Anisa Dwi Nanda Septiningrum
Jurnalistik, Universitas Islam Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kampanye Membangun Women Empowerment pada Akun Instagram Anisa Dwi Nanda Septiningrum; Atie Rachmiatie
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 2, No. 1, Juli 2022 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.127 KB) | DOI: 10.29313/jrjmd.v2i1.839

Abstract

Abstract. Magdalene or magdalene.co is one of the pioneering women's online media that focuses on providing content with a critical perspective, empowering, educating, and entertaining related to issues of gender equality and feminism in Indonesia. With a research that entitled "Campaigns to Build Women Empowerment on Instagram Accounts (Qualitative Descriptive Study of Campaigns on @magdaleneid Instagram Accounts in Building Women Empowerment)" by utilizing of the Campaign Componential Model. This research aims to find out what are the campaign sources, campaign channels, campaign messages, target audience, campaign effects, campaign feedback, and campaign noise that obtained by the @magdaleneid Instagram account related to campaigns of Women Empowerment. The main focus of the speaker in this research is Hera Diani who is one of the main Founders and Managing Editor, also Siti Parhani as Digital Media Specialist from Magdalene. Data collection techniques that used in this study include structured interviews, content analysis, and literature study. Data analysis techniques that used in this research are data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. Based on the results of the research, Magdalene.co website was used as a source of information for organizing campaigns, as a campaign channel it was considered more dialogic, information on campaign messages on Instagram was considered actual and varied, the wider audience became the target audience in organizing campaigns, creating engagement is one of the ways to achieve the success of the campaign effect, the emergence feedback is the of public awareness in a gender perspective, and negative prejudices that are obtained as campaign noise. Abstrak. Magdalene atau magdalene.co adalah salah satu media online perempuan perintis yang memfokuskan untuk menyediakan konten-konten dengan perspektif yang kritis, memberdayakan, mengedukasi, menghibur terkait dengan isu kesetaraan gender dan juga feminisme yang ada di Indonesia. Dengan penelitian yang berjudul “Kampanye Membangun Women Empowerment Pada Akun Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Kampanye Pada Akun Instagram @magdaleneid dalam Membangun Women Empowerment)” yaitu dengan memanfaatkan Model Komponensial Kampanye. Penelitian ini memiliki tujuan antara lain yaitu untuk mengetahui apa sajakah sumber kampanye, saluran kampanye, pesan kampanye, target audiens, efek kampanye, umpan balik kampanye, serta gangguan kampanye yang diperoleh melalui akun Instagram @magdaleneid terkait dengan adanya kampanye mengenai Women Empowerment. Fokus subjek dalam penelitian ini adalah Hera Diani yang merupakan salah seorang Founder utama sekaligus Managing Editor serta Siti Parhani sebagai Digital Media Specialist dari Magdalene. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya yaitu wawancara terstruktur, analisis isi konten, serta studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diantara lain yaitu berupa reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa website Magdalene.co digunakan sebagai sumber informasi dari penyelenggaraan kampanye, adapun sebagai saluran kampanye Instagram dinilai lebih dialogis, informasi pada pesan kampanye pada Instagram juga dinilai lebih aktual serta beragam, khalayak luas menjadi target audiens Magdalene dalam penyelenggaraan kampanye, terciptanya engagement menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan efek kampanye, munculnya umpan balik akan kesadaran masyarakat dalam berperspektif gender, serta prasangka negatif yang didapatkan dianggap sebagai salah satu bagian dari gangguan kampanye yang ada pada akun Instagram @magdaleneid.