Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEBU DI DESA BAKALAN KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG Khoirunnisa, Ninin; Hidayat, Kliwon; Dwiastuti, Rini
HABITAT Vol 24, No 3 (2013)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan peningkatan kinerja industri gula nasional melalui Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional yaitu dengan program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E).Oleh karena Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang merupakan wilayah historis sentra produksi tebu yang mengikuti program KKP-E,maka tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh program KKP-E terhadap pendapatan usahatani tebu. Penggunaan KKP-E akan meningkatkan kuantitas pupuk dan biaya garap yang terkait langsung pada aspek penggunaan input, produksi dan pendapatan usahatani, keterkaitan tersebut dianalisis secara simultan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa adanya program KKP-E memiliki pengaruh yang nyata secara simultan terhadap penggunaan input produksi pupuk dan tenaga kerja, produktivitas usahatani tebu, dan pendapatan usahatanitebu. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan simulasi terhadap kuantitas dan share bunga KKP-E terhadap total biaya usahatani tebu. Peningkatankuantitas KKP-E sebesar dua kali lipat dan penurunan share bunga KKP-E sebesar 30 persen berdampak pada peningkatan pendapatan usahatani tebu.Kata kunci : KKP-E, Input produksi,Produktivitas, Pendapatan, Analisis Simultan
STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG EKOLOGI BATU (KEB) BERBASIS BAURAN PEMASARAN Saparingga, Erik; Sadiyah, Ana Arifatus; Khoirunnisa, Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Developing a strategy is a development planning activities at l akukan to attract visitors. This study aims at 1) . analyze the internal and external factors of the development of the Stone Ecology Village (KEB).2) . Analyze the strategy of developing the Ecological Stone Village (KEB) in increasing tourist visits. 3) . Analyzing the development strategy is the most effective Stone Ecology Village (KEB). The sampling method uses sample techniques, namely : Purposive Sampling and Accidental Sampling. The results of this study indicate that (KEB) has used 7 P Marketing Mix on Internal KEB. The results of the IE Matrix are obtained based on the weight and rating obtained from IFE and EFE which indicate the position of the IE KEB Matrix in the Growing and Building area, which means that the KEB business is developing and has excellent potential to be able to increase tourism, and Results The most effective SWOT analysis in the study is in the S-O strategy. Strategi pengembangan merupakan suatu kegiatan perencanaan pembangunan yang di lakukan untuk dapat menarik pengunjung. Penelitian ini bertujuan 1). menganalisis faktor internal dan eksternal pengembangan Kampung Ekologi Batu (KEB). 2). Menganalisis strategi pengembangan Kampung Ekologi Batu (KEB) dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. 3). Menganalisis strategi pengembangan apakah yang paling efektif Kampung Ekologi Batu (KEB). Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel yaitu : Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (KEB) telah menggunakan 7 P Bauran Pemasaran pada Internal KEB. Hasil dari Matriks IE yang di peroleh berdasarkan bobot dan rating yang di peroleh dari IFE dan EFE yang menunjukkan posisi Matriks IE KEB berada pada daerah Tumbuh dan Membangun yang artinya KEB usaha yang sedang berkembang dan memiliki potensi yang sangat baik unrtuk dapat meningkatkan wisatanya, dan Hasil Analisis SWOT yang paling efektif dalam penelitian ialah pada strategi S – O.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA SUSU SEGAR DI KOPERASI SUSU SAE PUJON MALANG Andriani, Mesi; Sa'diyah, Ana Arifatus; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KOP ‘SAE’ is a dairy cooperative in East Java Province. Factors that must be considered by farmers as well as the SAE Dairy Cooperative in developing and developing their businesses, namely the feasibility factor of fresh milk business. This study aims to determine the benefits and feasibility of fresh milk business in the SAE Milk Cooperative, Pujon. This type of research is descriptive quantitative and the technique of determining the location of research is done purposively. Data analysis includes market and marketing aspects, technical aspects, management aspects and natural resources, financial aspects (financial). The methods used in financial analysis are Payback Period, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return (IRR) and sensitivity analysis. From the calculation of total revenue obtained from the sale of fresh milk in 2015 = Rp. 159,004,286,310, 2016 = Rp. 167,116,081,975, and 2017 = Rp. 192,578,486,374. The results of the analysis of income and loss are known to the value of earnings in 2015 amounting to Rp.117,727,946,840, in 2016 amounting to Rp.126,984,765,092, and in 2017 amounting to Rp.148,871,551,741. The profits from the fresh milk business are always increasing every year, so it is concluded that the KOP susu SAE ’Pujon fresh milk business is profitable. Based on market and marketing aspects, 95% is sold to PT. Nestle and the remaining 5% for the local market. The results of the feasibility analysis of the financial aspects indicate that the establishment of a fresh milk business in the SAE Pujon Dairy Cooperative is worth developing. The feasibility value of each financial aspect criteria is as follows: PP = 3 years 2 months means PP 1 means fulfilling the criteria and IRR is 1.967. KOP ‘SAE’ adalah koperasi susu yang berada di Kabupaten Malang. Faktor yang harus diperhatikan oleh peternak sekaligus Koperasi Susu SAE dalam membangun dan mengembangkan usahanya, yaitu faktor kelayakan usaha susu segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuntungan dan kelayakan usaha susu segar di Koperasi Susu SAE, Pujon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Analisis data meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan sumber daya alam, aspek keuangan (finansial). Metode yang digunakan dalam analisis finansial adalah Payback Period, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas. Dari hasil perhitungan penerimaan total diperoleh dari hasil penjualan susu segar pada tahun 2015 = Rp. 159.004.286.310, 2016 = Rp. 167.116.081.975 , dan 2017 = Rp. 192.578.486.374. Hasil analisa laba rugi diketahui nilai laba pada tahun 2015 sebesar Rp.117.727.946.840, tahun 2016 sebesar Rp.126.984.765.092, dan tahun 2017 sebesar Rp.148.871.551.741. Keuntungan dari usaha susu segar ini setiap tahunnya selalu meningkat, sehingga disimpulkan usaha susu segar KOP ‘SAE’ Pujon menguntungkan. Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran adalah 95% dijual ke PT. Nestle dan sisanya 5% untuk pasar lokal. Hasil analisis kelayakan dari aspek finansial menunjukkan bahwa pendirian usaha susu segar pada Koperasi Susu SAE Pujon layak dikembangkan. Nilai kelayakan dari masing-masing kriteria aspek finansial sebagai berikut: PP= 3 tahun 2 bulan artinya PP< umur ekonomis, NPV bernilai positif sebesar Rp. 11.168.483.967, Net BC Ratio dimana 1,72 > 1 artinya memenuhi kriteria serta IRR adalah 1,967.
SENSITIVITAS KELAYAKAN USAHATANI TEBU (DESA TUGUREJO KECAMATAN NGASEM KEBUPATEN KEDIRI) Baksih, Baksih; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the feasibility of sugarcane farming and its sensitivity in Tugurejo Village, Ngasem District, Kediri Regency. The type of data in this study are primary data and secondary data. The collected data were analyzed by several analytical methods such as research instrument test, income analysis, descriptive statistical analysis, cash flow, farming feasibility, and investment criteria. Sugarcane farming in Tugurejo Village, Ngasem District, Kaputen Kediri is feasible to be cultivated with R / C 2.7; B / C Ratio 1.43; payback period 1.5 year; NPV of Rp. 25,953,008. If sugarcane production decreased by 5% and sugarcane prices fell by 7% so sugarcane farming is still feasible to cultivate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani tebu dan sensitivitasnya di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan beberapa metode analisis seperti uji instrumen penelitian, analisis pendapatan, analisis statistik deskriptif, cash flow, kelayakan usahatani, dan kriteria investasi. Usahatani tebu di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kaputen Kediri layak untuk diusahakan dengan R/C 2,7; B/C Ratio 1,43; Payback Period 1,5 tahun; NPV sebesar Rp.25.953.008. Jika Produksi tebu turun sebesar 5% dan harga tebu turun sebesar 7% maka usahatani tebu masih layak untuk diusahakan.
FAKTOR PENENTU EKSPOR KAKAO (Theobroma Cacao L) INDONESIA KE EROPA Nazizah, Nur; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa (Theobroma Cacao L) is one of the main commodities for Indonesia's national income and foreign exchange. This study aims to analyze the effect of production, domestic cocoa prices, international cocoa prices on the rupiah exchange rate and export tax on the volume of Indonesian cocoa exports to Europe. This exploratory research uses data from Indonesian cocoa exports to Europe in the period 1988-2017 which was analyzed with multiple linear regression statistics. Domestic cocoa production, international cocoa prices, the rupiah exchange rate and export tax have no significant effect on the volume of Indonesian cocoa exports to Europe. Kakao (Theobroma Cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi, harga kakao domestik, harga kakao internasional nilai tukar rupiah dan pajak ekspor terhadap volume ekspor kakao Indonesia ke Eropa. Explanatory research ini menggunakan data ekspor kakao Indonesia ke Eropa periode tahun 1988-2017 yang di analisis dengan statistik regresi linear berganda. Produksi kakao domestik, harga kakao internasional, nilai tukar rupiah, dan pajak ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kakao Indonesia ke Eropa.
TINGKAT KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENYULUH PERTANIAN DI DESA SUTOJAYAN KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Kamil, Mohammad; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research conducted at Sutojayan Village, Pakisaji District, Malang Regency aims to determine the service quality attributes based on the level of importance and performance according to farmers, and the level of farmers' satisfaction with agricultural extension services. Data were collected using a questionnaire, then analyzed using the Importance Performance Analysis (IPA) method and the Customer Satisfaction Index (CSI). IPA analysis shows that the attributes that affect farmer satisfaction with the service performance of extension agents in Sutojayan Village are divided into four parts, quadrant A (top priority), there are two attributes, quadrant B (maintain achievement) there are nine attributes, quadrant C (low priority) there are thirteen attributes, and quadrant D (excess) has one attribute. Farmers in Sutojayan Village stated that they were very satisfied with the field extension service's performance. Penelitian yang dilakukan di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang ini bertujuan untuk mengetahui atribut kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja menurut petani, dan tingkat kepuasan petani terhadap pelayanan penyuluh pertanian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Analisis IPA menunjukkan bahwa atribut yang mempengaruhi kepuasan petani terhadap kinerja pelayanan penyuluh di Desa Sutojayan dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu kuadran A (prioritas utama) terdapat dua atribut, kuadran B (pertahankan prestasi) terdapat sembilan atribut, kuadran C (prioritas rendah) terdapat tiga belas atribut, dan kuadran D (berlebih) terdapat satu atribut. Petani di Desa Sutojayan menyatakan sangat puas terhadap kinerja pelayanan penyuluh lapang.
PERSEPSI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) CINDE WILIS PADA PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DUSUN SEMANDING, DESA CURUNGREJO KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Misa, Valentina Ayu; Suwasono, Son; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of future agricultural development needs to pay special attention to the Farmer Women Group. In the lives of female farmers, they cannot be separated from the yard. To maximize the yard there needs to be an extension role so that the knowledge, attitudes, and skills of women farmers in utilizing the yard. The objectives of this study were: to find out the perceptions of Cinde Wilis's farmer groups on knowledge, attitudes, and skills in the use of the yard and to know the influence of land use on KWT income Cinde Wilis in Semanding Hamlet, Curungrejo Village, Kepanjen District. The method used is descriptive analysis of the knowledge, attitudes, and skills of women farmers. The data is tested by paired t test and income analysis. Sampling was used sampling census. The results of the study showed the influence of changes in perceptions of female farmers on knowledge, attitudes, and skills before and after counseling. The results of the income analysis show the benefits seen from the R / C ratio of 12.90. Pengembangan pembangunan pertanian di masa mendatang perlu memberikan perhatian khusus pada Kelompok Wanita Tani.Dalam kehidupan wanita tani tidak terlepas dari pekarangan. Untuk memaksimalkan pekarangan perlu adanya peran penyuluh sehingga pngetahuan, sikap, dan ketrampilan wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu :untuk mengetahui persepsi kelompok wanita tani terhadap pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan serta mengatahui pengaruh pemanfaatan pekarangan terhadap pendapatan KWT Cinde Wilis di Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen. Metode yang digunakan yaitu analisis dekriptif terhadap pengetahuan, sikap, dan ketrampilan wanita tani. Data diuji dengan uji t berpasangan dan melakukan analisa pendapatan. Penentuan sampel digunakan sensus sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perubahan persepsi dari wanita tani terhadap pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil analisa pendapatan menunjukan keuntungan yang dilihat dari nilai R/C rasio 12.90.
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH APEL IMPOR DAN LOKAL DI PASAR MODERN KOTA MALANG Aristo, Mario Andri; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective was to analyzed consumer preferences and attributes that are most considered by consumers in choosing imported and local apples in the modern market of Malang City. Data collected from consumers was analyzed by chi square and multi-attribute fishbein. The results show there were differences in consumer preferences for apples in the modern market of Malang City. Imported apples that become consumer preferences were fruit flavor, fruit size and fruit skin color, while local apples are fruit flavor, fruit size and fruit skin color. The attribute most considered by consumers in purchasing imported apples wais the attribute of fruit flavor and local apples are the skin color of the fruit. Tujuan penelitian adalah menganalisis preferensi konsumen dan atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam memilih buah apel impor dan lokal di pasar modern Kota Malang. Data yang dikumpulkan dari konsumen dianalisis dengan chi square dan multiatribut fishbein. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap buah apel di pasar modern Kota Malang. Buah apel impor yang menjadi preferensi konsumen adalah rasa buah, ukuran buah dan warna kulit buah, sedangkan apel lokal adalah rasa buah, ukuran buah dan warna kulit buah. Atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam pembelian apel impor adalah atribut rasa buah dan apel lokal adalah warna kulit buah.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KOMODITAS KENTANG DI DESA NGANTRU KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Subaidi, Hairul; Muljawan, Rikawanto Eko; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in Ngantru Village, Ngantang Subdistrict, Malang Regency, which aims to find out the channel marketing pattern, Supplementary Chain Management, the amount of costs, benefits and the large marketing margin for fresh potato commodities. Data was collected using a questionnaire, then analyzed descriptively, marketing costs, marketing benefits, and marketing margins. The results of this study indicate that there are two marketing channels. Marketing channel I partner farmers to vendors to consumers PT. Indofood Fritolay Makmur (IFM). Marketing channels II, non-partner farmers to middlemen, to retailers to end consumers. Vendor marketing costs of IDR 6,711.37/Kg, middleman traders amounted to IDR 7,057.5/Kg, and retailers were IDR 8,702.70/Kg. Vendor profits of Rp 88.6435/Kg, middleman traders, amounting to Rp 942.5/Kg, and retailers Rp 3,297.29/Kg. The marketing margin on partner farmers' marketing channel I is IDR 100/Kg and marketing channel II is non-partner farmers which is IDR 5,000/Kg. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, Suppllay Chain Management, besarnya biaya, keuntungan dan besarnya marjin pemasaran komoditas kentang segar. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan deskriptif, biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, dan marjin pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua saluran pemasaran. Saluran pemasaran I petani mitra ke vendor ke konsumen PT. Indofood Fritolay Makmur (IFM). Saluran pemasaran II petani non mitra ke pedagang tengkulak ke pedagang pengecer ke konsumen akhir. Biaya pemasaran vendor sebesar Rp 6.711,37/Kg, pedagang tengkulak sebesar Rp 7.057,5/Kg, dan pedagang pengecer yaitu sebesar Rp 8.702,70/Kg. Keuntungan vendor sebesar yaitu Rp 88,6435/Kg, pedagang tengkulak yaitu sebesar Rp 942,5/Kg, dan pedagang pengecer sebesar Rp 3.297,29/Kg. Marjin pemasaran pada saluran pemasaran I petani mitra yaitu sebesar Rp 100/Kg dan saluran pemasaran II petani non mitra yaitu sebesar Rp 5.000/Kg.
PERANAN AUDIO VISUAL ( VIDEO ) DALAM MENDUKUNG ADOPSI INOVASI DI KELOMPOKTANI PELITA TANI DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Fernando, Frans Rendi; Khoirunnisa', Ninin; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of adoption of innovation before and after using audio visual media (video) in extension activities in the peasant farmer group and to find out what factors influence the level of farmer's innovation adoption in extension activities in the farmer group. The analysis used quantitative analysis. The level of farmer adoption of innovation before and after using audio visual media (video) there are differences. Scores for before using audio visual media (video) are 48.5 (interest) and 68.8 (rate). Whereas after using audio visual (video) there is an increase with a score of 84.2 (try) and 95.3 (accept). This is because farmers are aware of the need for innovation in farming in order to produce greater production and the factors that influence the level of innovation adoption in this study are the complexity of innovation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual (video) dalam kegiatan penyuluhan di kelompoktani pelita tani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi petani dalam kegiatan penyuluhan di kelompoktani pelita tani. Analisis yang digunakan analisis kuantitatif. Tingkat adopsi petani terhadap inovasi sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual (video) terdapat perbedaan. Skor untuk sebelum menggunakan media audio visual (video) adalah 48.5 (minat) dan 68.8 (menilai). Sedangkan untuk sesudah menggunakan audio visual (video) mengalami peningkatan yaitu dengan skor 84.2 (mencoba) dan 95.3 (menerima). Hal ini dikarenakan petani sudah sadar akan perlunya inovasi dalam bertani agar dapat menghasilkan produksi yang lebih besar dan Faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi dalam penelitian ini adalah kerumitan inovasi.