Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DAN FMEA UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PANCI ANODIZE PT.ABC Talita Elvina; Anindya Rachma Dwicahyani
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.99 KB)

Abstract

PT. ABC merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan dapur yang berbahan aluminium seperti panci, teko, dandang, wajan, gelas aluminium, rantang, dan lain-lain yang diproses dengan anodizing. Teknologi anodizing merupakan salah satu aspek keunggulan PT. ABC yang kompetitif bagi produk-produknya. Dalam proses produksi panci anodize ini menghasilkan beberapa pemborosan berupa produk cacat seperti: penyok, pewarnaan tidak sempurna, terlihat serat aluminium, korosi, bercak-bercak/bintik air, belang melingkar pada bagian dalam panci, dan tergores kasar bagian luar body panci. Diketahui bahwa prosentase kecacatan bersifat fluktuatif dan rata-rata kecacatan masih di atas 1%. PT. ABC ingin agar tingkat kecacatan bisa berada berada di bawah 1% dengan melakukan identifikasi masalah dan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengurangi pemborosan dan meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya produksi dan mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produk cacat. Oleh sebab itu penggunaan metode Lean Six Sigma dan FMEA merupakan metode yang tepat untuk penelitian ini. Dari hasil analisa waste proses produksi panci anodize dengan menggunakan value stream mapping didapatkan beberapa jenis kecacatan seperti aktivitas produksi sebesar 10,4% dari keseluruhan waktu proses produksi. Terdapat tiga jenis aktivitas waiting, yaitu menunggu karena keterlambatan bahan baku, menunggu karena perbaikan mesin produksi, dan menunggu di antara proses produksi seperti terdapat antrian sebelum dapat merendam panci tersebut ke dalam kolam anodizing (pewarnaan). Kata kunci: Pemetaan Aliran Nilai, Tujuh Pemborosan, Lean Six Sigma, FMEA
Optimalisasi Persediaan Bahan Bakar Minyak Pada PT. INKA Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Lailatul Badriyah; Crizyela Amelia Rafika; Septian Dwi Prasetyo; Anindya Rachma Dwicahyani
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.468 KB)

Abstract

Pengendalian persediaan adalah rangkaian kebijakan pengendalian guna menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus di lakukan dan berapa besar pesanan yang harus diadakan. Beberapa metode analisa yang  bisa dilaksnakan guna mengoptimalkan pengendalian persediaan yaitu menggunakan EOQ. Dengan menggunakan EOQ, PEengendalian persediaan bisa dioptimalkan. Observasi ini menelaah tentang  pengaplikasian metode EOQ pada usaha pengoptimalan pengendalian persediaan bahan bakar. Permasalahan  di laksanakan di perusahaan kereta di Madiun, yaitu PT.INKA. Hasil riset menunjukan bahwa dengan melaksanakan analisa line balancing, pemecah masalah terbaik adalah pada BBM Pertalite setelah usulan perbaikan persediaan bahan bakar sebanyak 1.045,64 liter dengan safety stock 308,08 liter dan Reorder Point-nya 454,9 liter. Pada BBM Solar setelah usulan perbaikan persediaan bahan bakar sebanyak 9.049,52 liter dengan safety stock 6.357 liter dan Reorder Point-nya 8.243 liter.Kata kunci: optimalisasi, pengendalian persediaan, metode EOQ, safety stock.
Mitigasi Risiko Divisi Jaminan Kualitas dengan Metode Risk Assesment (Studi Kasus di PT XYZ) Elga Nanda Pradana; Firnanda Ari Saputra; Dita Indah Rahmawati; Anindya Rachma Dwicahyani
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.999 KB)

Abstract

PT. XYZ, salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan kapal, senantiasa bekerja keras untuk menjaga kualitas produk. Divisi Jaminan Kualitas adalah salah satu divisi yang berperan aktif untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap klien, untuk meminimalkan komplain di kemudian hari. Perusahaan manufaktur, memiliki karakteristik yang rentan terhadap risiko, baik risiko skala kecil maupun skala besar. Berdasarkan data risiko Divisi Jaminan Kualitas pada tahun 2021 terdapat 17 risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur potensi risiko yang ada dengan menggunakan metode Risk Assesment. Tahapan dari metode tersebut meliputi identifikasi risiko, analisis penilaian risiko, pengendalian risiko, dan evaluasi perbaikan. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk nilai RPI, diperoleh dua risiko yang harus diprioritaskan, yaitu R2 (risiko terlambatnya penyelesaian pekerjaan klaim garansi), dan R7 (risiko hasil produksi tidak sesuai standar yang diterapkan). Perusahaan perlu merumuskan berbagai strategi dan tindak lanjut dalam rangka meminimalisir kedua risiko tersebut.