Rauf Harmiady
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENTINGNYA PERAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Rauf Harmiady; Abdul Kadir Ahmad; Iwan Sain; Arifah Aryani Putri
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i2.2565

Abstract

Latar belakang, Situasi pandemi saat ini, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran dan fungsi sangat penting dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 karena dengan menerapkan 5 fungsi keluarga menurut Mubarak, dan peran keluarga dalam mencegah COVID-19 seperti menanamkan pola pikir yang benar terkait penyakit COVID-19, menanamkan sikap yang tepat dalam menghadapi situasi pandemi, mengajarkan sikap yang benar dan tepat untuk mencegah penularan antar anggota keluarga dan mengingatkan seluruh anggota keluarga agar memerankan fungsi keluarga.    Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi peran dan fungsi keluarga terhadap pencegahan penularan COVID-19.Metode penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang memberikan penjelasan dan menganalisis kajian pada jurnal yang berfokus pada keluarga dan pencegahan COVID-19.Hasil Penelitian yaitu beberapa keluarga secara aktif ingin mengetahui peran dan fungsi keluarga terhadap pencegahan penularan COVID-19.Kesimpulan, Keluarga memiliki peran dan fungsi yang penting dalam pencegahan COVID-19. Sehingga keluarga juga menjadi garda terdepan untuk mencegah penularan karena sejatinya keluarga sebagai tumpuan solusi dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19. Maka kita harus bergotong royong memerankan fungsi dan peran keluarga melalui kebijakan pemerintah agar seluruh keluarga, masyarakat bangsa Indonesia dan seluruh negara dapat mengalahkan COVID-19 dan Kembali dalam situasi seperti sediakala.
EFEKTIVITAS METODE PERAWATAN LUKA “MOISTURE BALANCE” TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI KLINIK PERAWATAN LUKA ISAM CAHAYA HOLISTIC CARE KOTA MAKASSAR Rauf Harmiady; Abdul Kadir Ahmad; Karlina Ende Putri; Nasrullah Nasrullah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i2.1942

Abstract

ABSTRACT Wounds treatment that originally used the conventional method (dry), now switched to use the moisture balance (modern) wound treatment method, where this modern wound care uses the moist principle which aims to accelerate the process of fibrinolysis, the formation of new blood vessel capillaries (angiogenesis), reduce infection and accelerate the formation of active cells. The purpose of this study is to describe the effectiveness of the "moist balance" wound care method for wound healing of diabetic ulcer patients. The type of this study is qualitative research with a pre-experimental research design using One-shot case study. The sampling technique was carried out by using Nonprobability sampling with a Purposive sampling technique that was adjusted to the inclusion and exclusion of the criteria of the study. The population of this study amounted to 32 respondents and the sample who selected and fulfilling the inclusion and exclusion criteria amounted to 2 respondents. This study was conducted at the Islam Cahaya Holistic Care Treatment Clinic in Makassar City. The results of this study found that the wound healing process experienced the significant improvements. Where before the treatment was obtained, the wound score of the first respondent is from 57 to 34 and the second respondent is from 55 to 32, after wound care with the moist balance method the results were obtained from 13 items in the BJWAT assessment. The conclusion of this study is that modern wound care with an effective moist balance method is effective against the wound healing of diabetic ulcer.Keywords: Moisture Balance, wound healing, diabetic ulcerABSTRAK Perawatan luka yang semula menggunakan metode konvensional (kering), kini beralih menggunakan metode perawatan luka moisture balance (modern), dimana perawatan luka modern ini menggunakan prinsip lembap (moist) yang bertujuan untuk mempercepat proses fibrinolisis, pembentukan kapiler pembuluh darah baru (angiogenesis), menurunkan infeksi dan mempercepat pembentukan sel-sel aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran efektifitas metode perawatan luka “moist balance” terhadap penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian praeksperimental menggunakan rancangan One-shot case study. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik Purposive sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Populasi dari penelitian ini berjumlah 32 responden dan sampel yang dipilih serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 2 orang responden. Penelitian ini dilakukan di Klinik Isam Cahaya Holistik Care Kota Makassar. Hasil penelitian ini didapatkan proses penyembuhan luka mengalami perbaikan yang signifikan. Dimana sebelum dilakukan perawatan didapatkan skor luka pada responden satu 57 menjadi 34 dan responden dua 55 menjadi 32, setelah dilakukan perawatan luka dengan metode moist balance hasil tersebut didapatkan dari 13 item yang ada pada pengkajian BJWAT. Kesimpulan penelitian ini didapatkan perawatan luka modern dengan metode moist balance efektif terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetik.Kata Kunci: Moisture Balance, penyembuhan luka, ulkus diabetik
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP RUTINITAS DALAM MENGOTROL GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 LITERATURE REVIEW Masdiana Masdiana; Rauf Harmiady; Ismail Ismail; Sri Anggriani
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2799

Abstract

ABSTRACT Introduction:DM is a chronic metabolic disorder caused by the pancreas not producing enough insulin or the body cannot use the insulin it produces effectively. DM patients are at risk for complications, these complications can be prevented by controlling blood sugar levels. Controlling blood sugar levels is not enough to prevent complications in DM patients, but knowledge and family support are needed for routines in controlling blood sugar in DM patients. Objective: This literatur study aims to determine the relationship between knowledge and family support for routines in controlling blood sugar in patients with type 2 diabetes. Methods: Literatur study using journal data sources obtained through searching using three databases, namely Google Shcolar, DOAJ, SINTA Journal published in 2015-2021 and the average of ten journals using the cross sectional method. Results and Analysis: Based on 10 journals, the majority of journals discussed the relationship between education, motivation, knowledge and family support in controlling blood sugar in patients with type 2 diabetes, the total number of respondents was approximately six hundred respondents overall related to knowledge and support. family towards routines in controlling blood sugar in patients with type 2 diabetes. Conclusion: there is a significant relationship between knowledge and family support for routines in controlling blood sugar in patients with type 2 diabetes.ABSTRAK Pengantar : DM adalah penyakit gangguan metabolik menahun akibat pangkreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Penderita DM beresiko mengalami komplikasi, komplikasi tersebut dapat dicegah dengan cara mengendalikan kadar gula darah. Pengendalian kadar gula darah belum cukup untuk mencegah komplikasi terhadapa penderita DM akan tetapi di perlukan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap rutinitas dalam mengontrol gula darah penderita DM. Tujuan : Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap rutinitas dalam mengontrol gula darah pada penderita DM tipe 2. Metode : Studi literatur menggunakan sumber data jurnal yang didapatkan melalui pencarian menggunakan tiga database yaitu Google Shcolar, DOAJ, SINTA Jurnal terbitan tahun 2015-2021dan dari sepuluh jurnal ratarata menggunakan metode cross sectional. Hasil dan Analisis : Berdasarkan 10 jurnal hasil penelusuran mayoritas jurnal membahas adanya hubungan pendidikan, motivasi, dengan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam mengontrol gula darah pada penderita DM tipe 2, total dari jumlah responden kurang lebih enam ratus responden secara keseluruhan yang berkaitan tentang pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap rutinitas dalam mengontrol gula darah pada penderita DM tipe 2. Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap rutinitas dalam mengontrol gula darah penderita DM tipe 2.
TINDAKAN SUCTION TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DENGAN ETT Heriansyah Heriansyah; Alfi Syahar Yakub; Rauf Harmiady; Junaidi Junaidi; Yulianto M
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3077

Abstract

Saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin terhadap oksigen di arteri. Penurunan saturasi oksigen dapat dijelaskan oleh gangguan jalan napas seperti hipoksia dan obstruksi jalan napas. Pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT) di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian dengan tindakan suction terhadap saturasi oksigen pada pasien terpasang ventilator dengan ETT. Adapun metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Researchgate dan Science Direct sejak tahun 2018-2022 berdasarkan kata kunci. Artikel kemudian di screening berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi maka didapatkan tiga belas artikel yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian dari tiga belas artikel didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction pada pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT). Kesimpulan dari literatur review ini menunjukkan bahwa ada perubahan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction.Kata kunci : Pipa Endotrakeal, Saturasi Oksigen, Suction, Ventilator
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DENGAN PEMBERIAN POSISI HEAD UP 30˚ PADA PASIEN STROKE abd Hady junaidi; Abdul Kadir Akhmad; Suci Faradilah; Baharuddin K; Rauf Harmiady
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3336

Abstract

Stroke as cerebrovascular damage, is a loss of brain function caused by cessation or reduced blood supply to an area of the brain, resulting in local or global neurological dysfunction. Substandard blood flow in stroke patients can lead to hemodynamic abnormalities, where hemodynamic conditions affect the distribution of oxygen throughout the body, affect heart function and reduce oxygen saturation so that stroke is an emergency case and requires fast and appropriate help. Purpose: of this study was to determine how to fulfill the need for oxygenation by giving a 30˚ head up position in stroke patients. Method: used is a literature study or literature review using articles/journals in the form of fulfilling oxygen needs by giving a 30˚ head up position in stroke patients. Results: showed that there was a significant increase in oxygen saturation levels after the 30˚ head up position in stroke patients. Conclusion :of this study is that one of the interventions that can be carried out in fulfilling oxygenation in stroke patients is giving a 30 head up position with a head elevation or 30˚ head up position that can facilitate increased cerebral blood flow and maximize cerebral tissue oxygenation