Sistem produksi dalam proses industri begitu kompleks, dan dinamis, sehingga proses sering mengalami kondisi yang kurang diharapkan karena kurangnya kemampuan sistem pengendalian dalam menjaga proses. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performansi kontrol PID dengan menambahkan faktor bobot inersia untuk meredam kecepatan dalam pencarian titik-titik optimal pada proses penguapan evaporator dan memodelkan evaporatornya. Optimasi parameter tuning kontrol PID menggunakan PSO (Particle Swarm Optimization) diharapkan mampu menangani sistem nonlinier evaporator dengan karakteristik respon undershoot yang sulit ditangani dan memperbaiki respon sistem dengan overshoot, rise time yang cukup lama dan besar. Prosedur perancangan dan simulasi tuning kontrol PID berdasarkan PSO meliputi 2 tahapan. Tahapan 1 pemodelan sistem, dilakukan dengan proses identifikasi berdasarkan data variabel plant pada evaporator. Tahapan yang kedua yaitu perancangan PSO sebagai tuning kontrol PID. Hasil penelitian menunjukkan PSO mampu memberikan peningkatan performansi tuning sistem pengendalian kontrol PID dalam meningkatkan respon sistem pada sistem pengendalian Multiple Effect Evaporator dengan rise time 0.01 detik, overshoot 3.35%, settling time 6.102 detik serta mampu memberikan respon undershoot plant MEE sebesar 28.11%. Dari analisa dengan metode tuning kontrol PID Ziegler-Nichols dapat dilihat dari segi settling time, overshoot, rise time, dan kesetabilan respon plant MEE, metode tuning kontrol PID dengan PSO mampu memperbaiki respon sistem plant MEE. Dari hasil penerapan pada plant MEE, PSO dengan penambahan bobot inersia w memberikan tuning yang lebih baik dibandingkan  kontrol PID dengan metode Ziegler-Nichols dari kriteria max over shoot, rise time dan settling time sebesar 5.38%, 3.05 detik, 10.1 detik, dibanding metode tuning kontrol PID dengan PSO (3.35%, 0.01 detik, 6.102 detik).  Kata kunci : PSO, PID, Evaporator, MEE, Inersia