Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMAKNAAN PROFESI BEAUTY VLOGGER MELALUI PENGALAMAN KOMUNIKASI Filza Intan Mariezka; Hanny Hafiar; Yustikasari Yustikasari
Nyimak: Journal of Communication Vol 2, No 2 (2018): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.132 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v2i2.920

Abstract

Di Indonesia, jumlah beauty vlogger terus mengalami peningkatan yang pesat semenjak 2015. Bahkan, sebagian besar dari mereka menjadikan kegiatan beauty vlogging sebagai pekerjaan tetap. Kemunculan dan perkembangan profesi ini juga menjadi sebuah bukti dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terbentuk dalam diri para pegiat beauty vlogger yang diarahkan melalui teori fenomenologi Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi kepustakaan. Sementara teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beauty vlogger memaknai profesi mereka menjadi tiga makna, yaitu upaya aktualisasi diri, sebagai mata pencaharian, dan sebagai panutan.Kata Kunci: Makna, profesi, beauty vlogger, pengalaman komunikasi In Indonesia, the number of beauty vloggers continues to increase rapidly since 2015. In fact, most of them make beauty vlogging activities as a permanent job. The emergence and development of this profession is also a proof of the development of information and communication technology. This study aims to determine the meaning that formed in the beauty vlogger through Schutz's phenomenological approach. This study uses a qualitative approach with phenomenology as the type of study. Data collection techniques used in-depth interviews, participatory observation, and literature studies. While the data validity technique uses source triangulation. The results of this study showed that the beauty vlogger interpreted their profession into three meanings: self-actualization efforts, livelihood, and role models.Keywords: Meaning, profession, beauty vlogger,communication experiences