This Author published in this journals
All Journal Habitat
Indah Mustiko Ningsih
Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI KEDELAI DALAM RANGKA MENDUKUNG KEANEKARAGAMAN PANGAN (Studi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk) Ningsih, Indah Mustiko; Dwiastuti, Rini; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran dalam terwujudkan penganekaragaman. Konsumsi kedelai mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir, namun pada tahun 2010 hingga 2012 produksi berangsur-angsur menurun. Dengan demikian, peningkatan produksi kedelai domestik perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usahatani kedelai sudah mencapai efisiensi teknis, ekonomis, dan peran efisiensi dalam penganekaragaman pangan di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Metode analisis data yang digunakan adalah Fungsi Produksi Cobb Douglas Stochastic Frontier untuk menghitung nilai Efisiensi Teknis (ET) dan Fungsi Biaya Cobb Douglas Stochastic Frontier untuk menghitung nilai Efisiensi Ekonomis (EE). Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata efisiensi teknis di Desa Mlorah 71,5 persen (standar 100 persen), artinya petani hanya mencapai 71,5 persen dari produksi potensialnya. Selanjutnya, Rata-rata efisiensi ekonomis di Desa Mlorah adalah 85,1 persen (standar 100 persen) artinya petani perlu menghemat 14,9 persen biaya produksinya, khususnya untuk biaya irigasi. Penganekaragaman pangan dapat tercapai melalui ketersediaan pangan yang beragam, salah satunya adalah ketersediaan kedelai. Apabila petani di Desa Mlorah Kabupten Nganjuk mampu mencapai efisiensi teknis maka produksi kedelai dapat meningkat dari ton 693 ton menjadi 890 ton. Kata kunci: kedelai, efisiensi teknis, efisiensi ekonomis