Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dan masing-masing siklus dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan di kelas XII IPS SMA Negeri I2 Makassar dengan jumlah siswa 42 orang, 21 laki-laki dan 21 perempuan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Observasi, Data tes hasil belajar dan Angket. Sedangkan Teknik Analisis Data yaitu data hasil belajar siswa berupa tes akan dianalisis dengan menggunakan skor yang berdasarkan penilaian acuan patokan, dihitung berdasarkan skor maksimal yang mungkin dicapai oleh siswa. Hasil analisis kuantitatif penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa pada siklus I berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 66,95 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 10,80 dan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 13 dan mencapai persentase ketuntasan 30,95%. (2) Hasil belajar siswa pada siklus II berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 87,02 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 7,58 dan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 40 dan mencapai persentase ketuntasan 95,23%. Hasil analisis kualitatif menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada sikap siswa, meningkatnya kehadiran, minat, dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan hasil observasi. Dan secara umum, dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar sosiologi pokok bahasan perubahan sosial (Cultural Lag) pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Makassar setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Facilitator And Explaining.