Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Sistem Perencanaan Logistik Obat di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2018 Muhammad Dedi Widodo; Reno Renaldi; Oppi Selvia Andaresta
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.369 KB) | DOI: 10.22146/jkki.43531

Abstract

Perencanaan adalah tahap terpenting dalam pemenuhan kebutuhan obat-obatan di pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga masih ditemukan terjadi kekosongan dan kelebihan obat untuk beberapa item obat tertentu. Perencanaan kebutuhan obat yang baik di puskesmas terdiri dari tahap pemilihan obat, kompilasi pemakaian obat, perhitungan kebutuhan obat, dan proyeksi kebutuhan obat. Perencanaan obat yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan kekurangan obat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya sistem perencanaan logistik obat di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif evaluation study dengan metode kualitatif, yang dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Subjek penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Gudang Obat, Petugas Apoteker/Asisten apoteker, dan Dokter. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi. Analisis data dilakukan dengan proses analisis isi dan analisis data dilakukan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan obat di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru berdasarkan data dari LPLPO dan rekapan resep obat, obat paling banyak dipakai, pola penyakit. Kompilasi pemakaian obat dapat dilihat dari data LPLPO, laporan obat, stok obat, kertas resep harian dari data ini dapat diketahui berapa jumlah sisa stok, jumlah pemakaian, dan jumlah pengeluaran. Metode perhitungan kebutuhan obat yang digunakan Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru adalah metode konsumsi. Proyeksi kebutuhan obat kebutuhan obat belum tepat karena masih terdapat obat yang kosong dan berlebih. Diharapkan agar dapat meningkatkan proses perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga dan diharapkan agar dapat mengevaluasi masalah pembagian kerja dalam pemilihan obat, meningkatkan kerja team, seminimal mungkin melengkapi data yang diperlukan untuk kegiatan proyeksi dan membuat laporan obat yang kurang, dengan menetapkan suatu kebijakan atau SOP kerja, sehingga mudah dalam menentukan obat yang tepat jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
DETERMINAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI Christine Vita Gloria; Yuyun Priwahyuni; M. Dedi Widodo; Suci Fanesa
Jurnal Penelitian Kesmasy Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesmasy
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpksy.v2i1.156

Abstract

Diabetes Mellitus is abnormality of insulin hormone that is marked with high blood glucose levels. In indonsia, total of diabetes mellitus sufferer in 2000 is 8,4 million (7,8%) peoples and expected in 2030 will reached untll 21,3 million (9,1%) people. Diabetes mellitus case in work area of Public Health Centre (PHC) Payung Sekaki Pekanbaru City In 2017 is 1.798 (2,3%). This research purpose is to knowing determinants case of diabetes melliitus type 2 in work area PHC Payung Sekaki Pekanbaru City. This research method is quantitative with research type is observational analysis and this design research is case control. Technique Sampling which is used is Non Probability and Quota Sampling technique. Analysis of data what done is univariat and bivariat wit Chi Square test. The result research show that, there are corelation among age, obesity, exercise, eating pattern with Diabetes Mellitus Type 2 case, andthere is no corelation between family support with Diabetes Mellitus Type 2case. Suggestion for PHC, to do socialization about managed healthy life pattern, keep the ideal body weight, also helding the healthy gymnastics program in PHC in the morning as 3 times in a week.
Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Reteh Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019 Sherly Vermita w; M Dedi Widodo; Leon Candra; Fenti Rialita
Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v9i2.1265

Abstract

Anemia is a condition where there is a decrease in the number of red cell mass which is indicated by adecrease in hemoglobin level <11 g / dl, hematocrit, and erythrocyte count (red cell count). The Indragiri HilirDistrict Health Office for girlsin 2016 amounted to 22.8% of 880, 201 young women who experienced anemia.General Objectives Describe and determine Determinants that affect the incidence of anemia in youngwomen in SMA 1 Reteh in 2018. This type of research is observational analytic with Cross Sectional researchdesign. The population in this study were all young female in SMA 1 Reteh with a total of 405 female studentsand the number of samples in this study was 198 students taken using simple random techniques. Theanalysis used was univariate and bivariate analysis with chi-square test. The results showed values forknowledge (P value = 0.001), eating habits for inhibiting iron absorption (P value = 0.001), menstrual patterns(P value = 0.001) and nutritional status (P value = 0.001) meaning that there was a significant relationshipwith the incidence of anemia. It is better for the SMA 1 Reteh to be expected by the teacher to provide anemiaknowledge to the students and put information on anemia. And it is expected that students consumenutritious foods to avoid anemia
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS SIMPANG BARU KOTA PEKANBARU TAHUN 2020: IMPLEMENTATION OF THE FAMILY PLANNING PROGRAM AT THE SIMPANG NEW PUSKESMAS, PEKANBARU CITY IN 2020 Lisa Wulandari; Zainal Abidin; M. Dedi Widodo
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.36 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.79

Abstract

Keluarga Berencana (KB) adalah  upaya mengatur kelahiran anak, jarak usia ideal melahirkan, dan mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran  dan pengendalian pertumbuhan. Permasalahan yang ditemukan di Puskesmas Simpang Baru untuk Program Keluarga Berencana ialah masih kurang memadai nya sumber daya manusia, sarana prasarana serta penyuluhan yang masih kurang merata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Puskesmas Simpang Baru tahun 2020. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode penelitian  deskriftif. Subjek Penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Pemengang Program KIA/KB, Bidan, Akseptor KB. Pengumpulan Data dilakukan dengan wawancara mendalam berikatan dengan program Keluarga Berencana di Puskesmas,penelusuran dokumen, dan observasi.  Hasil Penilitian ini menunjukan Masih kurangnya Sumber Daya Manusia di Puskesmas serta Sumber Daya Manusia di dalam Program Keluarga Berencana lalu  masih belum tersedianya  sarana prasarana seperti  meja litotomi dan meja steril lalu masih kurang merata penyuluhan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas yang dapat menghambat pelaksanaan Progran didalam Puskesmas . Saran dari penelitian ini adalah perlu nya penambahan Tenaga Kesehatan serta penambahan sarana prasarana di dan penyuluhan yang secara merata. Family Planning is the effort to manage the child birth, the space of delivery ideal age, and manage the pregnancy through protection promotion and assistance in accordance with the reproduction right to achieve quality family and to create happily small and prosperous family which becomes the basic of wealthy community through the birth control and growth control. The problem found at Communith Health Center Simpang Baru for its Family Planning Program still has less adequate human resources, less facilities, and less socialized of  Family  Planning  Program. The aims of this study are to know the implementation of Family Planning Program at Communith Health Center (Puskesmas) Simpang Baru in 2020. The type of this research was qualitative research and descriptive research method. The research subject was the head of Communith Health Center (Puskesmas), the holder of KIA/KB Program, and Acceptor of KB. Data collection was conducted through deep interview related to Family Program Planning at Communith Health Center (Puskesmas), document search, and observation. The results of this research show that the human resources at Communith Health Center (Puskesmas) are still less adequate, and the facilities such as table for lithotomy and sterile table are not provided, and less evenly distributed socialization of Family Planning conducted by Communith Health Center (Puskesmas) party which can inhibit the implementation of the program at the Communith Health Center (Puskesmas) itself.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SMPN 4 TANAH PUTIH DESA SINTONG PUSAKA KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR: ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE SCHOOL’S HEALTH CLINIC PROGRAM IN SMPN 4 TANAH PUTIH VILLAGE OF SINTONG PUSAKA TANAH PUTIH DISTRICT ROKAN HILIR Ela Safitri Safitri; Ahmad Hanafi Hanafi; M. Dedi Widodo; Welly Sando; Reno Renaldi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.717 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.86

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ialah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan sasaran utama anak-anak sekolah dan lingkungannya. Usaha ini dijalankan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah lanjutan. Permasalahan yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas  Sediginan yaitu tidak terlaksananya pelaksanaan program UKS yang hanya mencapai 30% dimana belum mencapai dari Target Nasional 100%, SMP Negeri 4 Tanah Putih adalah SMP Negeri yang terletak di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya Gambaran Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di SMPN 4 Tanah Putih Desa Sintong pusaka Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan pengolahan data meliputi kegiatan pengumpulan data. Metode pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam yang berkaitan dengan pelaksanaan program UKS. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan program UKS di SMP Negeri 4 Tanah Putih kurang berjalan dengan baik. Hal ini di pengaruhi SDM yang tidak pernah mendapatkan pelatihan, dana yang tidak mencukupi, pelayanan yang kurang efektif, pembinaan yang tidak pernah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program UKS di SMP Negeri 4 Tanah Putih yang belum berjalan dengan baik. Saran dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan pelatihan-pelatihan SDM, meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta meningkatkan dana dan sarana prasarana penunjang Shool’s Health Clinic (SHC) is the public health business which is run in schools with the primary target of students and their environments. This business is run from elementary school (ES) through secondary school. The problem thas has been found in the region of the Public Health Center at Sediginan is that School’s health clinic program is not implemented which only reaches 30% where it has not reaches 100% national target, SMP Negeri 4 Tanah Putih is a State Junior High School located in the Puskesmas working area. The purpose of this study is to know that the image of the implementation of the school’s health clinic program (SHC) at SMPN 4 Tanah Putih, Sintong Pusaka Village, Tanah Putih District, Rokan Hilir Regency in 2020. The study uses qualitative research with descriptive approach and data processing includes data collection activity. The data collection method is by conducting in-depth interviews related to the implementation of the medical program. The result of this study is the administration of the medical program at junior high school. The conclusion of this research is that the implementation of the UKS program at SMP Negeri 4 Tanah Putih has not gone well. Suggestions from this research are the need to increase human resource training, increase cooperation and partnerships, increase funds and support infrastructure
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SIPAYUNG RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUUN 2020: FACTORS RELATED TO PATIENT SATISFACTION OUTPAGE AT SIPAYUNG RENGAT PUSKESMAS INDRAGIRI HULU DISTRICT RIAU PROVINCE YEAR 2020 Rahmat Syarifullah Rahmat; Yanwir Kamal Yanwir; M. Dedi Widodo
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.532 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.108

Abstract

ABSTRAK Kepuasan pelayanan didasari oleh data jumlah kunjungan pasien pada tiga tahun terakhir di Rawat Jalan Puskesmas Sipayung Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Tujuan dari Penelitian ini adalah meningkatkan mutuh pelayanan Kesehatan di Pusekesmas Sipayung Rengat.Permasalahan yang diasumsikan sebagai salah satu penyebabnya yaitu kurang puasnya pasien terhadap kinerja Petugas Puskesmas, sehingga banyakanya keluhan yang di sampaikan oleh Pasien Puskesmas.masi ada keluhan terhadap tempat dan ruang tunggu yang kurang bersih. Dan juga kurangnya petugas dalam menerapkan 3S (Senyum,sapa dan Salam),kurangnya saran dan prasarana. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desain penlitian cross sectional, dengan jumlah 7.900 orang. Dan sampel penelitian ini adalah sebanyak 100 Responden. Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Sipayung Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020. Analisis data menggunakan analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian menunjukan adanya Hubungan Kehandalan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Sipayung Rengat Kabupaten Indragiri Hulu di peroleh p value= 0,020<?0,05. POR (Prevalen Odd Ratio) = 2,981>1. Adanya Hubungan Daya Tanggap p value= 0,050<?0,05. POR (Pravalen Odd Ratio)=2,395>1. Adanya Hubungan Jaminan p value0,006<?0,05. POR (Pravalen Odd Ratio)=2,135>1.Adanya Hubungan Empati p value0,018<?0,05. POR (Pravalen Odd Ratio) = 2,954>1.Adanya Hubungan Bukti Langsung p value0,011<?0,05. POR (Pravalen Odd Ratio)=1,078>1. Berdasarkan dimensi Kehandalan, Perlu diadakan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan petugas. Dimensi Daya Tanggap perlu ditetapkan kebijakan berupa sanksi kepada petugas.Dimensi Jaminan perlu diadakan pelatihan Pisikologi terhadap petugas kesehatan. Dimensi Empati tidak membeda-bedakan pasien yang berobat dan dimensi Bukti Langsung perlu ditingkatkan lagi kebersihan dan keterampilan di Pusekesmas Sipayung Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Kata Kunci : Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Bukti Langsung
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2020: Factors Associated with Drug Compliance in Pulmonary TB Patients at the Berseri Public Health Center in Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency 2020 Divya Desviana; Djasmudin Djalal; M. Dedi Widodo
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.104 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.125

Abstract

Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang mengancam kesehatan masyarakat di seluruh Dunia, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Penyebab kematian nomor tiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit ISPA pada semua golongan umur adalah TB Paru. Hasil wawancara peneliti menunjukan bahwa dari 10 pasien TB Paru yang tidak patuh minum obat ada 3 pasien mengatakan bahwa pengetahuannya kurang, 3 pasien mengatakan motivasi yang salah, 2 pasien mengatakan kurangnya dukungan keluarga, dan 2 pasien merasakan kurangnya dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2020. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien TB Paru di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dengan jumlah sampel 62 pasien TB Paru. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (?=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (? =0,040 ??=0,05), motivasi (? =0,001 ??=0,05), dukungan keluarga (? =0,002 ??=0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan (? =0,900 >?=0,05) dengan kepatuhan minum obat. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulannya terdapat 3 variabel yang berhubungan dan 1 tidak berhubungan. Ada hubungan antara pengetahuan, motivasi,dan dukungan keluarga,tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat. Maka saran untuk responden agar meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengetahuan penyakit TB Paru bagi pasien dan pentingnya motivasi serta dukungan keluarga dalam pengobatan sehingga kepatuhan minum obat berhasil mencapai kesembuhan.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas Terhadap Kepuasan Pegawai Di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2020: RELATIONSHIP OF PUSKESMAS LEADERSHIP STYLE WITH EMPLOYEE SATISFACTION AT PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PUSKESMAS PEKANBARU CITY, 2020 Muhammad Effendi Sunaryanto; M. Dedi Widodo; Ahmad Hanafi Hanafi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.518 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.181

Abstract

Puskesmas Payung Sekaki merupakan puskesmas rawat jalan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Payung Sekaki dimana terdapat penurunan jumlah pegawai selama 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan laissez faire dengan kepuasan pegawai di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan jumlah sampel 36 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan variabel gaya kepemimpinan Otoriter p-value (<0.001), gaya kepemimpinan partisipatif p-value (<0.005), dan gaya kepemimpinan Laissez Faire p-value (>0.006). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan anatara gaya kepemimpinan otoriter, ada hubungan antara gaya kepemimpinan partisipatif, dan ada hubungan antara gaya kepemimpinan laissez faire. Payung Sekaki Health Center is an outpatient health center that is included in the Payung Sekaki District area where there has been a decrease in the number of employees for the last 3 years. The purpose of this study was to determine the relationship between authoritarian leadership style, participatory leadership style and laissez faire leadership style with employee satisfaction at Puskesmas Payung Sekaki, Pekanbaru City. The research used is quantitative research with a sample size of 36 respondents. The results of this study indicate that with the Authoritarian leadership style variable p-value (<0.05), participatory leadership style p-value (<0.05), and Laissez Faire's leadership style p-value (> 0.05). From the research results it can be concluded that there is a relationship between authoritarian leadership styles, there is a relationship between participatory leadership styles, and there is a relationship between laissez-faire leadership styles.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA KAMPAR KECAMATAN KAMPAR TIMUR : FACTORS RELATED TO THE IMPLEMENTATION OF A CLEAN AND HEALTHY LIFESTYLE PROGRAM IN THE HOUSEHOLD STRUCTURE IN KAMPAR VILLAGE, KAMPAR TIMUR DISTRICT Faras Yuniba Anggraini; Ahmad Hanafi Hanafi; Reno Renaldi; M. Dedi Widodo; Raviola Raviola
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.868 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.204

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  adalah perilaku atau sekumpulan perilaku yang dilakukan atas dasar kemauan atau kesadaran  atau hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang serta keluarga mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.  Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Kampar Timur, desa kampar Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat belum mencapai target yaitu 65% yang mana target Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kabupaten Kampar adalah 75%. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Kampar Kecamatan Kampar Timur Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah pendekatan analitik kuantitatif dan desain penelitian cross sectional dan menggunakan teknik Stratified Random sampling. Sampel penelitian sebanyak 100 ibu rumah tangga yang mempunyai balita. Variable Independen pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, faktor ekonomi, peran tenaga kesehatan, dan sarana prasarana. Variable dependen adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dari hasil uji statistic Chi-Square,  Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,018. Terdapat hubungan antara sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,005. Terdapat hubungan antara faktor ekonomi dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,010. Saran diharapkan ibu rumah tangga untuk lebih menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Clean and healthy living behavior that are carried out on thebasis of a willingness or awareness or learning outcomes that make a person and famiy able to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Based on data from UPTD Puskesmas Kampar Timur, Kampar Village, the coverage of Clean And Healthy Lifestyle has not reached the target, which is 65%, where the clean and healthy lifestyle target of Kampar Regency is 75%. The purpose of this research is to know the factors related to the implementation of a clean and healthy life behavior program in the household order in kampar village, kampar timur district, 2020. This research method is analytic approach and Cross Sectional research design and uses Stratified Random Sampling technique. The research sample of 100 houewives who have toddlers. The independent variables in this study were knowledge, attitude, economic factors,the role of health workers, and infrastructre. The dependent variable is clean and healthy living behavior. From the results of the Chi-Square satistical test, there is relationship between knowledge with clean and healthy lifestyle with the statistical test results showing that p-value = 0,018. There is relationship between attitude with clean and healthy lifestyle with the statistical test results showing that p-value = 0,005. There is relationship between economic faktors with clean and healthy lifestyle with the statistical test results showing that p-value = 0,010. Suggestions are expected houswives to aplly clean and helathy living behavior in their daily lives.           
ANALISIS MANAJEMEN PERENCANAAN LOGISTIK OBAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR: MANAGEMENT ANALYSIS OF HEALTH MEDICINE LOGISTIC PLANNING AT KAMPAR KIRI PUSKESMAS, KAMPAR REGENCY ayu yuliani ayu yuliani; Sherly Vermita Warlenda; Dami Yanthi Dami; M. Dedi Widodo Widodo; Sri Wardhani Wardhani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.805 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.544

Abstract

Perencanaan adalah tahap terpenting dalam pemenuhan kebutuhan obat-obatan di pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Kampar Kiri masih ditemukan terjadi kekosongan dan kelebihan obat untuk beberapa item obat tertentu. Perencanaan kebutuhan obat yang baik di puskesmas terdiri dari tahap pemilihan obat, kompilasi pemakaian obat, perhitungan kebutuhan obat, dan proyeksi kebutuhan obat. Perencanaan obat yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan kekurangan obat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya analisis manajemen perencanaan logistik obat kesehatan di Puskesmas Kampar Kiri Kabupaten Kampar tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif evaluation study dengan metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Kepala Instalasi Farmasi, Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT)), Penanggung Jawab Gudang Obat, dan Asisten apoteker. Waktu Penelitian Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan obat di Puskesmas Kampar Kiri berdasarkan data dari LPLPO dan rekapan resep obat, obat paling banyak dipakai, pola penyakit. Kompilasi pemakaian obat dapat dilihat dari data LPLPO, laporan obat, stok obat, kertas resep harian dari data ini dapat diketahui berapa jumlah sisa stok, jumlah pemakaian, dan jumlah pengeluaran. Metode perhitungan kebutuhan obat yang digunakan Puskesmas Kampar Kiri adalah metode konsumsi dan metode morbiditas. Proyeksi kebutuhan obat kebutuhan obat belum tepat karena masih terdapat obat yang kosong dan berlebih. Diharapkan agar dapat meningkatkan proses perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas dan diharapkan agar dapat mengevaluasi masalah pembagian kerja dalam pemilihan obat, meningkatkan kerja team, seminimal mungkin melengkapi data yang diperlukan untuk kegiatan proyeksi dan membuat laporan obat yang kurang, dengan menetapkan suatu kebijakan atau SOP kerja, sehingga mudah dalam menentukan obat yang tepat jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.   Planning is the most important stage in meeting the needs of medicines in health services. At the Kampar Kiri Health Center, it was still found that there were vacancies and excess drugs for certain drug items. Good planning for drug needs at the puskesmas consists of drug selection, compilation of drug use, calculation of drug needs, and projection of drug needs. Poor drug planning will lead to excess and shortage of drugs. The purpose of this study is to know the analysis of the logistics planning management of health drugs at the Kampar Kiri Health Center, Kampar Regency in 2020. This type of research is a descriptive evaluation study with a qualitative method. The research subjects were the Head of the Health Center, the Head of the Pharmacy Installation, the Integrated Drug Planning Team (TPOT), the Person in Charge of the Drug Warehouse, and the Pharmacist Assistant. Research Time June-July 2021. Data collection was carried out by in-depth interviews, document searches and observations. The results showed that the selection of drugs at the Kampar Kiri Health Center was based on data from the LPLPO and a recap of drug prescriptions, the most widely used drugs, and disease patterns. Compilation of drug use can be seen from LPLPO data, drug reports, drug stocks, daily prescription papers. The method of calculating drug requirements used by the Kampar Kiri Health Center is the consumption method and the morbidity method. The projection of drug demand for drug needs is not accurate because there are still empty and excess drugs. It is hoped that it will improve the planning process for drug needs at the Puskesmas and it is hoped that it will be able to evaluate the problem of division of labor in drug selection, improve team work, at least complete the data needed for projecting activities and make reports of drugs that are lacking, by establishing a policy or work SOP, so that it is easy to determine the right drug type and amount according to need.