Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

OPERASI PADA GRAF FUZZY BUDI SETIAWAN
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 5 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.246 KB)

Abstract

Pada operasi graf fuzzy, dipelajari empat operasi pada graf fuzzy diantaranya operasi gabungan, join, hasil kali silang dan komposisi. Pada tulisan ini, dibahas mengenai subgraf fuzzy parsial. Misal ????1= ????1,????????1,????????1 dan ????2= ????2,????????2,????????2 adalah graf fuzzy, dengan ???????? adalah fungsi keanggotaan dari ????????, dan ???????? adalah fungsi keanggotaan dari ????????×????????,∀????=1,2. Maka ????1∪????2= ????1∪????2,????????1∪????2,????????1∪????2 dengan ????????1∪????2=????????1∪????????2 dan ????????1∪????2=????????1∪????????2 merupakan graf fuzzygabungan,????1+????2= ????1∪????2,????????1+????2,????????1+????2 dengan ????????1+????2=????????1+????????2 dan ????????1+????2=????????1+????????2 merupakan graf fuzzy join, ????1×????2= ????1×????2,????????1×????2,????????1×????2 dengan ????????1×????2=????????1×????????2 dan ????????1×????2=????????1×????????2 merupakan graf fuzzy hasil kali silang dan ????1∘????2= ????1×????2,????????1∘????2,????????1∘????2 dengan ????????1∘????2=????????1∘????????2 dan ????????1∘????2=????????1∘????????2 merupakan graf fuzzy komposisi.Kata kunci : graf fuzzy, operasi graf fuzzy, subgraf fuzzy parsial.
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA AGROINDUSTRI PENGOLAHAN LIDAH BUAYA DI KOTA PONTIANAK Melia Puspitasari; Budi Setiawan; Djoko Koestiono
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.408 KB)

Abstract

Lidah buaya di Pontianak diolah menjadi berbagai produk olahan. Permasalahannya diantaranya adalah kandungan nutrisi produk olahan belum sesuai standar International Aloe Science Council (IASC). Tujuan penelitian: (1) menganalisis pengaruh faktor internal terhadap kinerja agroindustri pengolahan lidah buaya di Pontianak, (2) menganalisis pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja agroindustri pengolahan lidah buaya di Pontianak. Metode pengambilan sampel: secara purposssive sampling, yaitu 22 pelaku usaha agroindustri pengolahan lidah buaya di Pontianak. Analisis menggunakan metode Struktural Equation Model (SEM) dengan software WarpPLS 5.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal signifikan berpengaruh terhadap kinerja agroindustri lidah buaya masing-masing dengan nilai p-value adalah 0.03 dan < 0.001 dengan koefisien masing-masing adalah 0.80 dan 0.98. Sementara nilai R2 adalah 0.95 yang menunjukkan bahwa 95 persen kinerja agroindustri lidah buaya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal dan sisanya sebanyak lima persen dipengaruhi oleh faktor lainnya
The Effects of Milk Consumption on Blood Calcium Concentration and Bone Density of Adolescents Boys Suryono Suryono; Budi Setiawan
Indonesian Food Science & Technology Journal Vol. 5 No. 1 (2021): Vol 5 No 1, December 2021
Publisher : Department of Technology of Agricultural product (THP) Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Milk consumption during adolescence is considered an early means of preventing osteoporosis in adults. Osteoporosis is a systemic skeletal disease characterised by low bone density and microarchitectural deterioration of bone tissues, with a consequent increase in bone fragility and suspectibility to fracture. Augmenting bone mass during adolescence has been suggested as a strategy to prevent osteoporosis, because adolescents may represent the final opportunity for substantially increasing bone mass before skeletal consolidation. The purpose of this study was to determine effects of fresh and high calcium milk on blood calcium concentration and bone density. Variables measured in this study were blood calcium concentration, bone density of spine and bone density of whole body. The study using 55 adolescent boys that had 17 to 19 years old. The design of this study is nested randomized design with two factors are kind of mil (fresh milk, high calcium milk) and volume of each kind of milk (250 ml, 500 ml, 750 ml). Results of the study indicated that fresh and high calcium milk in this research not significant effects (P>0.05) on blood calcium concentration and bone density of whole body. But, high calcium milk consumption was able to increase bone density. It was found that high calcium consumption showed very highly significant effect (P<0.01) on bone density of spine with 1.79% contributions. Based on general linear model equation, bone density of trunk can be estimated by high calcium milk consumption. Keywords : milk consumption, adolescence, blood calcium concentration, bone density
Pengaruh Seruakan Dingin Asia Terhadap Tinggi Gelombang Maksimum di Selat Karimata dan Laut Jawa Budi Setiawan
Megasains Vol 12 No 2 (2021): Megasains Vol.12 No.2 Tahun 2021
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.389 KB) | DOI: 10.46824/megasains.v12i2.82

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah tropis dengan 2 (dua) musim (hujan dan kemarau), yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah lautan. Musim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas monsun dingin Asia Timur yang juga memberikan pengaruh terhadap munculnya aktivitas seruakan dingin Asia yang membawa massa udara dingin dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melewati daerah kepulauan maritim (cross equatorial flow). Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya awan – awan hujan yang merata dengan durasi yang cukup lama di daerah tersebut. Selain berdampak pada meningkatnya intensitas dan durasi hujan, seruakan dingin Asia diduga kuat juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pergerakan angin dominan yang bertiup cukup lama sehingga meningkatkan ketinggian gelombang, terutama di Selat Karimata dan Laut Jawa. Dalam penelitian ini dianggap perlu untuk mencari hubungan antara seruakan dingin Asia dengan peningkatan tinggi gelombang, dalam hal ini di Selat Karimata dan Laut Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sebab akibat, guna memperoleh gambaran mengenai akibat yang ditimbulkan oleh seruakan dingin terhadap kenaikan tinggi gelombang maksimum. Terdapat jeda waktu antara meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa, sehingga dapat dilakukan antisipasi dini dampak gelombang tinggi yang ditimbulkan. Akhirnya hasil yang diharapkan dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan baru dalam melakukan prediksi tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa ketika terjadi seruakan dingin Asia.
DOSIS RADIASI LENSA MATA PADA PEMOTRETAN ORBITA POSTERO ANTERIOR (PA) AXIAL DAN PA AXIAL REVERSE Nursama Heru Apriantoro; Legia Prananto; Budi Setiawan
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria gambar serta dosis serap radiasi  pada orbita dengan posisi PA dan reverse PA.  Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta II dan laboratorium PTKMR–BATAN.  Dosis serap pada penelitian ini menggunakan TLD yang terbuat dari bahan LiF buatan Harshaw, USA. Hasil penelitian mendapatkan nilai rata-rata dosis serap pada lensa mata dengan posisi PA axial dan PA Axial Reverse masing-masing  0,027 mGy dan 0,041 mGy.  Nilai rata-rata dosis efektif tahunan masih dibawah batas ambang yang direkomendasikan ICRP maupun BAPETEN yaitu 15 mSv per tahun.
EFIKASI SUPLEMEN BESI-MULTIVITAMIN UNTUK PERBAIKAN STATUS BESI REMAJA WANITA Dodik Briawan; Hardinsyah .; Muhilal .; Budi Setiawan; Sri Anna Marliyati
GIZI INDONESIA Vol 30, No 1 (2007): Maret 2007
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v30i1.39

Abstract

EFFICACY OF IRON-MULTIVITAMIN SUPPLEMENT FOR IMPROVING THE IRON STATUS OF ADOLESCENT FEMALESThe study was aimed to analyze the efficacy of supplementation iron-multivitamin for improvingthe iron status of adolescent females through the double-blind trial. Subjects were 224 of the firstgrade university students (IPB) who were randomly allocated to three study groups through adouble blind trial. The first group received only placebo (control group); the second group received60 mg iron, 250 ug folate (B-F group); the third group received 60 mg iron,800 ug folate, 4200 ugretinyl acetate, 500 mg vitamin C, and 16.8 ug vitamin B12 (B-MV group). All supplements weredistributed and consumed weekly during 25 weeks. The mean changes in Hb, STfR and SFamong the groups were tested with Ancova and adjusted with BMI; capsule compliance;food/snack compliance; adequacy of energy, protein, vitamin A, vitamin C, iron; and baselinevalue of Hb, STfR, SF. The results showed the demographics and nutritional characteristics ofsamples were not significantly different. At the baseline, the mean of haemoglobin(Hb=126.2±13.1 g/l) and serum ferritin (SF=18.3±15.9 ug/l) were not significantly different amongthe three groups (p0.05). However, the serum transferrin receptor (STfR) was lower in the control(5.8 ± 3.2 mg/l) than B-F (7.9 ±4.4 mg/l) and B-MV (11.8±5.5 mg/l). After 25 week ofsupplementation, the mean change of hemoglobin was not different among the three groups (10.1g/l; p0.05). The B-MV group significantly lower decreased in STfR (-4.2 mg/l) and higherincreased in SF (+13.4 ug/l) compared to B-F and control group (p0.05). Meanwhile, only theSTfR in B-F group (-1.3 ug/l) was significantly lower than control group (p0.05). This implied theimportant of the multi-vitamin to complement the iron supplementation.Keywords: haemoglobin (Hb), serum transferrin receptor (STfR), serum ferritin (SF), iron status, iron-multivitamin, iron-folate, adolescent female
Air Rebusan Seledri Menurunkan Tekanan Darah Wiwik Afridah; Budi Setiawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.564 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v6i2.38

Abstract

The increasing elderly population will lead to problems such as health problems, one of which is hypertension. The purpose of this study was to determine the effect of celery stew on blood pressure in elderly people with hypertension Hulaan Village District Menganti Gresik regency. This study uses a design Case control design with the aging population in the first level of hypertension by 12 people, with a large sample of elderly with hypertension entire first level is 12 people, and how to use the total sampling sampling and divided into 6 groups of 6 cases and the control group with random allocation techniques. Celery stew independent variables and the dependent variable blood pressure. The data was collected by means of measuring the blood pressure recorded recapitulation and analyzed using the Fisher exact test with α = 0.05. The research results obtained from 6 groups of cases that were given celery stew all experienced a decrease in blood pressure, whereas in the control group of 6 people who were not given celery stew is only 1 person that declined. Fisher Exact test results obtained ρ (0.015) <α (0.05), means that the research hypothesis is accepted ie no celery stew effect on blood pressure in elderly people with hypertension Hulaan Village District Menganti Gresik Regency. The conclusions of this study are no celery stew effect on blood pressure of elderly with hypertension. Hypertensive patients are expected to maintain your diet, multiply to consume fruits and vegetables that contain potassium, as well as a healthy lifestyle change.
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC Budi Setiawan; Rizali Noor Maulana; Subrata Tri Widada
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.768 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.44

Abstract

Lipemic serum caused by lipoprotein particles such as cylomicrons, VLDL (Very Low Density Lipoprotein) and triglycerides. Visually, the turbidity in lipemic serum will be obvious with triglyceride levels above 300 mg / dl. This situation causes interference chromophoric in photometric analysis, interference on the wavelength and light scattering caused by the presence of lipid particles. One of them needs to be tackled by flocculation using gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC so that the examination results to be accurate. This study aims to determine and differences albumin’s level in lipemic serum with and without addition of gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC. The study's pre experimental use research design static group comparison. The samples were all lipemic serum many as 20 samples. The research findings was the albumin levels without adding the flocculant Gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC was 3,77 g/dl. Where as the albumin levels with adding the flocculant Gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC was 5,20 g/ml. The difference of albumin levels with or without adding the flocculant Gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC was 1,44 g/dl (43 %).
Influence on Consumer Behavior: The Impact of Direct to Consumer Advertising on Medication Requests (Study Cases for Gastrosepophageal Reflux Disease and Social Anxiety Disorder Treatment in United States Budi Setiawan
Jurnal Manajemen Maranatha Vol. 11 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.339 KB) | DOI: 10.28932/jmm.v11i2.180

Abstract

Sebuah survei yang menggunakan 68 pertanyaan melalui internet yang digunakan untuk menentukan dampak dari televised direct-to-consumer advertising (DTCA) pada konsumen yang diprakarsai perubahan pengobatan penyakitgastroesophageal reflux (GERD) dan sosial anxiety disorder (SAD). Dari 427 responden, 10% pasien GERD yang melihat DTCA dan 6% pasien SAD yang melihat DTCA melaporkan bahwa mereka kemudian memulai percakapan dengandokter mereka. Hampir setengah dari responden, 47,4% untuk GERD dan 40% untuk SAD, melaporkan bahwa perubahan dalam terapi terjadi sebagai akibat langsung dari diskusi dengan dokter. DTCA melalui televisi untuk kedua golonganobat dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasien yang memulai dalam hal permintaan resep.Reaksi terhadap DCTA untuk obat resep memang beragam. Proponent berpendapat bahwa hal itu menyediakan konsumen dengan informasitentang pilihan pengobatan, dan mungkin membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dan akibatnya pengobatan, penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, atau depresi. Di lain pihak,mereka juga khawatir bahwa DCTA tidak tepat dapat meningkatkan permintaan pasien yang spesifik, dan umumnya mahal, agen, dan bahwa permintaan ini mungkin memiliki efek negatif pada praktek medis dan pada hubungan dokter-pasien. Isi iklan yang ditujukan untuk dokter telah diteliti, tetapi mereka ditujukan untuk pasien telah kurang mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun pesan yang sedang diterima oleh masyarakat dari DCTA. Berdasarkan sampel kecil, DTCA yang melalui televisi untuk obat yang digunakan untuk mengobati GERD dan SAD dapat memiliki dampak yang signifikan pada kedua pasien yang diprakarsai atas permintaan resep dan praktek resep dokter dan dapat mengakibatkan perubahan terapi untuk penyakit ini.
PERILAKU IBU DALAM PENATALAKSANAAN DIARE MENCEGAH DEHIDRASI ANAK (Mother Behavior on Handling Diarrhea Prevent Dehydration Occurance Grade of Children) Siti Nur Qomariah; Budi Setiawan
Journals of Ners Community Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.46 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v6i1.84

Abstract

ABSTRAK Diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar disertai cairan tiga kali atau lebih per hari. Jika tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan dehidrasi atau komplikasi lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian dehidrasi pada anak, salah satu dari hal ini adalah perilaku ibu yaitu: pengetahuan, sikap, dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara perilaku ibu (pengetahuan, sikap dan tindakan) dalam penatalaksanaan diare dengan kejadian dehidrasi anak.Desain penelitian ini menggunakan analitik retrospektif. Sampel adalah 23 pasien diare di Ruang Anggrek RSUD Ibnu Sina Gresik dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan Spearman Rho korelasi dengan tingkat signifikan ρ <0,05.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan diare dengan kejadian dehidrasi pada anak (ρ = 0,000). Ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dalam penatalaksanaan diare dengan kejadian dehidrasi anak (ρ = 0,000). Ada hubungan yang signifikan antara tindakan ibu dalam penatalaksanaan diare dengan dehidrasi anak (ρ = 0,000).Sebuah pengetahuan yang baik tentang penanganan diare dapat mempengaruhi sikap dan praktek ibu tentang diare. Oleh karena itu, Ibu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang penanganan diare untuk meningkatkan pengetahuan. Kata kunci: Perilaku ibu, Penatalaksanaan diare, Dehidrasi anak. ABSTRACT          Diarrhea is an increase frequency of liquids bowel movements of three times or more per day. If not handled sufficiently will cause dehydration or other complications. Many factors which influence occurrence dehydration grade of children, one of this is mother behavior (knowledge, attitude, and practice). This research was aim to explain the correlation between mother behavior (knowledge, attitude and practice) on handling of diarrhea case with occurrence dehydration grades of children.         This research design used retrospective analytic. The sample was 23 patients with diarrhea in Anggrek ward of RSUD Ibnu Sina Gresik by purposive sampling method. Data collected used questioner sheet and observation sheet, then analyzed by using Spearman’s Rho Correlation with significant level ρ < 0,05.          Result showed there was significant correlation between knowledge of mother on handling of diarrhea case with dehydration occurrence grade of children (ρ=0,000). There was significant correlation between attitude of mother on handling of diarrhea case with dehydration occurrence grades of children (ρ=0,000). There was significant correlation between practice of mother on handling of diarrhea case with dehydration occurrence grade of children (ρ=0,000).          A good knowledge about handling of diarrhea can influence mother’s attitude and practice on of diarrhea. Therefore, Mother needs more information about handling of diarrhea to increase her knowledge. Keywords : Mother  behavior,  Handling of diarrhea, Dehydration of Child.