Akhiruddin Akhiruddin
Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Megarezky

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA UPACARA REBA (STUDI KEHIDUPAN TERHADAP MASYARAKAT DI DESA NGORANALE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADANUSA TENGGARA TIMUR) Florentina Ripo; Sriwahyuni Sriwahyuni; Muh. Indrabudiman; Akhiruddin Akhiruddin
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 2: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.369 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Bagaimana proses pelaksanaan upacara reba bagi masyarakat di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur, Untuk mengetahui Mengapa upacara reba masih dipertahankan bagi masyarakat di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngda Nusa Tenggara Timur, Dan untuk mengetahui apa dampak upacara reba jika tidak diterapkan bagi masyarakat di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif Deskriptif dengan informan masyarakat, tokoh adat, tokoh pemerintah desa, tokoh agama, dan tokoh pendidikan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif peneliti menggunakan member chek untuk keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum proses upacar reba ini berlangsung seluruh anggota keluarga akan melakukan beberapa tahahapan yang harus dilakukan oleh masyarakat yang ikut melibatkan diri di dalam upacara reba, dan setiap anggota kelurga harus kompak dalam melaksanakan upacara tersebut yang dipandu oleh ketua adat di dalam kampung. Masyarakat masih mempertahankan dimana masyarakat akan lebih menghayati dan mengembangkan budaya sendiri karena dengan berakar mengenal budaya sendiri dan memberikan kontribusi yang lebih psitif dalam bermasyarakat. Dan dampak sering terjadi adalah hilangnya suatu rejeki di dalam hidup, bencana alam berkepanjangan, sakit yang tak kunjung sembuh
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 12 MAKASSAR Akhiruddin Akhiruddin
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 2: Juli 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.217 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dan masing-masing siklus dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan di kelas XII IPS SMA Negeri I2 Makassar dengan jumlah siswa 42 orang, 21 laki-laki dan 21 perempuan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Observasi, Data tes hasil belajar dan Angket. Sedangkan Teknik Analisis Data yaitu data hasil belajar siswa berupa tes akan dianalisis dengan menggunakan skor yang berdasarkan penilaian acuan patokan, dihitung berdasarkan skor maksimal yang mungkin dicapai oleh siswa. Hasil analisis kuantitatif penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa pada siklus I berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 66,95 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 10,80 dan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 13 dan mencapai persentase ketuntasan 30,95%. (2) Hasil belajar siswa pada siklus II berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 87,02 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 7,58 dan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 40 dan mencapai persentase ketuntasan 95,23%. Hasil analisis kualitatif menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada sikap siswa, meningkatnya kehadiran, minat, dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan hasil observasi. Dan secara umum, dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar sosiologi pokok bahasan perubahan sosial (Cultural Lag) pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Makassar setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Facilitator And Explaining.