Widya Puspitanisa
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Whistleblowing System dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pencegahan Fraud Widya Puspitanisa; Pupung Purnamasari
Jurnal Riset Akuntansi Volume. 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Akuntansi (JRA)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.975 KB) | DOI: 10.29313/jra.v1i1.188

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to see if the Whistleblowing System and Human Resource Competence affect Fraud Prevention. This research objek are the whistlebowing system, human reource competence, and fraud prevention. The subject in this study were employees of the Bandung Regency Social service. The study employs a quantitative approach and employs descriptive verification as a research method. This study relies on primary data gathered using questionnaires and the approach of incidental sampling. The 38 statement questions in this study questionnaire are separated into three variables: 9 statement items for the whistleblowing system variable, 18 statement items for the human resource competency variable, and 11 statement items for the fraud prevention variable. There are 55 respondents in the sample, all of whom work for the Bandung Regency Social Service. Multiple linear regression analysis was used to analyze the data. According to the results of research, the whistleblowing system and human resource competency have a substantial impact on fraud prevention. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Whistleblowing System dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pencegahan Fraud. Objek penelitian ini yaitu whistleblowing system, kompetensi sumber daya manusia, dan pencegahan fraud. Subjek dalam penelitian ini pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Bandung. Metode penelitiannya yaitu deskriptif verifikatif dan menggunaka pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan menggunkan kuesioner, dan metode incidental sampling. Kuesioner penelitian ini terdiri atas 38 item pernyataan yang dibagi ke dalam tiga variabel yaitu 9 item pernyataan untuk variabel whistleblowing system, 18 item pernyataan untuk variabel kompetensi sumber daya manusia, dan 11 item pernyataan untuk variabel pencegahan fraud. Adapun sampelnya yaitu sebanyak 55 responden yang merupakan pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Bandung. Peneliti menggunakan teknik Analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan jika whistleblowing system dan kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap pencegahan fraud.