Kholifah Hasnah
Politeknik Insan Husada Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERAPI SENAM MATA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MIOPI PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID -19 Siti Nur Solikah; Kholifah Hasnah
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 13 No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.857 KB) | DOI: 10.34035/jk.v13i1.787

Abstract

Dampak dari pandemi COVID-19 merubah situasi pembelajaran anak disekolah dari tatap muka secara langsung menjadi daring dengan media gadget. Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak, dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman mata dan beresiko terjadi miopi pada jangka panjang. Hasil survey menunjukkan banyak orang tua yang khawatir pada kondisi mata anak akibat penggunaan gadget. Meningkatnya angka kejadian miopi pada anak usia sekolah selama pandemi COVID-19 menjadi perhatian kusus bagi pemerintah, pendidik dan orang tua, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan terjadinya miopi pada anak. Pemeriksaan mata secara dini dan pemberian intervensi terapi senam mata pada anak perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mata. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas terapi senam mata dalam mencegah terjadinya resiko miopi anak usia sekolah dasar akibat pemakaian gadget yang berlangsung selama masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode quasy experiment dengan desain penelitian one group pre test and post test without control. Teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu sejumlah 27 anak. Analisa data menggunakan uji t-test. Hasil uji analisis paired t-test pada data pre dan post terapi senam mata menunjukkan nilai p value 0.000 (<0,05) artinya terdapat pengaruh terapi senam mata terhadap upaya pencegahan miopi pada anak usia sekolah. Kesimpulannya adalah anak usia sekolah membutuhkan terapi senam mata untuk menjaga kesehatan mata anak tetap optimal di masa pandemi COVID-19. The impact of the COVID-19 pandemic has changed the learning situation of children at school from face-to-face to online with gadget media. Excessive use of gadgets in children is feared to cause a decrease in eye acuity and the risk of myopia in the long term. The survey show that many parents are worried about the condition of their children's eyes due to the use of gadgets. The increasing incidence of myopia in school-age children during the COVID-19 pandemic is a special concern for the government, educators and parents, so it is necessary to make efforts to prevent the occurrence of myopia in children. Early eye examinations and the provision of eye exercise therapy interventions in children need to be done to prevent eye health problems. The purpose of the study was to determine the effectiveness of eye exercise therapy in preventing the risk of myopia in elementary school age children due to the use of gadgets that took place during the COVID-19 pandemic. The study used a quasi-experimental method with a one-group pre-test and post-test without control research design. The sampling technique used a purposive sampling of 27 children. Data analysis used paired t-test. The results of paired sample t-test analysis on the pre and post eye exercise therapy data showed p value of 0,000 (<0,05), this means that there was an effect of eye exercise therapy on efforts to prevent myopia in school-age children. The conclusion was the school-age children need eye exercise therapy to maintain optimal eye health during the COVID-19 pandemic.
UJI COBA FORMULIR DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PADA LINGKUP PRAKTIK KLINIK MAHASISWA Aprilia Nuryanti; Kholifah Hasnah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 1 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i1.1362

Abstract

Dokumentasi asuhan keperawatan anestesiologi (ASKAN) menjadi bukti tindakan yang telah dilakukan dan legalitas profesi perawat/ penata anestesi di mata hukum. Pendidikan tinggi keperawatan anestesiologi seharusnya menyiapkan calon lulusan penata anestesi untuk melakukan dokumentasi ASKAN yang bermutu dan terstandar.  Ikatan Penata Anestesi pada tahun 2023 telah menerbitkan buku ASKAN yang berisi proses asuhan mulai dari pengkajian, perumusan masalah kesehatan anestesi (MKA), intervensi, implementasi dan evaluasi pada tahap pra-, intra- dan pasca-anestesi namun belum ada evaluasi terhadap penggunaan panduan ASKAN dari buku tersebut. Tujuan studi ini yaitu mengujicoba formulir dokumentasi ASKAN (tingkat fungsi/ functionality, tingkat kegunaan/ usability dan efektivitas/ effectiveness) dalam lingkup praktik klinik mahasiswa. Studi ini berjenis deskriptif one shot study dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi terjangkau dalam penelitian adalah mahasiswa program studi sarjana keperawatan anestesiologi (STKA) Politeknik Insan Husada Surakarta. Subyek penelitian sejumlah 37 orang mahasiswa diambil dengan teknik purposive sampling pada mahasiswa yang sedang menjalani praktik klinik keperawatan dasar anestesi periode April-Mei 2024. Hasil evaluasi formulir ASKAN menunjukkan tingkat fungsional baik (94,6%) dan cukup (5,4%), tingkat kegunaan baik (91,9%) dan cukup (8,1%), dan efektivitas formulir dinilai baik (70,3%) dan cukup (29,7%). Formulir dalam bentuk checklist dievaluasi secara umum baik oleh pengguna. Institusi pendidikan dapat menggunakan formulir seperti ini untuk membantu mahasiswa dalam mengerjakan laporan asuhan keperawatan anestesiologi. Penelitian selanjutnya perlu mengembangkan model dokumentasi ASKAN mulai dari pengkajian keperawatan anestesiologi yang terintegrasi dengan formulir ini.