Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENANGANAN LIMBAH PLASTIK PADA HUTAN BAKAU DI KAWASAN DAM ESTUARI DENPASAR SELATAN Sidhi Bayu Turker; Ni Kadek Widyastuti; Putu Steven Eka Putra; Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa; I Nengah Rata Artana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.331 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1440

Abstract

Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang Denpasar merupakan salah satu kelompok nelayan yang secara tradisional mengelola satu area Kawasan Konservasi Wisata Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Denpasar. Program Studi Sarjana Terapan D4 Manajemen Perhotelan Universitas Dhyana Pura telah bekerjasama dengan kelompok nelayan tersebut sejak tahun 2017 dan berlangsung sampai sekarang. Kawasan hutan mangrove tersebut memiliki permasalahan terkait limbah sampah kiriman dari beberapa sungai yakni Tukad Badung, Tukad Mati dan Dam Estuari Denpasar. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya keindahan dan keasrian kawasan hutan bakau Denpasar Selatan sebagai obyek dan atraksi wisata yang menjadi wilayah pelayanan Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang Denpasar. Limbah kiriman yang cukup berbahaya adalah sampah plastic yang dapat menyebabkan gangguan serius pada pertumbuhan bibit mangrove jika tidak dilakukan tindakan pembersihan kawasan secara rutin dan berkelanjutan. Bentuk kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk turut menjadikan kawasan hutan bakau tersebut sebagai tempat atraksi wisata perairan dan tempat edukasi lingkungan perairan hutan mangrove .Untuk mengatasi dampak tersebut maka dilakukanlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk melakukan kegiatan pembersihan kawasan huta mangrove Ngurah Rai Denpasar bersama kelompok nelayan di atas mengatasi persoalan limbah plastic tersebut dengan melakukan kegiatan ceramah lingkungan edukasi dan diskusi, pembersihan secara langsung dan berkelanjutan sampah plastik dan sekaligus penanaman bibit bakau. Dan dari kegiatan itu dapat dihasilkan sebuah pembelajaran kegiatan edukasi lingkungan di kawasan tersebut yang dapat disosialisasikan dengan lembaga-lembaga pendidikan sebagai sebuah program edukasi lingkungan dalam mendukung sustainable tourism development.
Potential serum of lactic acid bacteria in horticultural community service entrepreneurs LKSA Widhya Asih, Blimbingsari Village Tourism Area, Jembrana Bali Ni Ketut Wiradnyani; I Nengah Rata Artana; I Wayan Susrama; Ni Made Rai Erawati
Proceeding of the International Conference on Family Business and Entrepreneurship 2022: Proceeding of the 5th International Conference on Family Business and Entrepreneurship
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.402 KB) | DOI: 10.33021/icfbe.v2i1.3571

Abstract

This paper explores the service to the horticultural community of LKSA Widhya Asih Blimbingsari located in the developing Blimbingsari Digital Tourism Village area, in the State district of Bali. Tells about the development of the community service program for empowering pre-adolescents and LKSA staff Widhy Asih Blimbingsari through the manufacture of fermented products and their derivatives based on rice washing water waste by the Dhyana Pura University team. This project has stimulated the home industry entrepreneurship movement among staff and pre-teens in the LKSA Widhya Asih Blimbingsari community. Using a logical framework in analyzing the steps in an effort to empower existing human resources through kitchen waste, horticulture and fermentation products from rice washing water waste, potentially supporting Blimbingsari tourism, this paper discusses the gap between the problems faced by LKSA Whidhya Asih in terms of kitchen waste. with the prolonged Covid-19 pandemic condition, as a long-term desired anticipation, then describes the activities taken followed by the outputs produced and the results achieved from the implementation of the program, and notes some real impacts that have occurred in the LKSA Widhya Asih Blimbingsari community since its inception program.
BALINESE GAMELAN LEARNING PROCESS DURING THE COVID-19 PANDEMIC: Proses Pembelajaran Gamelan Bali di Masa Pandemi Covid-19 I Nengah Rata Artana; I Made Dwi Wira Ardana; Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa
SOSIOEDUKASI Vol 11 No 2 (2022): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.445 KB) | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v11i2.2150

Abstract

This research aims to find out the learning process of online Balinese Gamelan during the Pandemic Covid-19. Learning Balinese Gamelan online during the Covid-19 pandemic is a Balinese gamelam learning solution for foreigner where it can be conducted by adapting the digital era especially for artist who are able to adapt. To maintain the continuity of the art activities in the area of 4.0, innovation in Balinese gamelan is a must. Methods of online interviews and online observation at karawitan art studio and Dwara-Dwani in the Gianyar area are used in this research. The discussion on Balinese gamelan learning during the Covid-19 Pandemic will be discussed through the analysis of the process of Balinese gamelan learning activities carried out by a Balinese artist or a composer, Ida Bagus Made Widnyana, resulted that practice of Balinese gamelan during the Covid-19 pandemic did not face any obstacles because the artists are able to adapt to the development of information technology
PENGENALAN SENI MUSIK TRADISIONAL BALI PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI WUJUD PENGUATAN BUDAYA BALI I Nengah Rata Artana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.713 KB)

Abstract

ABSTRAKProses pendidikan anak sejak usia dini juga penting dibarengi dengan pengenalan seni dan budaya yang bersifat pelestarian, salah satunya adalah pelestarian seni budaya dalam bentuk kreativitas seni, baik seni tradisi maupun modern. Bentuk kreativitas yang dimaksudkan antara lain mengajak anak-anak bermain gamelan dari sejak dini. Kreativitas dan pengenalan gamelan sejak dini dilakukan mengingat makin banyaknya gempuran budaya asing yang suatu saat bisa mengakibatkan degradasi budaya dalam bentuk sikap apatis terhadap kesenian daerah, khususnya gamelan. Gempuran budaya yang tidak dibarengi dengan pembangkitan akan cinta pada kesenian, termasuk kesenian gamelan, tentu akan membuat generasi semakin lupa dengan kesenian yang diwariskan oleh masyarakat pendukung kesenian itu sendiri. Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk membangkitkan kecintaan terhadap kesenian daerah khususnya gamelan Bali pada anak usia dini, mengajak generasi muda dari sejak dini untuk melestarikan kesenian daerahnya, menggunakan kreativitas bermain musik sebagai media stimulan untuk kecerdasan anak mulai dari usia dini, serta bertujuan untuk menumbuhkan sikap/etika yang santun pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi pada sebuah kelompok bermain musik yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Disamping observasi,dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara dengan pelatih gemelan serta guru pendamping. Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara anak-anak kecil yang sering diajak bermain gamelan, maka secara tidak langsung hal tersebut akan menimbulkan rasa cinta terhadap seni gamelan. Bila sejak kecil juga diajarkan untuk bermain gamelan, maka hal ini juga juga sebuah langkah nyata untuk melestarikan seni gamelan. Bermain gamelan juga bisa untuk digunakan sebagai media stimulan untuk kecerdasan estetika, etika dan kecerdasan sosial bagi anak usia dini.Kata Kunci: pengenalan seni musik, tradisional Bali, anak usia dini, penguatan budaya Bali
EKSISTENSI BLIMBINGSARI FESTIVAL: PERSPEKTIF KAJIAN SENI, PARIWISATA DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I Nengah Rata Artana; Ni Kadek Widyastuti; Made Darmayasa
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.783 KB)

Abstract

ABSTRAKBerbagai cara pemerintah desa untuk menunjukaan eksistensinya, terutama yang berkaitan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Desa Blimbingsari berada di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Letak desa ini juga berdampingan dengan hutan jati, dan merupakan desa yang mayoritas beragama Kristen. Jumlah penduduknya sampai tahun 2022 ini adalah 1013 jiwa, 271 keluarga (profile desa 2022). Desa Blimbingsari adalah desa wisata yang dominan menawarkan wisata rohani/religi dengan semboyannya promise of land (tanah perjanjian). Eksistensi desa Blimbingsari pasca pandemi Covid-19 diwujudkan dengan mengadakan festival (pesta) yang melibatkan masyarakat. Blimbingsari Festival adalah sebuah aktivitas religi, yang diharapkan akan dapat menghidupkan spiritual, seni, budaya yang bernafaskan kristiani (kontesktual), kunjungan wisata serta berperannya lembaga-lembaga desa (SDM) yang ada di desa setempat. Tujuan penelitian untuk mengetahui eksistensi kegiatan Blimbingsari Festival dari perspektif kajian seni, pariwisata dan sumber daya manusia. Penelitian dilakukan dengan metode observasi selama pelaksanaan kegiatan, baik observasi. Selain observasi, dalam penelitian ini juga dilakukan komunikasi secara daring, untuk mengetahui kegiatan yang berlangsung di lapangan. Selain observasi penelitan juga dilakukan dengan cara mengapresiasi melalui kanal youtube yang disediakan oleh tim media Blimbingsari Festival.Kata kunci: eksistensi, Blimbingsari Festival, religi, promise of land
PENDIDIKAN KARAKTER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT BALI; PERSPEKTIF KAJIAN SENI I Nengah Rata Artana; Ni Ketut Wiradnyani; Maria Fransiska Ginting; Gede Nyoman Wiratanaya
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.293 KB)

Abstract

ABSTRAKProses pendidikan karakter di kalangan para seniman atau masyarakat Bali di era digitalsaat ini semakin menampakkan kuantitas. Kegundahan akan merosotnya etika, estetika dan logikamelatarbelakangi para seniman ingin ”membumbui” karakternya dengan halhal yang bersifat elok,indah secara etika dan logika. Kreativitas dan pengenalan seni kepada generasi muda perludilakukan mengingat makin banyaknya gempuran budaya asing yang suatu saat bisamengakibatkan degradasi moral yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Gempuranbudaya yang tidak dibarengi dengan sikap-sikap adiluhung akan dapat membawa dampakmerosotnya kepribadian yang bercirikan budaya lokal. Tujuan penelitian untuk mengetahuiaktivitas seni sebagai media pembentukan karakter yang adiluhung, mengajak masyarakatmenumbuhkan nilai-nilai sikap etis,estetis, logis melalui media seni,sehingga akan dapatmerangsang kecerdasan emosional,sosial,spiritual dan intelektual, mengajak masyarakat atauseniman mentransfer soft skill,hard skill dibidang seni. Penelitian dilakukan dengan metodeobservasi setelah munculnya satu bulan wabah corona pada beberapa orang tua secaradaring.Selain observasi,dalam penelitian ini juga dilakukan komunikasi melalui sosial media,untukmengetahui apa tujuan orang tua seniman atau masyarakat mengajak anaknya melakukankegiatan berkesenian.Hasil penelitian menunjukan bahwa jika anakanak sering disentuh atauberinteraksi dengan kegiatan-kegiatan seni budaya, maka akan timbul sense of art; antara lainmemiliki cita rasa dalam berkesenian, sehingga aktivitas tersebut mampu menunjangpembentukan jiwa atau mental generasi yang berbudaya.Kata kunci: pendidikan karakter, masyarakat Bali, kajian seni
PENGABDIAN KEMITRAAN MASYARAKAT DI TAMAN WISATA GERIH, DESA ADAT GERIH, DESA ABIANSEMAL, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG I Nengah Rata Artana; Ni Ketut Wiradnyani; Christian Tonyjanto; I Made Dwi Wira Ardana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 4 (2021): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.099 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa adat Gerih yang berada di wilayah desa Dinas Abiansemal telah melahirkan sebuah obyekwisata yang disebut dengan Taman Wisata Gerih (TWG). Obyek ini tepatnya ada di perbatasanantara Desa Gerih dengan Subak Abian Blumbungan di Sibang Kaja, Desa Abiansemal, KecamatanAbiansemal Kabupaten Badung. Luas obyek wisata ini terdiri dari 58 lahan kering, 51,5 are lahanbasah (sawah aktif). Pemilik lahan adalah Laba Pura Kawitan Bendesa Adat Gerih. Permasalahanyang dihadapi adalah desa Abiansemal belum memiliki kelompok sadar wisata, belum memilikiobyek wisata yang sekaligus bisa dijadikan sebagai rintisan desa wisata Abiansemal, dan belumpaham tentang bagaimana merintis sebuah usaha menuju desa wisata dan persiapan membuatkonten digital yang sopan jika mempromosikan obyek wisata yang akan dikelola. Metode yangkami gunakan adalah metode wawancara dalam bentuk pre-test dan post-test, dan diskusi secaraoffline dan online. Diskusi online lebih sering dilakukan mengingat pengabdian ada pada masaPandemi Covid-19. Sedangkan rancangan pengabdian menggunakan pendekatan (rural rapidappraisal) dan (participant rapid appraisal). Di tengah masa pengabdian muncul obyek wisata yangbaru, yang selanjutnya dilakukan pendampingan. Kehadiran obyek wisata ini adalah untukmewujudkan Desa Abiansemal masuk dalam sejarah baru yakni perintisan sebuah desa wisatayang kegiatannya dimulai dan dipusatkan di desa Adat Gerih. Wahana baru ini telah diresmikansecara adat (di-pelaspas) pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, bertepatan dengan hari Purnama SasihKaro. Wahana ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS Wahana Lestari Gerih)Dengan kehadiran Pokdarwis dan sarana prasarana yang dikelola dan ditawarkan ke masyarakat,maka wahana ini siap berkompetisi dan turut memajukan pariwisata secara khusus di desaAbiansemal, dan secara umum di Kabupaten Badung. Luaran yang sudah dilakukan adalah melaluimedia online di https://www.indonesianews.co.id pada tanggal 29 Agustus 2021, I News TV Balipada tanggal 23 September 2021 agar obyek Taman Wisata Gerih semakin dikenal olehmasyarakat Abiansemal, Badung dan bahkan masyarakat Bali.Kata kunci: Eco Wisata Terpadu, Wahana Lestari Gerih
Proses Pemanfaatan Arak Bali Melalui Proses Infused untuk Menjadikan Terobosan Baru di Kalangan Masyarakat Putu Eric Darhendra; I Putu Juniartha; Putu Agus Deva Suwiyoga Astawa; I Putu Panddy Suryadinata; I Nengah Rata Artana; I Made Agus Tiaga
JAKADIKSI: JURNAL VOKASI Vol 1, No 1 (2022): JAKADIKSI: JURNAL VOKASI
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.055 KB)

Abstract

AbstrakDengan tujuan menghasilkan cita rasa agar mudah diterima di lidah masyarakat. Setelah diterbitkannya aturan pemerintah daerah tahun 2020 tentang legalitas tata kelola Arak Bali tersebut, inilah yang membuat banyak harapan besar dari para pecinta arak atau petani arak di bali kususnya di wilayah Karangasem untuk meningkatkan daya jual mereka. Metode yang digunakan adalah metode infused, disini kami menghadirkan terobosan yang berupa produk baru dengan perpaduan arak rosella atau arak cinnamon. sehingga menjadi salah satu minuman beralkohol yang cukup diminati oleh masyarakat Bali. Maka dari itu kami berinisiatif untuk membuat suatu produk yang berbahan dasar Arak Bali untuk dijadikan minuman Arak infused yang mudah diterima di masyarakat umum. Sehingga dapat bersaing di dunia nasional maupun internasional. Selain itu berkaitan dengan tujuan kami, yaitu membantu para petani lokal untuk memperkenalkan hasil yang dibuat oleh mereka. Dengan adanya terobosan baru besar harapan kami kedepannya Bali akan memiliki spirite lokal yang akan menjadi kebanggaan kita sebagai warga bali khususnya.AbstractWith the aim of producing a taste that is easily accepted in the tongue of the community. After the issuance of the 2020 local government regulation regarding the legality of the management of Balinese Arak, this has created a lot of great expectations from arak lovers or arak farmers in Bali, especially in the Karangasem area, to increase their selling power. The method used is the infused method, here we present a breakthrough in the form of a new product with a combination of rosella wine or cinnamon wine. so that it becomes one of the alcoholic beverages that is quite in demand by the Balinese people. That's why we took the initiative to make a product based on Balinese Arak to be used as an Arak infused drink that is easily accepted by the general public. So that they can compete both nationally and internationally. It is also related to our goal, which is to help local farmers to introduce their produce. With this new breakthrough, we hope that in the future Bali will have a local spirit that will be our pride as Balinese people in particular.
Persediaan Perishable pada Vendor Terhadap Pengendalian Biaya Dapur LKSA Widhya Asih Blimbingsari, Jembrana Bali I Wayan Susrama; Ni Ketut Wiradnyani; I Nengah Rata Artana
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2022): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.555 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah menghasilkan vendor persediaan perisable gudang dapur yang dapat mengendalikan biaya dapur harian LKSA Blimbingsari. Berdasakan skala prioritas masalah yang harus mendapatkan solusi adalah:1) minimnya sediaan bahan yang bervariasi dari jenis sayur mayur dan buah-buahan, 2) kurang maksimalnya pengaturan pengadaan bahan pangan dalam pengelolaan lahan yang tersedia. Metode yang diberikan adalah learning by doing dengan cara luring maupun daring melalui penggunaan, perangkat pembelajaran LSM, dengan proses sosialisasi, pelaksanaan, pendampingan, keberlanjutan program. Hasil penelitian mengalami peningkatan jenis perishable sebanyak 45% dari sebelumnya, sebagai indicator meningkatnya variasi bahan pada menu bulanan. Hal ini telah dapat berkontribusi dalam pengendalian biaya konsumsi dari hasil kebun sendiri sebesar 20% dari total kebutuhan konsumsi dengan kontribusi biaya-biaya sayuran dan buah sepenuhnya sebesar 15%, serta 5% dari 10% kebutuhan bumbu-bumbu.Kata kunci: Pengendalian Biaya, Perishable, Vendor, Remaja, LKSA Widhya Asih BlimbingsariAbstractThis research is to produce a kitchen warehouse perishable inventory vendor who can control the daily kitchen costs of LKSA Blimbingsari. Based on the priority scale, the problems that must be solved are: 1) the lack of material supplies that vary from types of vegetables and fruits, 2) the less optimal arrangement of food supply in the management of available land. The method given is learning by doing by means of offline and online through the use of learning tools, with the process of socialization, implementation, mentoring, program sustainability. The results of the study experienced an increase in perishable types as much as 45% from the previous, as an indicator of the increasing variety of ingredients on the monthly menu. This has been able to contribute to controlling consumption costs from own garden produce by 20% of the total consumption needs with the full contribution of vegetable and fruit costs of 15%, and 5% of 10% of the need for spices.Keywords: Cost Control, Perishable, Vendor, Teenager, LKSA Widhya Asih Blimbingsari
Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik Dengan Metode Servqual dan Importance Performance Analysis I Made Dwi Wira Ardana; I Nengah Rata Artana; Ida Bagus Kurniawan
Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/manajemen.v8i2.5319

Abstract

A B S T R A C TThe purpose of this study is to analyze student satisfaction with XYZ University academic services. The instrument in this study was a questionnaire compiled based on the dimensions of the quality of the servqual method, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy with 4 Likert scales. The sampling method uses the slovin approach, the sampling technique used is proportional sampling. Servqual method (service quality) is used to measure the service gap. To display the factors that determine satisfaction and service factors must be improved, the Importance Performance Analysis (IPA) method is used. From the results of the calculation of the Servqual score, an average gap value of -0.29 indicates a gap in the quality of academic services with what is expected by students, an average conformity level of 91.28% is in very suitable criteria (80 - 100%) indicating significantly XYZ University's academic service quality is close to what is expected by students, but still needs to be improved. From the IPA analysis, there are 18 academic service attributes that are considered important by students. A B S T R A KPenelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik Universitas XYZ, instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan dimensi kualitas metode Servqual yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dengan 4 skala likert. Responden penelitian adalah mahasiswa aktif Universitas XYZ semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Metode penarikan sampel menggunakan pendekatan slovin, teknik sampling yang digunakan adalah proportional sampling. Metode Servqual (service quality) digunakan untuk mengukur kesenjangan layanan (Service Gap). Untuk menampilkan faktor yang sangat menentukan kepuasan dan faktor pelayanan harus ditingkatkan digunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil perhitungan score Servqual diperoleh nilai rata-rata gap sebesar -0,29 menunjukkan adanya gap kualitas layanan akademik dengan yang diharapkan oleh mahasiswa, rata-rata tingkat kesesuaian 91,28% berada pada kriteria sangat sesuai (80 – 100%) menunjukkan secara kualitas pelayanan akademik Universitas XYZ mendekati apa yang diharapkan oleh mahasiswa, akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi. Dari analisis IPA terdapat 18 atribut pelayanan akademik yang dianggap penting oleh mahasiswa.