Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kearifan Lokal (Ruwat Petirtaan Jolotundo) dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Lestari, Alif Putra; Murtini, Sri; Widodo, Bambang Sigit; Purnomo, Nugroho Hari
Media Komunikasi Geografi Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i1.31419

Abstract

Kekayaan alam Indonesia harus dijaga keberadaannya sebagai sumber kehidupan manusia. Tetapi saat ini banyak terjadi kerusakan lingkungan hidup di Indonesia akibat ulah manusia. Lingkungan hidup yang memberikan penghidupan justru menjadi ancaman untuk masyarakat karena kerusakannya. Beberapa kelompok masyarakat daerah ada yang terus berupaya menjaga lingkungan hidup mereka, salah satunya melalui kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak kearifan lokal Ruwat Petirtaan Jolotundo pada kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Penelitian dilaksanakan selama  6 bulan, diawali dari persiapan, studi pendahuluan, wawancara, observasi serta mengikuti kegiatan Ruwat, hingga pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruwat Petirtaan Jolotundo memberikan dampak yang baik terhadap kelestarian sumber air, flora dan fauna di kawasan Jolotundo. Sumber air sangat terjaga kuantitas dan kualitasnya, tumbuhan pinus, mahoni, sengon, jati dan fauna seperti kera,anjing liar, dan babi hutan (celeng) dengan mudah dapat ditemukan. Ruwat Jolotundo mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Kearifan lokal ini harus dijaga dan diturunkan kepada anak cucu sebagai penerus bangsa agar lingkungan kita tetap terjaga. Penelitian ini dapat dikembangkan pada tema urgensi Ruwat atau kearifan lokal sebagai alternatif menjaga lingkungan hidup.
RESPIRASI KARBONDIOKSIDA TANAH PADA TOPOSEKUEN BUKIT KARST GUNUNGSEWU GUNUNG KIDUL Purnomo, Nugroho Hari; Budiyanto, Eko; Muzayanah, Muzayanah; Kurniawati, Aida; Prasetyo, Ketut; Nurcahyo, Ardhyan Dwi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i2.5630

Abstract

Abstrak: Aktivitas dan konsentrasi karbondioksida (CO2) di dalam lapisan tanah permukaan ditentukan oleh proses respirasi akar dan dekomposisi organik. Sementara keberadaan material sebagai media respirasi dan dekomposisi ditentukan oleh posisi topografi yang memiliki variasi lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sifat tanah dengan respirasi karbondioksida tanah berdasarkan pada toposekuen bukit karst. Penelitian dilaksanakan di bukit karst bagian atas dari mulut Gua Gilap Dusun Klumprit Desa Kenteng Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Lokasi titik sampel diambil pada suatu profil lereng dari puncak bukit, lereng bagian tengah, dan pada lereng kaki. Hasil menunjukkan terjadinya korelasi antara respirasi karbondioksida (CO2 Respiraton)dengan sifat tanah hanya pada lereng atas. Hubungan korelasi positif sangat kuat terjadi antara kandungan, bahan organik (organic matter), carbon organik (organic carbon), and berat jenis (specific density) dengan hasil CO2 Respiratonpada lereng atas. Sebaliknya terjadi korelasi negatif yang kuat antara kadar lengas (moisture) dengan CO2 Respiratonpada lereng atas. Terjadinya korelasi positif antara variabel organic matter, organic carbon, dan Specific density dengan laju CO2 Respiraton di lereng atas karena sampling pada Shafts. Terjadinya korelasi negatif moisture disebabkan rendahnya kandungan carbondioksida pada air hujan sebagai pengimbuh.  Abstract:  The activity and concentration of carbon dioxide (CO2) in the top layer of soil is determined by the process of root respiration and organic decomposition. While the existence of the material as a respiration medium and decomposition is determined by the slope variation of topographic position. This study aimed to find out the relationship of soil properties with the respiration of soil carbon dioxide (CO2) based on karst hill toposequence. The study was conducted in karst hill, the upper of Gilap cave Kenteng village Ponjong district Gunungkidul Regency. The location of the sample point was taken on a slope profile from the top of the hill, the central slope, and the foot of the slope. The results showed the correlation between respirations with the soil properties only on the upper slope. A strong positive correlation relationship was found among the content, organic matter, organic carbon, and specific density with the CO2 respiration yield on the upper slope. On the contrary, there was a strong negative correlation between moisture with CO2 respiration on the upper slope. The positive correlation among organic matter, organic carbon, and specific density variables with the rate of CO2 respiration on the upper slopes due to sampling in Shafts. And the negative correlation of moisture was caused by low carbon dioxide content in rainwater as richarge.
The influence of cooperative learning model types of teams games tournaments on students' critical thinking ability Muttaqien, Arif Rahman; Suprijono, Agus; Purnomo, Nugroho Hari; Rendy A.P, Dwi Bagus
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 3, No 6 (2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v3i6.4620

Abstract

This study aims to determine the effect of the Teams Games Tournaments (TGT) learning model which has an impact on consistent changes in students' critical thinking skills in Social Science subjects. The study used a quantitative approach with a pretest-posttest control group design. The research sample was students of MTs N 4 Sidoarjo class VIII determined by the cluster proportional random sampling technique. The experimental class is taught using the TGT model and the control class is using the discussion learning model. Both research classes were measured critical thinking ability. The data obtained were tested using an Independent-sample t-test to see the difference in the two research classes to see the difference between the pretest and posttest of critical thinking skills. The results showed that there was a positive influence on students' critical thinking skills in using the TGT model. In the experimental class taught using the TGT learning model, their critical thinking skills were better than the discussion learning model. The final assessment shows that critical thinking skills show Sig. (2-tailed) 0.011 < 0.05, which means that there is a significant difference. The existence of a significant difference indicates that there is an effect of the TGT learning model on students' critical thinking skills.