Fenomena di daerah penelitian pada tanaman tahunan khususnya pada tanaman kakao sangat memberikan prospek yang baik untuk pengembangannya. Selama ini produksi dan pendapatan yang dihasilkan belum maksimal, sehingga diharapkan dengan penelitian ini dalam kaitan dengan penerapan teknologi P3S (Pemangkasan, Pemupukan, Panen Sering dan Sanitasi) dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani kakao. Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis pengaruh penerapan teknologi Pemangkasan, Pemupukan, Panen Sering dan Sanitasi (P3S) terhadap produksi usahatani kakao baik pengguna teknologi P3S dan non pengguna teknologi P3S; (2) menganalisis pengaruh penerapan teknologi Pemangkasan, Pemupukan, Panen Sering dan Sanitasi (P3S) terhadap pendapatan usahatani kakao baik pengguna teknologi P3S dan non pengguna teknologi P3S; serta (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kakao.Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji beda produksi dan pendapatan usahatani pengguna teknologi P3S berbeda nyata dengan produksi dan pendapatan usahatani non pengguna teknologi P3S. Teknologi P3S kakao dapat memicu produksi kakao petani karena dengan teknologi P3S, tingkat produksi usahatani kakao petani pengguna teknologi P3S lebih tinggi dibandingkan petani non pengguna teknologi P3S. Terdapat lima parameter yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu luas lahan (X1), jumlah produksi (X5), harga jual (X6), umur petani (X7), variabel dummy pengguna/non pengguna teknologi P3S (D8). Sedangkan variabel umur tanaman (X2), pengalaman bertani (X3), biaya produksi (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu pendapatan petani.