Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penambahan Gula dan Asam Askorbat pada Pengolahan Minimal Terhadap Kualitas Fisik Buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) Tri Priyo Utomo; Bambang Dwi Argo; Wahyunanto Agung Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.22 KB)

Abstract

Apel (Malus Sylvestris Mill) adalah tanaman yang berasal dari daerah subtropis. Di Indonesia terdapat empat varietas apel yang dikembangkan oleh petani yaitu Manalagi, Anna, Rome Beauty, dan Wangling. Pemanfaatan dan peningkatan nilai ekonomis terhadap apel lokal dapat dilakukan melalui disversifikasi produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pendinginan dan konsentrasi asam aksorbat terhadap kualiatas fisik pada Buah Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama (konsentrasi asam aksorbat) terdiri dari 4 level yaitu 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5%. Faktor kedua (Konsentrasi Gula) terdiri dari 4 level yaitu 0, 40, 50 dan 60 (%). Kombinasi faktor-faktor tersebut akan menghasilkan enam belas perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengolahan minimal buah apel yang dihasilkan dianalisa tekstur dan warna. Pada hasil yang didapat akan dibandingkan antar perlakuan menggunakan uji ANOVA dan akan dipilih perlakuan yang terbaik dengan metode Bayes. Untuk uji Annova kekerasan tekstur buah apel didapatkan hasil sangat berbeda nyata antar perlakuan, dan untuk uji warna didapatkan hasil tidak berbeda nyata antar perlakuan. Perlakuan terbaik didapat pada perlakuan 1 liter aquades dengan gula pasir 50% dan penambahan asam aksorbat sebanyak 0,4% yang dilarutkan. Pada perlakuan tersebut didapatkan nilai tekstur 7.12 (kg/cm2) dan untuk warna didapatkan nilai R=813, G=400 dan B=301. Kata Kunci : buah apel, larutan gula, asam aksorbat
ANALISIS KINERJA PITA TANAM ORGANIK SEBAGAI MEDIA PERKECAMBAHAN BENIH PADI (Oryza Sativa L.) SISTEM TABELA DENGAN DESAIN TERTUTUP DAN TERBUKA nurwahyuningsih, Nurwahyuningsih; Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto Agung; Djojowasito, Gunomo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.059 KB)

Abstract

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok. Sembilan puluh lima persen penduduk Indonesia mengonsumsi bahan makanan ini. Kandungan gizi dari beras tersebut menjadikan komoditas padi sangat penting untuk kebutuhan pangan sehingga menjadi perhatian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras. Proses penanaman padi tabela dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang terjadi pada cara tanam transplanting. Namun dalam prakteknya teknologi di atas masih ditemui banyak hambatan, seperti memerlukan jumlah air dan tenaga yang besar. Permasalahan ini menjadi semakin besar seiring dengan kelangkaan dan mahalnya tenaga kerja serta air. Untuk mengatasi masalah tersebut penelitian dan aktivitas pengembangan budidaya tanaman padi diarahkan pada pemanfaatan teknologi baru yaitu sistem tabur benih langsung atau tabela dengan menggunakan pita tanam organik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Desain PTO (D) dipergunakan sebagai faktor pertama yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu, D1: desain terbuka dan D2: desain tertutup. Sedang selang pemberian air (S) ditempatkan sebagai faktor kedua yang terdiri dari 5 (lima) taraf, masing-masing adalah S1: 1 hari, S2: 2 hari, S3: 3 hari, S4: 4 hari dan S5: 5 hari setelah penaburan benih. Pemberian air dilakukan dengan tanpa genangan. Percobaan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, baik desain pita tanam organik maupun selang waktu pemberian air memberikan pengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Namun pada perkecambahan, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman serta akar selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh nyata. hasil laju pertumbuhan tanaman paling tinggi pada perlakuan desain tebuka dan selang waktu pemberian air 2 hari sebesar 1.39 cm/hari dengan tinggi tanaman paling tinggi sebesar 38.66 cm, nilai berat basah dan berat kering akar paling tinggi masing-masing sebesar 3.27 gram dan 0.83 gram Kata Kunci: Pita Tanam Organik, Pelepah Pisang, Eceng Gondok, Clotalaria juncea. 
Pengaruh Penambahan Plant-Growth Promoting Bacteria (Azospirillum Sp.) Terhadap Laju Pertumbuhan Mikroalga (Chlorella Sp.) Pada Media Limbah Cair Tahu Sintetis Nugroho, Wahyunanto Agung; Lutfi, Musthofa; Susanti, Tiara Ika
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.214 KB)

Abstract

Biodiesel merupakan salah satu sumber energi alternatif bahan bakar mesin diesel dan dapat diproduksi dari minyak nabati yang dapat diperoleh dari mikroalga. Oleh karena keragaman dan kelebihannya itulah, teknik perbanyakan jenis mikroalga tersebut menjadi penting dan dikembangkan. Salah satu cara pembudidayaan mikroalga yang belum dikembangkan adalah dengan penambahan bakteri Azospirillum sp. untuk meningkatkan pertumbuhan. Azospirillum sp. merupakan salah satu mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pertanian dan disebut sebagai Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Penambahan bakteri Azospirillum sp. diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sel mikroalga yang ditumbuhkan dalam media kultur limbah cair tahu sintetis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan 1 faktor, yaitu perlakuan penambahan dengan 6 level yang berbeda, yaitu tanpa penambahan bakteri (B0), penambahan bakteri sebanyak 2x108 cfu/ml (B2), 4x108 cfu/ml (B4), 6x108 cfu/ml (B6), 8x108 cfu/ml (B8), dan 10x108 cfu/ml (B10). Berdasarkan hasil penelitian, kepadatan tertinggi dan laju pertumbuhan harian yang tertinggi diperoleh dari perlakuan B10 masing-masing sebesar 9.58x106 sel/ml dan 0.1615 sel/hari. Sedangkan untuk laju pertumbuhan maksimal yang paling tinggi dari Chlorella sp. diperoleh dari perlakuan B6 sebesar 0.4781 sel/hari. Uji regresi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa perlakuan penambahan bakteri Azospirillum sp. berpengaruh terhadap kandungan kualitas air di dalam media kultur tersebut.Kata Kunci: Mikroalga Chlorella sp, Bakteri Azospirillum sp, Laju Pertumbuhan, Limbah Cair Tahu
Pengaruh Dosis Penambahan Bakteri (Azospirillum sp.) Terhadap Kelimpahan Populasi Mikroalga (Chlorella sp.) pada Media Kultur Limbah Cair Biogas (Setelah Proses Anaerob) Fatma Ridha Nurlaili; Yusuf Hendrawan; Wahyunanto Agung Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.135 KB)

Abstract

Mikroalga merupakan mikroorganisme yang berpotensi sebagai bahan baku biofuel yang merupakan energi alternatif terbarukan sehingga sangat dibutuhkan dalam menangani krisis energi. Salah satu jenis mikroalga yang  banyak diteliti adalah jenis Chlorella sp. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis penambahan  bakteri (azospirillum sp.) terhadap kelimpahan populasi mikroalga (chlorella sp.) pada media kultur limbah cair biogas yang diambil setelah proses anaerob. Terdapat empat perlakuan dengan tiga kali pengulangan dimana masing-masing perlakuan yaitu  A0 (tanpa penambahan bakteri), A3 (dengan penambahan bakteri 3x108 cfu/ml), A6 (dengan penambahan bakteri 6x108 cfu/ml), serta A9 (dengan penambahan bakteri 9x108 cfu/ml). Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis penambahan bakteri maka semakin tinggi pula kelimpahan populasi mikroalga yang didapat. Populasi tertinggi terdapat pada perlakuan A9 dengan penambahan dosis bakteri sebesar 9x108 cfu/ml yakni dengan populasi puncak sebesar 9,24x108 sel/ml.   Kata kunci: Bakteri Azospirillum sp., Kelimpahan populasi mikroalga, Limbah cair biogas, Mikroalga Chlorella sp. 
Analisa Pengaruh Variasi Penambahan Massa Nilon pada Preparasi Membran Nilon Terhadap Karakteristik Fisik Membran Fanani, Aris; Nugroho, Wahyunanto Agung; Hendrawan, Yusuf
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.58 KB)

Abstract

Teknologi filtrasi membran merupakan salah satu teknologi filtrasi yang menggunakan media penyaring dari membran. Seiring perkembangan zaman, telah disintesis membran yang berbahan nilon. Nilon bersifat semikristalin, kuat dan tahan terhadap suhu tinggi. Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah mengetahui karakteristik fisik membran membran nilon. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode inversi fasa. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan massa nilon pada sintesis membran nilon yaitu 10 g, 15 g, 20 g,25 g, dan 30 g. Sedangkan parameter yang akan diamati adalah sifat fisik yang meliputi kuat tekan, kuat tarik, dan ukuran pori dari membran yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan massa nilon  (semakin tinggi konsentrasi larutan nilon-HCl), maka kuat tekan dan kuat tarik membran yang didapatkan semakin besar. Nilai kuat tekan terbesar yang dihasilkan pada penelitian ini terjadi pada massa nilon 30 gram dengan konsentrasi 60% (b/v) yaitu 3.83 Kg/cm2 dan nilai kuat tekan terkecil pada penelitian ini terjadi pada massa nilon 10 gram dengan konsentrasi 20% (b/v)  yaitu 0.73 Kg/cm2. Nilai kuat tarik terbesar yang dihasilkan dari pengujian ini terjadi pada massa nilon 30 gram dengan konsentrasi 60% (b/v)  yaitu 9.22 Kg/cm2 dan nilai kuat tarik terkecil pada pengujian ini terjadi pada massa nilon 10 gram dengan konsentrasi 20% (b/v)  yaitu 2.16 Kg/cm2. Berdasarkan analisa SEM, membran nilon yang dihasilkan termasuk dalam golongan membran mikrofiltrasi. . Kata Kunci : inversi fasa,  kuat tekan, kuat tarik
Pengaruh Perbedaan Sudut Rak Segitiga (600, 900 dan 1200) pada Pengomposan Sludge Biogas Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Kompos Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto Agung; Haq, Ahmad Saiful
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.069 KB)

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan sudut rak pengomposan pada tipe rak segitiga terhadap kualitas sifat fisik dan kimia kompos. Bahan yang digunakan yaitu sludge biogas dan serbuk gergaji. Terdapat tiga perlakuan yaitu dengan sudut rak (600, 900 dan 1200). Parameter pada penelitian ini adalah  kandungan C/N rasio, N, P, K yang dimiliki kompos. Selama pengomposan, dilakukan pengamatan terhadap suhu, kelembaban, kadar air, PH, lama pengomposan, warna, dan aroma. Pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk menentukan hasil penelitian. Terdapat tiga kali pengulangan pada setiap perlakuan untuk menentukan keragaman data. Hasil dari pengomposan rak segitiga dengan berbagai pengaruh sudut tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan kimia  kompos. Namun masing–masing perlakuan memberikan pengaruh rata-rata terhadap sifat fisik dan kimia kompos. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan pengomposan  dengan sudut 1200, dengan nilai masing-masing parameter lebih mendekati syarat SNI 19­7030­2004, yaitu suhu tinggi pengomposan 29,70C,  kadar air akhir sebesar  57,7%. .kandungan pH 7,1, nisbah C/N 15, kadar N 1,47%, kadar P 0,4%, kadar K  2,15% dan kadar C organik 11,83%. Dengan data tersebut maka pengomposan telah memenuhi SNI 19­7030­2004 yaitu suhu pengomposan dan kadar air pengomposan yang mendekati syarat, yaitu  400–500C dan  kadar air 50 %. Dan kandungan kimia kompos dengan rasio C/N 10-20, pH 6,8-7,49 kadar P > 0,10%, K>0,20%, k N>0,40% dan C-organik 9,80%<SNI>32%   Kata kunci: sludge biogas, tipe pengomposan dan aerasi
Feasibility Study with Emphasis on the Financial Aspect for Establishing A Middle Scale Biodiesel Industry by The Use of VCO Industry Waste Ahmad, Ary Mustofa; Nurhidayah, Titik; Nugroho, Wahyunanto Agung
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 7, No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.417 KB)

Abstract

The objective of this research is to do a feasibility study with an emphasis on the financial aspect of the establishment of a middle scale industry if VCO as a primary product and biodiesel as a secondary product. The results indicated that the gross price for biodiesel is RP. 1754.43 and Rp. 7752.13 for VCO. BEP will be achieved at the production of 4655.3 liter of VCO and 2880.28 liter of biodiesel and a payback period of 11 months. The values of BC ratio, NPV and IRR were 4.71, Rp. 6680356346.00 and 259.24%, respectively and therefore the establishment of the industry was feasible. Keywords: VCO waste, biodiesel, feasibility study, industry
The Evaluation of Occupational Safety and Health Based on Employee Behavior Aspect in Production Process at Pabrik Gondorukem and Terpentin Rejowinangun – Trenggalek Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto Agung; Prasetyo, Ary Drajad
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.37 KB)

Abstract

Occupational health and safety is important to avoid accident in production process. Pabrik Gondorukem and Terpentin (PGT) Rejowinangun is a factory that processes pine latex to produce gondorukem and terpentin that have high levels of workplace accidents. In this study, occupational health and safety evaluation performed by evaluate facility, workroom, working condition, and health and working safety implement at sectioned production process corresponds to behaviour aspect and employ safety default then give remedial recommendation proposal job on work area of that evaluation result. Study result show that amelioration of working location in Pabrik Gondorukem and Terpentin is required to improve occupational health and safety. Dangerous employee behavior such as the employee awareness to wear safety equipment, cleanliness of the area and company safety and health management is need to be improved. Keywords: ergonomic, gondorukem, occupational health and safety
Effect of Ingredients Formulation Of Mechanics Traits on Organic Planting Bag Lutfi, Musthofa; Rahayu, Febi Damayanti; Nugroho, Wahyunanto Agung
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.327 KB)

Abstract

The use of planting bags of organic materials in the field of agriculture is a solution to problems such as stacking plastic bag after the seedling planting is completed and inhibits plant growth due to wrong release of planting bag. Organic planting bag practices can add nutrients to the soil and has the ability to retain water, which supports the growth and development of plants. The purpose of this study is to modify the organic planting bags that have been developed using material compositions and sizes of planting bag. The research was conducted in two phases, namely the manufacture and testing of organic planting bag. Parameters observed in this study is the water content, vertical pressure testing, tensile testing, volume and mass of planting bag. Based on the results of LSD test showed that the combined treatment of combination treatment A6B6 is best used as an ingredient of organic planting bag where the comparison between coconut husk and water hyacinth at 1:7.25. To test the moisture content value obtained was 82.35%, for testing the vertical pressure is 0007 kg/cm2, and for testing the tensile stress is 0067 kg/cm2.Keywords: Organic Plnating Bag, Water hyacinth, Coconut Husk
The Effect Of NaOH Concentration And Microwave Heating Time On Pretreatment Process Toward Lignocellulose Content Of Chlorella vulgaris Siregar, Moh. Risal; Hendrawan, Yusuf; Nugroho, Wahyunanto Agung
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.897 KB)

Abstract

The scarcity of fossil fuel, cause necessary a renewable energy such as bioenergy with biomass as resources. One of biomass resources which can be used is microalgae Chlorella vulgaris. The aim of this research is to learn the effect of NaOH concentration and microwave heating time toward content of cellulose, lignin and hemicellulose Chlorella vulgaris. 15 grams powder of Chlorella vulgaris is mixing with 150 ml NaOH (0.3M ; 0.5 M ; 0.7 M) and then be heated on microwave PANASONIC model NN-GD371M (f = 2450 MHz ; P = 950 Watt) at low temperature level with time variations that 20 meniutes, 30 minutes, 40 minutes. The result of effectivity indeks analyze, the best treatment on 0,7 M 40 menit. Cellulose content go down from 1.27% to 0.53%, hemicellulose go up from 17.02% to 0.65% and lignin go up from 0.27% to 0.65% or can be said carbohydrat go up from 18.29% to 67.49%. Microstructure analysis with SEM show that structure of molecules changed, destroyed and not compact. Key Words : Chlorella vulgaris, Microwave-NaOH, Pretreatment