Eni Suryani
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIK KIMIA MINYAK KACANG TANAH (Arachis hypogaea) HASIL PEMUCATAN (KAJIAN KOMBINASI ASDORBEN DAN WAKTU PROSES) [IN PRESS JANUARI 2016] Suryani, Eni; Susanto, Wahono Hadi; Wijayanti, Novita
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.211 KB)

Abstract

Warna merupakan atribut sensori yang mempengaruhi mutu dan daya terima suatu produk. Warna berkaitan dengan pigmen alami yang dikandung suatu bahan. Pemucatan (bleaching) merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan pigmen dan pengotor dalam minyak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi adsorben dan waktu proses terhadap karakteristik minyak kacang tanah hasil pemucatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu faktor I kombinasi adsorben (A) karbon aktif : lempung aktif (1:0; 1:2 ; 1:4) dan faktor II  waktu proses (W) (20, 40, 60 menit). Analisa data menggunakan ANOVA kemudian uji lanjut dengan BNT dan DMRT dengan selang kepercayaan 5% dan 1%. Perlakuan terbaik yaitu rasio kombinasi adsorben (1:0) dengan waktu proses 60 menit, dengan tingkat kecerahan 78.77, 0Hue 84.87, kadar kotoran 1.45%, bilangan penyabunan 190.67 mg KOH/g, kadar air 0.01%, kadar asam lemak bebas 0.08%, dan rendemen 86.77%.   Kata Kunc: Adsorben, minyak kacang tanah, pemucatan
Manajemen Pembelajaran Tataboga untuk Meningkatkan Vokasional Disabilitas Suryani, Eni; Suparman, Suparman; Rokhmiati, Rokhmiati; Handayani, Dini; Hufad, Achmad
Edukasi Vol 14, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v14i2.27470

Abstract

Manajemen pembelajaran tataboga yang belum memberikan hasil terhadap peningkatan mutu lulusan siswa SMALB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran keterampilan vokasional bagi siswa tunarungu melalui keterampilan tataboga. Pembelajaran vokasional yaitu pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan dengan tujuan untuk menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan dasar untuk bekal hidupnya sebagai kecakapan hidup (life skill). Peralatan yang lengkap dan siap pakai, akan sangat membantu ABK dalam belajar untuk memahami konsep, memberikan pengalaman nyata, dan membentuk keterampilan.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan sehingga dibutuhkan adanya analisis dan mengkonstruksi obyek yang diteliti. Pembelajaran keterampilan vokasional bagi peserta didik untuk mempelajari keterampilan kecakapan hidup, sehingga ABK menguasai komptensi yang diharapkan. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar untuk  pembelajaran vokasional belum ditetapkan oleh BSNP, oleh karena itu sekolah berkewajiban untuk mengembangkan SKKD pelajaran keterampilan voksional yang mengacu kepada Standar kompetensi Lulusan.Tataboga learning management that has not provided results in improving the quality of high school graduates. This study aims to determine the learning management of vocational skills for deaf students through tataboga skills. Vocational learning is learning related to skills with the aim of creating students who have basic skills for life as life skills. Complete and ready-to-use equipment will greatly assist ABK in learning to understand concepts, provide real experiences, and form skills. This study used descriptive qualitative method. Qualitative research is carried out in natural conditions and is inventive in nature so that analysis and construction of the object under study is needed. Learning vocational skills for students to learn life skills, so that ABK master the expected competencies. BSNP has not established competency standards and basic competencies for vocational learning, therefore schools are obliged to develop SKKD for vocational skills lessons that refer to the Competency Standards for Graduates.