Amrizal Fadila
Jurusan Pendidkan Jasmani, FIkes Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas Amrizal Fadila; Didik Rilastiyo Budi; Arfin Deri Listiandi; Ngadiman Ngadiman; Rifqi Festiawan
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 1 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.13 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2021.3.1.4350

Abstract

Kurikulum adalah program yang dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran yang berisi materi pelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Kurikulum yang sedang diterapkan di Indonesia adalah Kuriukulum 2013. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum 2013 adalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Masalah yang timbul adalah guru belum menerapkan pembelajaran yang memacu keterlibatan aktif siswa, waktu pembelajaran tidak sesuai, sistem penilaian yang diterapkan belum sesuai standar Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Sampel pada penelitian ini yaitu 26 guru dan 828 siswa SMA Sederajat. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pelaksanaan pembelajaran PJOK pada aspek guru sebesar 85%, aspek siswa 82,8%, aspek pelaksanaan kompetensi inti 87,5%, aspek pelaksanaan proses pembelajaran 86,1%, aspek pelaksanaan penilaian 80,3%, aspek kegiatan pendahuluan 87,6%, aspek kegiatan inti 80,6%, dan aspek kegiatan penutup 76,6% .Kesimpulan berdasarkan analisis data menunjukkan pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas masuk kategori baik. penelitian selanjutnya perlu mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran penjas di jenjang Pendidikan yang berbeda, atau membandingkan metode evaluasi yang digunakan
Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas Amrizal Fadila; Didik Rilastiyo Budi; Arfin Deri Listiandi; Ngadiman Ngadiman; Rifqi Festiawan
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 1 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.13 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2021.3.1.4350

Abstract

Kurikulum adalah program yang dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran yang berisi materi pelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Kurikulum yang sedang diterapkan di Indonesia adalah Kuriukulum 2013. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum 2013 adalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Masalah yang timbul adalah guru belum menerapkan pembelajaran yang memacu keterlibatan aktif siswa, waktu pembelajaran tidak sesuai, sistem penilaian yang diterapkan belum sesuai standar Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Sampel pada penelitian ini yaitu 26 guru dan 828 siswa SMA Sederajat. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pelaksanaan pembelajaran PJOK pada aspek guru sebesar 85%, aspek siswa 82,8%, aspek pelaksanaan kompetensi inti 87,5%, aspek pelaksanaan proses pembelajaran 86,1%, aspek pelaksanaan penilaian 80,3%, aspek kegiatan pendahuluan 87,6%, aspek kegiatan inti 80,6%, dan aspek kegiatan penutup 76,6% .Kesimpulan berdasarkan analisis data menunjukkan pelaksanaan pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 di Kabupaten Banyumas masuk kategori baik. penelitian selanjutnya perlu mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran penjas di jenjang Pendidikan yang berbeda, atau membandingkan metode evaluasi yang digunakan