This research was aimed to study the influence of rice bran and skim milk fermentation media on the growth of lactic acid bacteria and their ability in fermenting complex carbohydrates into short chain fatty acids (SCFA). Indigenous lactic acid bacteria (LAB) were isolated from rice bran and commercial probiotic separately and used for fermenting rice bran and skim milk media. Randomized block design was used with 2 factors i.e. fermenting media type and LAB type. The results showed that fermenting rice bran gave significant effect on the LAB growth, indicated by total LAB cell count, total acid concentration, pH and antibacterial activity. The best treatment was J2-B with total LAB count 1.01 ´ 1010 cfu/mL, total acid 1.14%, pH 3.88 and clear zone diameters against Staphylococcus aureus 13.04 mm, Listeria monocytogenes 12.88 mm, Escherichia coli 12.83 mm and Salmonella typhi 12.53 mm. LAB fermenting rice bran for 48 hours produced lactic acid and SCFA. The highest concentrations of lactic acid (122.1313 mM), acetic acid (10.503 mM), and butyric acid (1.56 mM) were produced by fermentation using LAB J2, L. acidophilus, and L. casei isolate, respectively; whereas the highest propionic acid concentration (6,07 mM) was produced by control fermentation.Keywords: Probiotic, indigenous isolate, rice bran, SCFA, skimmed milk ABSTRAKPeneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dedak dan skim milk sebagai media fermentasi bakteri asam laktat, dan kemampuannya mengubah sumber karbon komplek dedak menjadi asam lemak rantai pendek (short chain fatty acids, SCFA). Bakteri asam laktat lokal diisolasi dari dedak dan probiotik. Desain percobaan adalah acak kelompok dengan 2 faktor, yaitu jenis media fermentasi dan jenis bakteri asam laktat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media fermentasi dengan menggunakan dedak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bakteri yang ditunjukkan dari total sel bakteri asam laktat, total asam yang dihasilkan, pH dan aktivitas antibakteri. Fermentasi dengan menggunakan isolat J2-B menghasilkan total bakteri asam laktat 1,01 ´ 1010 cfu/mL, total asam 1,14%, pH 3,88 dan zona hambatan dengan bakteri uji Staphylococcus aureus 13,04 mm, Listeria monocytogenes 12,88 mm, Escherichia coli 12,83 mm dan Salmonella typhi 12,53 mm. Proses fermentasi bakteri asam laktat menggunakan media dedak selama 48 jam mampu menghasilkan asam laktat dan SCFA. Konsentrasi tertinggi asam laktat (122,13 mM), asam asetat (10,50 mM), dan asam butirat (1,56 mM) masing-masing dihasilkan oleh fermentasi menggunakan BAL J2, isolat L. acidophilus, dan isolat L. casei; sedangkan konsentrasi tertinggi asam propionat (6,07 mM) dihasilkan oleh fermentasi kontrol.Kata kunci: Probiotik, isolat lokal, dedak, SCFA, susu skim