Vuri Ayu Setyowati
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Variasi Matriks dan Orientasi Sudut Filler Karbon pada Polymer Matrix Composite terhadap Kekuatan Tarik dan Impact M Habib Maulana; Vuri Ayu Setyowati
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.044 KB)

Abstract

Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik berbeda. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi matriks dan orientasi sudut filler karbonterhadap pengujian kekuatan tarik dan kekuatan impak. variasi orientasi sudut serat (+/- 45?,+/- 60? dan +/-  90?) dan Matrik yang digunakan yaitu polyester, epoxy, vinylesterdengan serat yang digunanakan yaitu seratcarbon.Semakin tinggi orientasi serat maka nilai tegangan tarik akan semakin besar di karenakan arah pembebanan serat di distribusikan secara merata oleh matriks pengikat.Peningkatan kekuatan tarik pada vinylester tersebut di sebabkan adanya bisphenol A pada vinylester sehingga semakin banyak gugus benzene yang berulang dalam material tersebut. Hasil kekuatan tarik tertinggi yaitu pada untuk nilai tertinggi didapatkan dari hasil sudut 90° dengan variasi matriks Vinylester dengan Carbon menghasilkan 165,53 MPa dan sedangkan untuk nilai terendah didapatkan dari sudut 60° dengan variasi matriks Polyester dengan Carbo nmenghasilkan 72,37 Mpa. Pada modulus elastisitas didapat nilai paling besar yaitu pada hasil orientasi sudut 90°. Hasil pada pengujian impak didapatkan dari hasil sudut 90° dengan variasi matriks Polyester dengan Carbon menghasilkan 10,6x10 J/mm2 sedangkan untuk nilai terendah didapatkan dari sudut 90° dengan variasi matriks Epoxy dengan Carbon menghasilkan 3,1x10 J/mm2.hasil tersebut menunjukkan bahwa arah serat tidak mampu menahan besarnya gaya pada arah transfersal dengan cekam alat uji impact.
Variasi Jumlah Layer Coremat E Glass dengan Metode Hand lay up dan Vacuum Infusion terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impact Muchammad Ismail Zakariyah; Vuri Ayu Setyowati
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.511 KB)

Abstract

Komposit dapat diartikan sebagai material yang terbuat dari gabungan antara dua atau lebih material. Gabungan material tersebut membuat komposit memiliki karakteristik yang berbeda, khususnya dalam hal sifat mekaniknya.merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik berbeda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembuatan material komposit dengan menggunakan epoxy sebagai matriks dan coremate E-Glass sebagai filler. Variasi metode pembuatan yang digunakan adalah metode Hand lay up dan Vacuum infusion. Material dibuat dengan struktur lamina dan bervariasi jumlah layer 2,3, dan 4 layer. Setelah terbentuk, material komposit selanjutnya diuji tarik untuk memperoleh data sifat mekanik material. Proses pengujian tarik menggunakan spesimen dengan geometri dan dimensi yang sesuai dengan ASTM D3039. Berdasarkan pengujian tarik, maka diperoleh nilai dari beberapa paremeter seperti gaya maksimal (maximal force),kekuatan tarik (tensile strength), dan modulus elastisitas dari material komposit. Hasil kekuatan tarik tertinggi yaitu pada komposit yang dibuat melalui metode Vacuum infusion dengan 4 layer filler yaitu sebesar 37,93 Mpa dan hasil terendah pada metode Hand lay up variasi jumlah layer pada 4 layer dengan hasil 22,89 MPa. Nilai modulus elastisitas terbesar diperoleh pada material komposit yang dibuat melalui metode Vacuum infusion dengan 2layer filler yaitu sebesar 4,35 Gpa. Sedangkan hasil terendah pada variasi jumlah 4layer metode Hand lay up dengan hasil 1,86 GPa. Pengujian dilanjutkan dengan uji Impact Strength untuk mengetahui kekuatan impact material komposit. Standar pengujian impact yang digunakan adalah ASTM D6110.  Kekuatan impact mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya fraksi volume serat. Hasil tertinggi pada variasi 4 layer yaitu 4 layer dengan metode Vacuum infusion yaitu sebesar 0,038 J/??2, sedangkan hasil terendah pada variasi 2 layer dengan metode Hand lay up yaitu sebesar 0,003 J/??2.
Pengaruh Metode Pembuatan Komposit dan Variasi Serat Buatan Terhadap Kekuatan Impact dan Tarik Indra Kurniawan; Vuri Ayu Setyowati
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.821 KB)

Abstract

Penggunaan material komposit semakin pesat digunakan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun aplikasi industri. Komposit merupakan material kombinasi  dari dua atau lebih komponen yang berbeda. Material komposit memiliki sifat fisik dan mekanik tertentu yang lebih baik daripada sifat masing-masing komponen penyusunnya. Pada penelitian ini telah dilakukan analisa untukmengetahui pengaruh metode pembuatan komposit dengan menggunakan metode Hand lay up dan Vaccum infusion terhadap kekuatan impact dan kekuatan tarik. Jenis serat yang dijadikan sebagai bahan komposit adalah serat E glass woven, Choppedmat, Coremate dan matrik yang digunakan yaitu Epoxy Resin. Berdasarkan hasil pengujian, dapat ditunjukkan bahwa komposit dengan penguat bentuk woven memiliki kekuatan tarik dan impact yang paling tinggi. Hasil uji tarik dan impact untuk spesimen dengan variasi metode Vacuum infusion memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan metode hand  lay up. Proses vacuum infusion memiliki tingkat penyerapan udara sehingga udara yang terdapat pada matriks dapat dikeluarkan dan meminimalisir porositas pada material komposit.