Ultrafiltrasi merupakan salah satu teknologi penjernihan yang dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya kualitas produk sari belimbing UKM Mulyasari. Tujuan dari penelitian ini ialah: 1) untuk menghasilkan rancangan mesin ultrafiltrasi yang praktis dan ekonomis; 2) untuk mengetahui performansi mesin ultrafiltrasi; 3) untuk mengetahui kesetimbangan massa proses ultrafiltrasi; serta 4) untuk mengetahui pengaruh penggunaan mesin ultrafiltrasi terhadap kualitas produk, tingkat produksi, serta efektifitas dan efisiensi kerja. Uji performansi dilakukan menggunakan 4 perlakuan tekanan kerja, yaitu 0,5; 1,0; 1,5; dan 2 bar. Variabel tetap yang digunakan berupa volume sari buah masing-masing 15 L dan waktu filtrasi 5 menit. MORFIN (Modified Ultrafiltration Machine) merupakan mesin ultrafiltrasi yang dibuat praktis setinggi 100 cm dengan biaya operasional Rp18.000,00/bulan. Hasil pengujian menunjukkan laju filtrasi terbesar terjadi pada tekanan 2 bar, yakni 111,6 L/jam. Di samping itu, rasio massa permeate-retentate mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan tekanan kerja. Rasio massa permeate-retentate terbesar terjadi pada tekanan 2 bar yakni 8,089:5,44 (kg), atau dengan persentase 60,6:39,34 (%). Di lain hal, hasil pengujian menunjukkan permeate memiliki kualitas yang lebih baik. Ini berdampak pada peningkatan umur simpan produk dari 10 hari menjadi 60 hari. Pengaplikasian mesin ultrafiltrasi di UKM Mulyasari mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 4 kali lipat. Selain itu, kualitas produk serta efektifitas dan efisiensi kerja juga mengalami peningkatan. Kata kunci: penjernihan, performansi, permeate, praktis, retentate