Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Implementasi Budaya Perusahaan Pada Karyawan Outsourcing Ditinjau Dari Perspektif Hukum Ketenagakerjaan dahlia kusuma dewi; awaludin awaludin; Indah Sari Liza Lubis; Evalina Pakpahan; andrio Bukit
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 1 (2022): Januari 2022 - Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.859 KB) | DOI: 10.36490/abdimasku.v1i1.231

Abstract

Maraknya penggunaan tenaga outsourcing pada era globalisasi saat ini memiliki banyak implikasi terhadap kegiatan operasional perusahaan. Salah satunya perusahaan dihadapkan pada kenyataan bahwa karyawan outsourcing cenderung memiliki kinerja dan loyalitas yang lebih rendah dibanding karyawan tetap. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dan loyalitas karyawan adalah budaya perusahaan yang mereka terapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Penyuluhan ini dimaksudkan untuk untuk memberikan edukasi kepada karyawan outsourcing tentang implementasi budaya perusahaan dan lingkungan kerja dalam perspektif hukum ketenagakerjaan. Penyuluhan ini dilakukan pada PT Indra Angkola yang terdiri dari 25 peserta menggunakan media Zoom. Hasil dari penyuluhan diperoleh adanya tambahan pengetahuan baru bagi para peserta tentang memahami budaya perusahaan dari perspektif hukum ketenagakerjaan.
Pengembangan Protokol Perlindungan Hukum bagi Korban KDRT untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesehatan Reproduksi Perempuan Selama Pandemi Covid-19 di Medan (Kawasan Polsek Medan Baru) alvi syahrin; dahlia kusuma dewi; amelia alsa; Fatmawati Fatmawati; andrio Bukit
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 1 (2022): Januari 2022 - Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.247 KB) | DOI: 10.36490/abdimasku.v1i1.234

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) biasanya merupakan korban atau istri perempuan yang efeknya meliputi rasa sakit fisik, stres mental, penurunan kepercayaan diri dan harga diri, mengalami perasaan tidak berdaya, stres pasca-trauma, depresi, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri. Apalagi di masa pandemi Covid-19 kali ini, banyak terjadi KDRT di Medan. Kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan masalah kesehatan reproduksi dan akhirnya mengakibatkan gangguan sosiologis. Masalahnya adalah protokol hukum untuk penerapan perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap kesehatan wanita. Indonesia memiliki instrumen undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UUPKDRT). Penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi hukum kepada Perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga, yang dilakukan di Polsek Medan Baru dengan jumlah peserta 25 kuesioner. Hasil dari penyuluhan ini adalah Perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga dapat memperoleh pengetahuan terkait dengan penyelesaian kasus KDRT dalam mewujudkan hak-hak perempuan memperoleh kesehatan reproduksi yang sehat agar tidak mengalami gangguan menstruasi, mengalami menopause dini, mengalami penurunan libido, ketidakmampuan untuk orgasme atau hal-hal lain yang mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Serta dapat menghidupkan kembali peran aparat penegak hukum dan lembaga pendukungnya dalam menyusun dan mengembangkan protokol perlindungan hukum bagi korban KDRT untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, khususnya di wilayah Medan
SOSIALISASI PENTINGNYA PENDAFTARAN MEREK BAGI UMKM DI KOTA MEDAN dahlia kusuma dewi; amelia alsa; Dahris Siregar; awaludin awaludin; andrio Bukit; Muhammad Citra Ramadhan; Irma Herliza Rizki; alvi syahrin
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.776 KB) | DOI: 10.36490/jpmtnd.v1i2.283

Abstract

Since the Covid-19 pandemic, many new businesses have sprung up in the community, both in cities and in rural areas. These businesses have sprung up due to the number of people being laid off or being laid off, so many have opened businesses to meet their daily needs. From that business into an MSME. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are businesses owned by individuals or business entities in which business actors produce their own products. These products need legal protection. However, the protection of circulating products is still weak. Therefore, the way people show the identity and uniqueness of the trade products they have, a trademark is created. In order to create a trademark to be better known in the community and avoid trade competition even though the type of product being cultivated is the same. However, there are several problems, namely that the mark must be registered first in order to get legal protection and secondly, the public does not understand where to register the mark and under what conditions. The method of activities carried out is by observation and socialization. The results of this service are known that there are still many people who do not know the importance of registering trademarks for their MSMEs, do not know how to register trademarks for MSMEs.