Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISA EROSI DAN USAHA KONSERVASI PADA SUB DAS KONTO HULU BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Wicaksono, Prima Hadi; Rispiningtati, Rispiningtati; Andrian, Ade
WAKTU Vol 8 No 1 (2010): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v8i1.872

Abstract

Sub DAS Konto Hulu mempunyai sungai utama yaitu Sungai Konto yang merupakanDaerah Aliran Sungai dari Waduk Selorejo yang merupakan salah satu waduk yang berada diwilayah kabupaten Malang tepatnya di kecamatan Ngantang yang berfungsi sebagai penyedia airuntuk irigasi, perikanan, PLTA dan juga sebagai pengendali banjir. Waduk ini mendapatkan suplaiair dari tiga sungai, salah satu diantaranya dan merupakan yang terbesar adalah sungai Konto.Kondisi DAS Konto bagian hulu yang didominasi oleh bahan-bahan vulkan berdebu dan berpasirdengan jenis tanah andosol ditengarai sangat rawan terhadap erosi terutama pada lahan yangmemiliki kemiringan relatif curam sehingga menimbulkan terjadinya sedimentasi di wadukSelorejo.Untuk metode perhitungan laju erosi digunakan metode USLE dan MUSLE. Untukpemilihan metode yang akan digunakan selanjutnya di lakukan proses kalibrasi data sedimenhasil simulasi dan data sedimen hasil pengukuran di lapangan. Selanjutnya dilakukan analisatingkat bahaya erosi dan tingkat kekritisan lahan, kemampuan penggunaan lahan dan arahanfungsi kawasan. Dari kemampuan penggunaan lahan dan arahan fungsi kawasan maka dapatdirekomendasikan penggunaan lahan yang baru.Berdasarkan analisa laju erosi, laju sedimentasi dan kalibrasi perhitungan dengansedimentasi hasil pengukuran di lapangan didapatkan hasil bahwa laju sedimentasi di lapanganadalah sebesar 329.800,068 ton/thn, laju erosi dengan metode USLE adalah sebesar 34.117,983ton/ha/thn dengan laju sedimentasi sebesar 150.956,179 ton/thn atau sama dengan kehilangantanah sebesar 2,78 mm/thn dan nilai volume error 54,23 % sedangkan dengan metode MUSLEadalah sebesar 17.749,837 ton/ha/thn dengan laju sedimentasi sebesar 343.954,487 ton/thn atausama dengan kehilangan tanah sebesar 1,5 mm/thn dan nilai volume error 4,29 % sehinggadiputuskan bahwa analisa selanjutnya menggunakan metode MUSLE. Selain itu juga didapatkanhasil bahwa lahan dengan tingkat bahaya erosi sangat ringan seluas 5502.552 ha, ringan6673.096 ha, sedang 1563.084 ha, berat 558.148 ha dan sangat berat 27.310 ha. Berdasarkanhasil analisa kemampuan penggunaan lahan diketahui bahwa lahan masuk dalam kelas IIIeseluas 65.009 ha, IIIg 162.541 ha, IVe 321.082 ha, IVg 996.738 ha, Vg 9778.819 ha, VIe1036.921 ha, VIs 187.187 ha, VIIe 538.344 ha dan VIIg 1237.549 ha. Berdasarkan arahan fungsikawasan diketahui bahwa 6193.028 ha lahan sebaiknya difungsikan sebagai kawasan lindung,7903.612 ha dapat difungsikan sebagai kawasan penyangga dan 227,550 dapat difungsikansebagai kawasan budidaya baik itu budidaya tanaman tahunan atau semusim. Berdasarkan halhaltersebut maka dapat direkomendasikan penggunaan lahan baru. Berdasarkan simulasiterhadap penggunaan lahan baru dan usaha konservasi diperoleh hasil bahwa terjadi penurunanlaju erosi dari semula 17.749,837 ton/ha/thn menjadi 7.969,858 ton/ha/thn dan penurunan lajusedimentasi dari semula 343.954,488 ton/thn menjadi 134.623,457 ton/thn atau sama dengankehilangan tanah sebesar 0,59 mm/thn.
Hydrological Analysis of TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) Data in Lesti Sub Watershed Suryaningtyas, Lufi Suryaningtyas; Ery, Suhartanto; Rispiningtati, Rispiningtati
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.civense.2020.00301.3

Abstract

Alternative solution for availability of inadequate rain data as input to hydrological data is with the assist of TRMM (Tropical Rainfall Measurement Mission) satellite rainfall data which using remote sensing technology (satellite). The purpose of this study is to look for correlations and data corrections and validate TRMM satellite data with rainfall data at the rain station and discharge observation data. Lesti sub-watershed is used as a case study with consideration of the data availability that is considered sufficient. The validation results of corrected TRMM rain data  produce Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Root Mean Squared Error (RMSE), Correlation Coefficient (R), and Relative Error/Kesalahan Relatif (KR). Then, conducted an analysis of the flow discharge estimation using TRMM rainfall data and validated with Tawangrejeni AWLR (Automatic Water Level Record) data. The results of flow discharge validation using the FJ Mock Method produce an NSE value of 0,507, RMSE 19,383, Correlation Coefficient (R) 0,713, and Relative Error of 0,001. Overall analysis shows TRMM data can be used as an alternative of the rain data that is used to estimate flow discharge, but the result of flow discharge analysis is still better using rainfall data from the rain station post