Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Kemitraan Masyarakat Kesehatan Pariwisata dan Spokesperson di Rumah Sakit Surya Husadha Nusa Dua Made Indra Wijaya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.012 KB)

Abstract

Kasus COVID-19 menimpa warga negara Indonesia pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Semenjak itu Indonesia memasuki masa pandemi COVID-19 yang bertahan hingga lebih dari setahun. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan memberikan dampak yang sangat buruk pada dunia pariwisata di Bali yang pada akhirnya berimbas pada dunia perekonomian. Meskipun berkepanjangan, masa pandemi COVID-19 akan berlalu dan kegiatan pariwisata di Bali akan berangsur-angsur pulih kembali. Pemerintah menetapkan tiga zona hijau sebagai prioritas pembukaan kembali pariwisata bagi turis asing, yaitu Sanur, Nusa Dua, dan Ubud. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesehatan pariwisata sesuai dengan body of knowledge yang dikembangkan oleh The International Society of Travel Medicine (ISTM) dan spokesperson di Rumah Sakit Surya Husadha Nusa Dua. Mitra pengabdian masyarakat adalah tenaga kesehatan, yang meliputi dokter, perawat, bidan, dan apoteker, dan tenaga manajerial. Kegiatan diawali dengan bimbingan teknis (bimtek) pada tanggal 8 Juni 2021 secara daring menggunakan zoom cloud meeting. Peserta bimtek adalah mitra pengabdian masyarakat. Materi bimtek meliputi Travel Medicine Resources dan Pretravel Consultation. Bimtek dilanjutkan selama lima kali pertemuan dengan materi-materi yang sesuai dengan ISTM body of knowledge serta materi khusus tentang spokesperson. Kegiatan diakhiri dengan visitasi ke Rumah Sakit Surya Husadha dan penyerahan buku Travel Medicine kepada direktur.
Program Kemitraan Masyarakat Travel Clinic Kelompok Tenaga Kesehatan dan Manajerial Klinik Bhakti Vedanta Sanur Made Indra Wijaya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): May 2022
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433 KB)

Abstract

Semenjak diumumkannya kasus COVID-19 pertama yang menimpa warga negara Indonesia pada bulan Maret 2020, dunia pariwisata di Bali secara dramatis mengalami penurunan volume kegiatan. Hingga lebih dari setahun belum ada tanda-tanda pemulihan pariwisata. Meskipun demikian, cepat atau lambat, pariwisata di Bali akan pulih perlahan-lahan seiring dengan semakin teratasinya pandemi COVID-19 yang ditandai dengan penurunan jumlah kasus baru dan meluasnya cakupan vaksinasi COVID-19. Pada bulan Maret 2021, Presiden Joko Widodo menetapkan tiga zona hijau yang akan dipersiapkan untuk dibuka bagi wisatawan manca negara, yaitu Ubud, Nusa Dua, dan Sanur. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesehatan pariwisata yang mengacu pada body of knowledge yang dikembangkan oleh The International Society of Travel Medicine (ISTM) dan schedule of fee yang mengacu pada The Australian Medical Association (AMA) Fee List sehingga Klinik Bhakti Vedanta Sanur bisa berfungsi sebagai travel clinic. Mitra pengabdian masyarakat adalah kelompok tenaga kesehatan dan manajerial. Kegiatan diinisiasi dengan bimbingan teknis (bimtek) secara daring menggunakan zoom cloud meeting pada tanggal 22 Juni 2021. Materi bimtek meliputi Referensi Kesehatan Pariwisata dan Konsultasi Sebelum Perjalanan. Bimtek dilanjutkan selama empat sesi pertemuan, tiga sesi berpusat pada kesehatan pariwisata dan satu sesi mendiskusikan schedule of fee sesuai AMA Fee List. Program kemitraan masyarakat ini diakhiri dengan kunjungan ke Klinik Bhakti Vedanta Sanur dan penyerahan kenang-kenangan berupa Buku Travel Medicine kepada General Manager.
Program Kemitraan Masyarakat Kelompok Pekerja di Rumah Sakit Umum Ari Canti Made Indra Wijaya; Luh Gede Pradnyawati; I Made Aditya Mantara Putra
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 1 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak bulan Mei 2022, kasus COVID-19 masih dilaporkan terjadi di Bali, tetapi jumlah kasus dan tingkat keparahannya sudah tidak mengkhawatirkan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Bali sudah terbuka untuk wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan internasional. Pariwisata mulai bangkit dan perekonomian pun berangsur-angsur pulih. Berbagai kegiatan, yang dikenal dengan sebutan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition), marak diselenggarakan di Bali. MICE akan terus berlangsung hingga puncaknya pada pertemuan G20. Ubud, sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, mulai bangkit. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah mempersiapkan Rumah Sakit Umum Ari Canti untuk membuka klinik wisata (travel clinic), yaitu dengan memberdayakan kelompok pekerja sesuai dengan latar belakang mereka. Mitra pengabdiam masyarakat adalah kelompok pekerja, yang meliputi kelompok klinis dan non klinis. Kelompok klinis meliputi dokter umum, perawat, dan apoteker; sedangkan kelompok non klinis terdiri dari staf administrasi dan pemasaran. Mula-mula dilakukan telusur lapangan, telusur dokumen, dan wawancara kelompok pekerja uantuk mendapatkan gambaran umum sehingga masukan atau saran yang diberikan sesuai dengan keadaan di lapangan. Selanjutnya dilakukan bimbingan teknis kesehatan pariwisata dengan mengacu pada kerangka keilmuan yang dipublikasikan oleh The National Travel Health Network and Centre (NaTHNaC) bagi kelompok pekerja klinis dan kode etik rumah sakit mengacu pada kode etik rumah sakit yang ditetapkan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia bagi kelompok pekerja non klinis.
Klinik Wisata Dan Kode Etik Rumah Sakit Made Indra Wijaya; Luh Gede Pradnyawati; I Made Aditya Mantara Putra
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sepanjang tahun 2022, COVID-19 dengan tingkat keparahan yang rendah masih dilaporkan terjadi di Bali. Walaupun demikian, wisatawan, baik nusantara maupun asing, telah mulai berdatangan ke Bali. Pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran yang memerlukan transportasi dan akomodasi, mulai berlangsung di Bali. Menjelang pertemuan G20, pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran semakin sering diselenggarakan di Bali. Ubud, yang menjadi tujuan wisata terkenal di Bali, juga mulai pulih. Dengan program pengabdian kepada masyarakat terhadap kelompok profesional pemberi asuhan dan karyawan yang terlibat dalam pemasaran rumah sakit, diharapkan akan memfasilitasi Rumah Sakit Payangan untuk merintis pelayanan klinik wisata. Kelompok karyawan non klinis adalah staf atau karyawan yang terlibat dalam pemasaran, sedangkan profesional pemberi asuhan terdiri dari apoteker/tenaga teknis kefarmasian, bidan, perawat, dan dokter umum. Untuk menggali informasi tentang pelayanan kesehatan bagi wisatawan, maka mula-mula dilakukan grand round. Dengan demikian, bimbingan teknis yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan karyawan. Dari grand round ditemukan bahwa: (1) praktik kedokteran pariwisata belum mengikuti panduan dari Perhimpunan Kedokteran Pariwisata Internasional atau Jaringan dan Pusat Kesehatan Pariwisata Nasional; dan (2) kelompok karyawan non klinis belum terpapar dengan kode etik pemasaran rumah sakit.