Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik memiliki daya serap yang bagus, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor intelegensi yang mempengaruhi daya serap anak didik dan bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai. Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar PKN dengan diterapkannya metode belajar aktif model pengajaran terarah? (b) Bagaimanakah pengaruh metode belajar aktif model pengajaran terarah terhadap motivasi belajar?. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dimana dalam penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur : refleksi awal, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan perancangan ulang. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari parasiklus, siklus I sampai siklus III yaitu, prasiklus tuntas 45,45% tidak tuntas 54,55%, siklus I tuntas 59,09% tidak tuntas 40,91%, siklus II tuntas 77,27% tidak tuntas 22,73%, siklus III tuntas 90,91% dan tidak tuntas hanya 9,09%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode belajar aktif model pengajaran terarah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa SDN Sukarame, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran PKN.