Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis problem-based learning (PBL) yang memenuhi syarat valid dan praktis dalam memasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi transformasi. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model 4D, terdiri dari empat fase yaitu define, design, develop, desseminate yang dirancang oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Instrumen yang digunakan untuk validasi adalah lembar validasi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan LKPD) dan instrumen kepraktisan adalah angket respon siswa. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IX MTsN 3 Kuansing tahun ajaran 2020/2021. Instrumen penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah lembar validasi (aspek kevalidan berupa angket), lembar penilaian dua orang dosen dan satu orang guru matematika serta lembar penilaian (aspek kepraktisan berupa angket). Analisis data yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis deskriptif melalui skor skala likert. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika sudah valid. Hasil validasi silabus mencapai 86,98 dengan kategori sangat valid, RPP mencapai 90,84 dengan kategori sangat valid, LKPD mencapai 90,10 dengan kategori sangat valid, artinya perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat diujicobakan. Hasil uji coba kelompok kecil disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika memenuhi syarat praktis dengan rata-rata hasil angket respon siswa mencapai 91,73 dengan kategori sangat praktis, artinya perangkat yang diujicobakan dapat digunakan dengan baik oleh siswa.