Della Dwinanti Sumpena
Universitas Widyatama

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSES KREATIF SENIMAN Della Dwinanti Sumpena
VISUALIDEAS Vol. 1 No. 1 (2021): Visual Ideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.031 KB)

Abstract

Proses kreatif seniman modern memiliki pemahaman dengan siklus yang hampir sama terhadap apa yang dilakukan. Dalam hal ini Woody Allen sebagai seniman modern yang diangkat. Pemahaman terhadap bagaimana fungsi seorang seniman baik berdasarkan struktur kebudayaan, profil senimannya, hingga pola dari seniman modern itu sendiri. Refleksi diri menjadi suatu sarana yang dapat membawa kita mengetahui bagaimana proses itu berada pada pola-pola yang sudah terpetakan sebelumnya. Dalam pola seniman modern misalnya, kita mengenal Culture As Functionally System, Fungsi Struktural, Mental Maps of Values.
ANALISIS ESTETIKA MONTAGE PADA FILM IRRATIONAL MAN KARYA WOODY ALLEN Della Dwinanti Sumpena
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2415

Abstract

ABSTRACT The study in this article is motivated by the importance of revealing meaning in a film. Films are audio-visual works that have been enjoyed by many people or people, both with fiction and non-fiction genres. However, not many people are able to understand the film to the meaning involved in it. The study of a film work, one of which can be done through Sergei Eisenstein's Theory which states that the meaning of a film can be studied through interrelated image montages. One of the films in this modern era that deserves to be studied using image montage is the film Irrational Man. In the film there are montage parts that launch each other, thus forming a meaning that can be accepted by the audience. The image montages in the film Irrational Man show simplicity. This shows that in working on a good film, one does not always have to rely on super-sophisticated technology. ABSTRAK Pengkajian dalam artikel ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengungkap makna dalam sebuah film. Film merupakan karya audio visual yang sudah banyak dinikmati masyarakat atau orang-orang, baik dengan genre fiksi maupun nonfiksi. Namun, belum banyak masyarakat yang mampu memahami film sampai kepada makna yang tersirat di dalamnya. Pengkajian sebuah karya film salah satunya dapat dilakukan melalui Teori Sergei Eisenstein yang menyatakan bahwa makna film dapat dikaji melalui montase-montase gambar yang saling berkaitan. Salah satu film di era modern ini yang layak untuk dikaji menggunakan montage gambar adalah film Irrational Man. Di dalam film terdapat bagian-bagian montase yang saling berkesinambungan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah makna yang dapat diterima oleh penonton. Montage-Montage gambar pada film Irrational Man menunjukkan kesederhanaan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menggarap sebuah film yang baik, tidak harus selalu mengandalkan teknologi yang super canggih.