Suarti Djafar
Universitas Muhammadiyah Enrekang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

“KEMAMPUAN PROBLEM POSING MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT DI SMP NEGERI 4 ENREKANG” Suarti Djafar; Milda Milda; Rustiani S
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1 No 1 (2021): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem posing matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMP Negeri 4 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan Februari sampai Maret 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 4 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi penyajian data kelas VIII di SMP Negeri 4 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT DI SMA NEGERI 2 ENREKANG Suarti Djafar; Rustiani S; Ardi Ardi
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2021): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah
Penerapan Teknik Pembelajaran Probling Prompting untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMAN 1 Messawa Rustiani S; Suarti Djafar; Asri Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga pada siswa kelas X SMAN 1 Messawa melalui penerapan teknik pembelajaran probing prompting. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 18 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus berlangsung empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa kelas X SMAN 1 Messawa setelah dilakukan proses pembelajaran melalui teknik pembelajaran probing prompting yang ditandai dengan: (1) Meningkatnya skor rata-rata pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa dari siklus I yaitu dengan nilai 70,19 menjadi 85,15 pada siklus II. (2) Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yang belum tercapai secara klasikal hanya mencapai 49,2%, namun pada siklus II telah tercapai ketuntasan secara klasikal yaitu 95,3%. (3) Meningkatnya persentase aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 42,11% menjadi 52,31% pada siklus II, dan menurunnya persentase aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 30,33% menjadi 19,88% pada siklus II. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMA Negeri 2 Enrekang Suarti Djafar; Rustiani S; Asri Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
Kemampuan Problem Posing Matematika Siswa Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMP Negeri 4 Enrekang Milda milda; Suarti Djafar; Rustiani S
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem posing matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMP Negeri 4 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan Februari sampai Maret 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 4 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi penyajian data kelas VIII di SMP Negeri 4 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
PENGARUH PELAKSANAAN MODEL PENDIDIKAN KONVESIONAL SERTA MODEL PENDIDIKAN KOOPERATIF JENIS NUMBERED HEAD TOGETHER( NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODUL BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA KELAS VIII SMPS DARUL FALAH ENREKANG Muhammad Yunus; Suarti Djafar; Rustiani S
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1 No 1 (2020): Diferensial: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Pelaksanaan Model Pendidikan Konvesional serta Model Pendidikan Kooperatif Jenis Numbered Head Together( NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Modul Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang dengan permasalahan.Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan metode konvensional siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran koooperatif tipe Numbered Head Together siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran koooperatif tipe Numbered Head Together dengan pendekatan saintifk dan metode konvensional siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang. Jenis penelitian ini adalah Ekspremental Factorial dimana pada penelitian ini langsung memilih sampel yang telah terbentuk dalam kelompok, satu kelompok diberikan perlakuan dan satu kelompok dijadikan sebagai pembanding. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII. Kelas VIII b sebagai kelas eksperimen sebanyak 31 siswa dan kelas VIII a sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah adalah tes hasil belajar siswa yang terkait dengan materi bangun rauang dan angket. Pengolahan data yang dilakukan penulis dalam hal ini adalah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang dengan metode Konvensional 69% sehingga secara umum hasil belajar berada pada kategori sangat baik. Sedangkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) 83,9% sehingga secara umum hasil belajar berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwaterdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan kelompok siswa yang tidak menerapkan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) siswa kelas VIII SMPS Darul Falah Enrekang.
Pengembangan Pembelajaran Matematika Diskrit Menggunakan Google Classroom pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Suarti Djafar; Hafsyah Hafsyah; Rustiani Rustiani
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1302

Abstract

Google Classroom is a platform in the form of an LMS (learning management system) which is provided free or unpaid by Google. Google classroom is integrated with email, so it's easy to use (user friendly). Google classroom makes it easy for teachers and lecturers to do distance learning, so that learning becomes efficient, effective and interactive. This study uses a quantitative descriptive research method (Maolani & Cahyana, 2016). The quantitative approach used is in the form of questionnaires and interviews. The purpose of this study is to describe student learning using the Google Classroom Application in Discrete Mathematics courses during the Covid-19 pandemic. This research carried out from the odd semester of the 2021/2022 academic year to 10 students in the fifth semester of the Discrete Mathematics course, the Mathematics Education Study Program. useful for helping plan events, send surveys, give students or others quizzes, or gather simple information in an efficient way. Interviews were conducted at the end of online teaching and learning activities. Data analysis was performed using excel to calculate the percentage and average value. Based on the indicators of the application of the Google Classroom Application, it shows that the average student answer is 75.5% agree and 25.5% disagree. These results show that the application of Google Classroom gets good responses from students, so that it can be used for learning in Discrete Mathematics courses.
PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI KESEBANGUNAN MELALUI ALAT PERAGA Rustiani S; Suarti Djafar; Hafsyah Hafsyah
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.08 KB) | DOI: 10.58917/ijme.v2i1.48

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar matematika khususnya materi kesebangunan pada siswa kelas IX2 SMP Negeri 2 Enrekang melalui alat peraga. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 Siklus dan setiap Siklusnya dilaksanakan sebanyak 4 pertemuan termasuk tes setiap akhir siklus. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan tes penguasaan materi kesebangunan pada setiap akhir siklus, observasi dilakukan setiap proses pembelajaran berlangsung dan tanggapan siswa diberikan pada akhir Siklus II. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Adapunhasil penelitian yaitu: a). Meningkatkan penguasaan materi kesebangunan oleh siswa, hal ini dapat dilihat dari meningkatkan skor rata-rata hasil tes yaitu pada tes Siklus I sebesar 65,64 berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 7,239 meningkat menjadi 73,28 berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 8,379 pada Siklus II. b). Terjadi peningkatan keaktifan  dan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan lembar observasi yang dilakukan selama penelitian. c). Pembelajaran dengan menggunakan alat paraga dapat mewujudkan situasi pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan bermakna bagi siswa, hal ini sesuai dengan hasil refleksi berdasarkan tanggapan siswa. Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan penguasaan materi kesebangunan pada siswa.
Peran Micro Teaching terhadap Peningkatan Kepribadian pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Hafsyah Hafsyah; Rustiani S; Suarti Djafar; Pratiwi Pujilestari Alam
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3207

Abstract

This study aims to determine the role of micro teaching learning in the Mathematics Education study program at the University of Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) in improving the character or personality of students who have taken micro teaching courses. This type of research is ex-post facto with a qualitative approach. Respondents in this study were students of the UNIMEN Mathematics Education study program who had taken micro teaching courses and whose status was still active. Data collection techniques through observation, in-depth interviews, and presentation of documentation. Qualitative data analysis through the stages of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that micro eaching plays a positive role in improving the character or personality of students who have taken micro teaching courses. Through micro teaching activities, students not only gain knowledge and experience regarding teaching, but also gain character or personality improvement in it, namely having an attitude of discipline, responsibility, creativity, and independence.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode Penemuan Terbimbing dengan Setting Kooperatif Rustiani S; Hafsyah Hafsyah; Suarti Djafar; Pratiwi Pujilestari Alam; Dian Firdiani
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3208

Abstract

This research is a class action research (Classroom Action Research) which aims to improve students' mathematics learning outcomes through the guided discovery method with a cooperative setting. The subjects of this study were students of class IX at MTSSMuhammadiyah Enrekang. This research was conducted in two cycles, each of which had three learning process meetings and one meeting where the learning outcomes test was conducted. The data collection technique used in this research is data on learning outcomes taken by giving tests at the end of each cycle, while data on teacher activities and student activities are taken using observation sheets during the learning process in the classroom. Based on the results of research and discussion for two cycles, it can be concluded that students' mathematics learning outcomes have increased from cycle I to cycle II. These conclusions were obtained from: (1) The average increase in students' mathematics learning outcomes from cycle I was 68.11 to cycle II of 83.11. (2) The students' mathematics learning mastery increased from cycle I to cycle II, namely from 22 students increased to 35 students, and classically achieved 100% completeness. (3) Increased student activity in participating in learning from cycle I to cycle II.