read the characteristic of vibration and the marked of , photoelectric read. The distance of the mass unbalnce identified by location of the mark and amplitude. The rpm of whell is 400 -600, the location of the mass unbalance and the mass balance is 180 o. The balancing process and the mass balance. The peak of amplitudo vibration on 505 rpm and the location of the mass unbalance 9,390, and the balance performance is 0,74. Phase angle methode has a precision that can read the location appropriate unbalance mass and have good balance performance
Pengaruh Konsentrasi Coolant Pada Air Tawar Terhadap Laju Korosi Baja Karbon A36 Rudi Hartono; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4600

Abstract

Kerusakan akibat korosi pada sistem pendingin masih banyak menjadi masalah, maka dilakukan upaya dengan penambahan inhibitor pada cairan pendingin (coolant). Bahan pendingin yg ditambahkan dalam cairan pendingin adalah etilen glycol yang bersifat juga sebagai antikarat. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penelitian ini adalah untuk mengetahui efek cairan coolant sebagai anti karat, maka dilakukan percobaan dengan menggunakan spesimen uji baja A36 didalam media air tawar dengan variasi konsentrasi coolant yaitu 1%-10 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi berat yang hilang dan laju korosi semakin menurun dengan naiknya penambahan prosentase coolant pada air tawar yaitu kecenderungan penurunan laju korosi mulai stagnan (mendatar) pada kandungan coolant 6% dan didapatkan efisiensi Coolant S sebagai Inhibitor cukup baik dengan nilai 0.5 -0.6 pada prosenatse coolant sebesar antara 6%-10% dalam media air tawar.