Habibi, Ujang
STID Mohammad Natsir

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERANAN PEREMPUAN DALAM DA’WAH Ujang Habibi
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 01 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.924 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i01.6

Abstract

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui peran perempuan dalam da’wah. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: masyarakat yang terbentuk dari pribadipribadi wanita yang telah mampu berperan dalam da’wah akan sangat berperan penting dalam memberikan corak kepada pribadi–pribadi muda yang berakhlak. Sebab dalam masyarakat yang islamilah para generasi muda belajar akan akhak karimah, budi pekerti, etika dan hal positif lainnya. Hal tersebut yang akan menjadi bekal bagi generasi muda untuk melindungi diri dari pengaruh negatif kultur asing yang datang dengan membawa implikasi negative dari era globalisasi.Secara rinci, peran wanita dalam da’wah sedikitnya adalah: menjadi ‘alimah, zahidah, ‘abidah, murabbiyah, khadimah dan da’iyah itu sendiri.
MODEL PENDIDIKAN KADER DA’I MOHAMMAD NATSIR UJANG HABIBI
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 02 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.446 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.9

Abstract

Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan realitas dan model pendidikan kader da’i yang telah dilakukan oleh Mohammad Natsir. Metode Penelitian: Sebagai studi tentang sejarah intelektual mengenai pemikiran dan gerakan seorang tokoh Islam, pendekatan yang digunakan adalah cara historis dan sosiologis yang diperoleh melalui studi pustaka (library research). Hasil Penelitian: Penelitian ini merupakan hasil penelitian kualitatif tentang Model Pendidikan Kader da’i Mohammad Natsir. Dari hasil penelitian tentang Model Pendidikan pengajar Mohammad Natsir diperoleh beberapa temuan sebagai berikut: Pertama, Pendidikan kader da’i oleh M. Natsir adalah sebuah kebutuhan, hal ini telah ditunjukkan dengan mengirimkan anak-anak ideologis / bukan anak biologis untuk belajar ke Timur Tengah terutama ke Arab Saudi dalam upaya melengkapi diri untuk menjadi pengkhotbah yang diharapkan ikut ambil bagian untuk membimbing orang dan bangsa. Kedua, Model Pendidikan Kader Da’i Mohammad Natsir mengandung setidaknya tiga elemen utama yaitu tujuan pendidikan, program dan proses. Pada elemen tujuan, semua keterlibatan M. Natsir baik dalam pendidikan atau dalam bentuk lain, harus bertujuan untuk berda’wah menegakkan hukum Islam. Pada unsur program, pendidikan kader da’i yang dilakukan oleh M. Natsir tidak sepenuhnya dalam bentuk pendidikan formal, bahkan dilaksanakan melalui nonformal. Sementara elemen dari proses, M. Natsir langsung memberikan tugas kepada kadernya. Jika tugas yang telah ia berikan dapat terlaksana dengan baik, maka ia akan memberikan tugas tambahan semacam itu, dan seterusnya agar para kader tersebut matang dalam melaksanakan dan melakukan tugasnya.
METODE DA’WAH PONDOK PESANTEN DARUL ULUM DALAM MEMBINA KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI Ujang Habibi Sulaiman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.42

Abstract

Tujuan Penelitian: Fokus masalah yang dikaji adalah bagaimana Metode Da’wah Pondok Pesanten Darul Ulum Dalam Membina Keagamaan Masyarakat Desa Sikakap Kepulauan Mentawai. Metode Penelitian: Untuk mengetahui tujuan penelitian ini maka peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melakukan tiga langkah yaitu: penggalian data kepada objek penelitian, observasi lapangan, dan wawancara kepada narasumber primer (pengurus pondok pesantren). Hasil Penelitian: Dari data dan observasi, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pondok pesantren Darul Ulum menerapkan empat metode da’wah dalam membina keagamaan masyarakat desa Sikakap yaitu: pertama, dengan pendekatan personal melalui komunikasi lisan (verbal communication) dalam bentuk pengajian atau ceramah rutin dan dengan sentuhan hati dalam bentuk pembagian daging qurban. kedua, dengan pendekatan pendidikan dalam bentuk training imam dan khatib, pelatihan guru al-qur’an, dan pembinaan muallaf. ketiga, dengan pendekatan penawaran dalam bentuk memberikan janji bagi santri yang berprestasi akan diberikan beasiswa belajar ke luar kota. keempat, dengan pendekatan misi/bi’tsah, dalam bentuk mengirimkan imam shalat taraweh ramadhan ke berbagai masjid dan mushalla se kepulauan Mentawai.
ILMU SEBAGAI SUBSTANSI DA’WAH DALAM ISLAM Ujang Habibi
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 4 No. 01 (2021): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i01.96

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kedudukan ilmu sebagai substansi da’wah dalam Islam. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Hasil dalam artikel ini menunjukkan bahwa Islam menjunjung tinggi ilmu, baik ilmu itu sendiri maupun orang-orang yang menekuni ilmu, mengerahkan tenaga dan waktunya untuk menggali ilmu. Karena begitu pentingnya ilmu sehingga Allah menyebutkan kata ini sampai beratus-ratus kali. Bagi Islam, sumber ilmu yang paling benar adalah dari al-Qur’an dan hadits yang shahih, sehingga bagi seorang muslim pun harus menyandarkan ilmu nya kepada keduanya dan melandasinya dengan konsep aqidah atau tauhid yang kokoh kepada Allah sebagai sumber ilmu yang absolut.
DAMPAK PENYALURAN DANA ZISWAF (ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH DAN WAKAF) PADA PROGRAM PENDIDIKAN STID MOHAMMAD NATSIR BERDASARKAN SOCIAL RETURN ON INVESTMENT Ujang Habibi; Naqiyya Syamilah
Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i01.38

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dampak yang dihasilkan oleh STID Mohammad Natsir dengan menggunakan metode Social Return on Investment (SROI). Metode Penelitian: Kuantitatif. Hasil Penelitian: Hasil akhir dari rasio SROI penelitian ini menunjukkan 28:1. Hal ini berarti untuk setiap Rp.1,- yang diinvestasikan, akan menghasilkan nilai sosial sebesar Rp.28,- sebagai manfaat yang didapatkan oleh mahasiwa, alumni dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa STID Mohammad Natsir berhasil menciptakan dampak sosial yang membawa manfaat bagi mahasiwa, alumni dan masyarakat sekitar.
METODE KOMUNIKASI DA’WAH PERSUASIF BUYA MAS’OED ABIDIN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM TERHADAP MASYARAKAT TAILELEU-MENTAWAI Mery Oktavia; Ujang Habibi
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 02 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i02.55

Abstract

Untuk Mengetahui Metode Komunikasi Da’wah Persuasif Buya Mas’oed Abidin dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam Terhadap Masyarakat Terdalam Taileleu, Mentawai. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil dan Kesimpulan Penelitian: Buya Mas’oed Abidin adalah termasuk diantara orang yang awal pertama-tama menyiarkan Islam di Mentawai atas tugas dari Bapak. Mohammad Natsir pada tahun 1974. Beliau telah mensyahadatkan lebih kurang 700-an orang Mentawai. Diantara metode yang beliau gunakan dalam da’wahnya terhadap masyarakat Mentawai adalah: Pertama: Metode komunikasi integrasi dalam langkah awalnya, yaitu dengan mempelajari adat-budaya Mentawai sebelum menda’wahi mereka, dengan mempelajari adat mereka beliau menempatkan dirinya seperti bagian dari mereka. Kedua,Metode asosiasi dalam da’wahnya dengan menda’wahi tokoh masyarakat. Ketiga, Metode ganjaran dalam da’wahnya dengan memberikan hadiah. Keempat, Metode ta’atan dalam da’wahnya dengan tutur katanya yang lemah lembut.Kelima,Buya menggunakan individual differences theory yaitu beliau menda’wahi masyarakat Mentawai diantaranya dengan tema-tema yang sesuai dengan kepentingan dan nilai-nilai mereka. Itulah yang beliau lakukan dengan menjadikan adat-budaya Mentawai sebagai sarana da’wah. Keenam, Buya menggunakan metode komunikasi nonverbal (nonverbal cammunication) dalam da’wahnya dengan qudwah hasanah. Ketujuh, Buya menggunakan metodeemotional appeal dalam da’wahnya menyekolahkan anak asli Mentawai dan memberikan hadiah kepada mad’unya.
PERAN AKUN TWITTER PUBLIC FIGURE INDONESIA DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK TENTANG CITRA POSITIF ATAS KEMENANGAN TALIBAN-AFGANISTAN Ujang Habibi; Hardinal Pratama
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i2.110

Abstract

Tujuan Penelitian: untuk mengetahui peran media sosial Twitter melalui opini public figure dalam membentuk citra positif tentang Taliban. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Hasil dari analisis data yang telah dideskripsikan diatas menunjukan bahwa adanya opini public yang ingin disampaikan dari beberapa narasumber tersebut agar terbentuknya sebuah citra positif di masyarakat khususnya di Indonesia. Hal ini dilihat dari cara mereka menanggapi memandang suatu isu dengan pendapatnya sendiri, penelitian ini menggunakan landasan teori Robert N. Entman yaitu, framing adalah seleksi realitas yang membuat realitas tertentu lebih menonjol dalam teks komunikasi dengan menekankan definisi dari sebuah masalah, penyebab masalah, membuat keputusan modal dan merekomendasikan penyelesaian tertentu. Kesimpulan: Dari pemaparan di atas maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa opini public itu terbentuk dengan menggunakan 3 pola yaitu: pertama menciptakan isu (agenda setting); membuat banyak pemberitaan tentang Taliban terkait citra positifnya. kedua melakukan pembingkaian (framing), dengan menyajikan teks pandangan opini. ketiga adalah mengarahkan pandangan publik (priming); yakni dengan membuat postingan terkait isu yang sedang terjadi sehingga pandangan tersebut terbentuk ditengah-tengah masyarakat. Pada akun twitter Fadli Zond an Hidayat Nur Wahid juga dibentuk opini bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan bukanlah termasuk organisasi teroris, tetapi murni sebagai sebuah negara Islam dank arena itu masyarakat diajak untuk tidak phobia terhadap Islam.
ISLAMIC DA'WAH BROADCASTING METHOD ON ISMAIL RADIO 774 AM PONDOK GEDE BEKASI Ujang Habibi; Alwan Faisal Rosyad
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v5i2.137

Abstract

Research purpose: How the Islamic Da'wah Broadcasting method on the Ismail Radio 774 AM. Conclusion: Two methods applied by Ismail Radio774 AM. The first is the adlibitum method, namely the method of delivering broadcasts through conversation, relaxed. Broadcasters do so without text or script by using fluent, clear, firm and uncomplicated speech. The scond method is script reading, the method is a broadcast while reading the text, either the text is made by yourself or someone else's. In this case, the reading of the text needs to be done as if you are not reading a script, as if it was read ad libitum without a tone of reading.
Srategi Komunikasi Da’wah Forum Da’wah Perbatasan (FDP) Dalam Membina Mualaf Di Pulau Banyak Ujang Habibi; Dan Jaini
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v6i1.160

Abstract

Research purpose: The purpose of this research is to find out how the Communication Strategy of the Da'wah Border Da'wah Forum (FDP) in fostering the converts of Pulau Banyak community, Aceh Singkil Regency. In this study the authors used a qualitative method, and analyzed the data by using Anwar Arifin's theory. The results of the strategic research of the Border Da'wah Forum (FDP) include. 1). Knowing the audience by means of friendship, safari da'wah. 2). Compose messages by cadre da'i, and send da'i cadres to kepesanteren or kepondok. 3). Determining Methods by means of Persuasive Methods (Approaches), Educational Methods (Learning or Educating), Informative Methods (Providing Information), and Monitoring Methods (Evaluation).