Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STUDI KASUS KRISIS KETERSEDIAN AIR MUSIM KEMARAU DALAM UPAYA MENANGGULANGI PADA MASYARAKAT DI DESA BUTUH Nila Rayi Puspitasari
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.252 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2021.vol3(2).7127

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan yang harus ada pada kehidupan manusia Krisis ketersediaan air yang banyak melanda diakibatkan bencana kekeringan dari musim kemarau. Kekeringan diartikan salah satu bencana yang terjadi secara perlahan-lahan akibat perubahan pola cuaca yang berlangsung lama. Suatu Desa yang terletak di Kabupaten Kediri yakni Desa Butuh mengalami bencana kekeringan. Upaya yang harus dilakukan dapat membantu mengurangi dampak akibat dari bencana perubahan iklim yang ekstrim. Jadi, artikel ini dipergunakan untuk menambah wawasan dalam upaya dan solusi yang dapat dilaksanakan. Responden dalam penelitian sebanyak enam belas responden dengan sepuluh orang responden yang mengalami musim kemarau, lima orang mendatangi rumah masing-masing untuk observasi. Hasil analisis yang penulis lakukan melalui wawancara menghasilkan suatu proses yang dilakukan masyarakat dengan pengeboran sumur serta lima orang yang menggunakan sumur timba. Tetapi, jika pengeboran sumur dengan cara membuat kedalaman lubang tanah terus berlanjut dapat mempunyai dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Sehingga, penulis memberikan solusi yang lain dengan cara pembuatan biopori di setiap rumah. Kata kunci: Air, Kekeringan, Pengeboran Sumur
STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA MAN 1 BANYUWANGI DAN MAN 3 BANYUWANGI PADA MATERI MODEL ATOM Ferdi Ahmad Dani; Faizzatul Ummah; Nila Rayi Puspitasari; Ferdi Yusril Hikam Suharsono; Lailatul Nuraini; Bambang Supriadi
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 5 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.5.2.105-112

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemahaman konsep materi fisika model atom yang telah dipelajari sebelumnya berdasarkan tujuh indikator pemahaman konsep Anderson dengan subjek 50 siswa kelas XII MAN 1 Banyuwangi dan 50 siswa kelas XII MAN 3 Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan mengumpulkan dan menganalisis data secara langsung dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep berupa 14 butir soal yang disusun berdasarkan tujuh indikator pemahaman konsep Anderson yang sebelumnya telah divalidasi oleh validator. Langkah dalam menganalisis data hasil penelitian yaitu dengan menggunakan rumus persentase deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAN 3 Banyuwangi unggul dalam nilai rata-rata dengan persentase sebesar 63,3%. Pada 7 indikator pemahaman konsep, MAN 1 Banyuwangi unggul pada indicator Interpretting, Infering, dan Comparing dengan persentase berturut-turut sebesar 33%, 54%, dan 47%. MAN 3 Banyuwangi unggul pada indikator Classifying, Exemplifying, Explaining, dan Summarizing dengan persentase berturut-turut sebesar 61%, 89%, 80%, dan 70%. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan rata-rata kategori rendah. Dengan demikian, maka diperlukan upaya yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa seperti penggunaan media pembelajaran.   Kata  kunci: Model Atom, Pembelajaran Fisika, Pemahaman Konseptual   ABSTRACT   This study aims to compare the understanding of the concept of atomic model physics material that has been studied previously based on seven indicators of Anderson's concept understanding with the subject of 50 students of class XII MAN 1 Banyuwangi and 50 students of class XII MAN 3 Banyuwangi. This study uses a survey method by collecting and analyzing data directly with data collection techniques using a concept understanding test in the form of 14 questions that are arranged based on seven indicators of Anderson's concept understanding which have been previously validated by the validator. The step in analyzing the research data is by using the descriptive percentage formula. The results showed that MAN 3 Banyuwangi excels in the average value with a percentage of 63.3%. In 7 indicators of concept understanding, MAN 1 Banyuwangi excels in indicators Interpreting, Inferring, and Comparing with percentages of 33%, 54%, and 47% respectively. MAN 3 Banyuwangi excels in indicators Classifying, Exemplifying, Explaining, and Summarizing with percentages of 61%, 89%, 80%, and 70% respectively. The results of the research as a whole show the average category is low. Thus, efforts are needed that can improve students' understanding of concepts such as the use of learning media.   Keywords: Atomic model, Concept understanding, Physics Learning