Feny Marlena
Jurusan Keperawatan STIKES Bhakti Husada Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bekam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Pondok Pengobatan Alternatif Miftahusyifa Sardaniah Sardaniah; Hj Nurhasanah; Feny Marlena
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 3, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.789 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10697

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah salah satu penyakit yang makin banyak dijumpai di Indonesia yang merupakan penyebab kematian  ketiga untuk semua umur  (7,4%).  Hipertensi  adalah  peningkatan  tekanan  darah  yang  melebihi tekanan  darah  normal,  sistol  lebih  dari  atau  sama  dengan  140  mmHg  dan tekanan diastol lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Penyakit ini merupakan faktor risiko yang besar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Tindakan  pencegahan  maupun  penanganan  sangat  penting  segera  dilakukan untuk Menghindari peningkatan penyakit hiepertensi di Indonesia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologis, nonfarmakologis dan komplementer. Penyakit hipertensi harus segera ditangani, salah satunya dengan  pengobatan  komplementer  yaitu  bekam.  Bekam  merupakan  suatu metode pengobatan penyakit dengan cara mengeluarkan angina atau darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan one group pretest-posttest  design. Jumlah sampel  yang digunakan sebanyak 98 responden yang dilakukan di Pondok Pengobatan Alternatif   Miftahusyifa Kota Bengkulu  dengan  melakukan 1 kali intervensi bekam. Hasil  uji  statistik  ditemukan adanya  perubahan  pada tekanan  darah  yaitu terjadi penurunan dengan selisih nilai mean pada sistol (12,143) dan  diastol (8,265). Uji statistik yang menggunakan uji skewness pada sistol dan diastol menunjukan nilai (p=0,000) yang berarti nilai p<0,05 sehingga H1 diterima yang artinya menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terapi bekam terhadap perubahan tekan darah pada penderita hipertensi. Penelitian selanjutnya manfaat terapi bekam untuk penyakit lainnya dan dijadikan tindakan keperawatan pengobatan komplementer untuk pasien hipertensi yang dapat digunakan masyarakat.